@ SEMUT DAN KAPUR AJAIB. Sepertinya rumah kami ini menjadi tempat - TopicsExpress



          

@ SEMUT DAN KAPUR AJAIB. Sepertinya rumah kami ini menjadi tempat favorit ribuan semut hitam. setiap hari mereka melaksanakan aktivitasnya tanpa ada gangguan. Kalau ada waktu luang, saya sering memperhatikan kehidupan mereka. Mereka salah satu sumber inspirasi dan teman kami di rumah ini. Kalau anak sekolah sedang libur, seperti saat ini, desa kami ini menjadi sunyi. Merekalah yang menemani kami beserta binatang-binatang lain yang datang ke rumah. Ada katak, kecoa, ayam peliharaan kami, dan kucing yang tiba-tiba masuk dari dinding yang bolong untuk mencuri ikan. Semut, mereka ada beberapa koloni. koloni yang pertama (yang terbanyak) yaitu di dapur. sudut-sudut dapur penuh dengan semut yang berbaris. saking banyaknya pernah saya mencoba melihat darimana saja mereka berasal. pencarian saya membawa ke sebuah pohon mangga di samping rumah. ternyata mereka sudah mendirikan sebuah rumah yang besar di pohon mangga tersebut. kalau mereka sudah memiliki rumah di pohon mangga, kenapa mereka membuat barisan sampai ke rumah? pertanyaan itu membuat saya menyusuri kemana mereka pergi. tetapi pencarian saya tidak berhasil, karena mereka sudah membenamkan diri di balik timbunan batu beton di sudut dapur. koloni yang kedua, yaitu di ruang kerjaku. mereka membentuk barisan mulai dari balik jendela, kemudian menyusuri jerajak-jerajaknya, dan akhirnya kembali membenamkan diri di balik timbunan batu beton di ruang kerjaku. sebenarnya saya termasuk penyayang binatang. malah saking sayangnya kepada binatang, bagi sebagian orang sifatku ini menjadi bahan tertawaan. pernah saya bersama jemaat mencoba mengisi waktu luang dengan menembak burung. Ketika burung yang diincar sudah kelihatan, saya tidak berani membidik dan menembak. Kenapa? Saya berpikir kalau saya menembak burung tersebut, kebetulan dia sedang bertelur..sayanglah telurnya tidak ada yang mengerami atau kebetulan telurnya sudah menetas..siapalah nanti yang menjaga anaknya. Tentu saja saya ditertawai. Kalau seperti itu mana bisa kita dapat burung..kata mereka. Tapi biarlah...kasihan mereka pikirku. Kalau melintas di jalan raya, kalau ada kerumunan semut atau binatang-binatang lain melintas, sedapat mungkin saya mencoba untuk tidak melindas mereka dengan ban motorku. Tapi sifat penyayangku ini,sepertinya diuji melihat ulah semut –semut ini. Tidak puas membuat rumah di pohon mangga, sepertinya mereka mau menjadikan rumah kami ini menjadi rumah mereka yang baru. Saya memperhatikan, tindakan mereka ini mungkin rangkaian balas dendam mereka. Pernah saya memotong beberapa dahan mangga, tempat tinggal mereka, karena dahannya sudah mengganggu seng rumah. Tindakan itu mungkin mengganggu kestabilan perkampungan mereka. Akhirnya mereka ramai-ramai me-ekspansi rumah kami dari berbagai sudut dan tempat. Mereka mau menguasai dan menjajah kami. Setiap hari mereka mengantar telur-telurnya untuk ditetaskan di rumah. Jumlahnya ribuan. Mereka mengantar telurnya ke magic jar, printer, buku-buku, sampai har disk laptopku. Sepertinya mereka serius untuk membalas dendam. Tidak terima dengan perlakukan mereka, saya mengumumkan kepada si borsin untuk segera memberlakukan DARURAT MILITER. Kami sudah diserang dari berbagai penjuru, tindakan mereka tidak dapat lagi ditolerir. Kami harus melawan. Tapi dengan apa? Kalau dibunuh satu-satu, mana mungkin.? Si borsin mengusulkan pakai minyak lampu. Segera kami membalas mereka dengan minyak lampu. Akhirnya beberapa dari mereka mati. Tapi sepertinya senjata pakai minyak lampu kurang efektif. Tidak dapat menjangkau tempat-tempat yang sulit. Tidak mungkin memasukkan minyak lampu ke magic jar untuk membunuh mereka, apalagi ke har disk laptop. Nanti kami makan nasi dengan aroma minyak lampu, wah mana enak. Kekuatan minyak lampu juga berkurang seiring penguapan. Harus dicari strategi yang baru. Harus dicari senjata yang ampuh membasmi mereka. Si borsin akhirnya teringat iklan sebuah produk di TV. “Pa...kita pakai kapur ajaib saja, seperti yang di TV..” kata si borsin. Rupanya dia pun sudah geregetan melihat ulah mereka. Tidak ampuh memakai senjata tradisional ala desa tambun raya, kami pun membeli senjata modern dari kota siantar. Ibarat..perjuangan taliban di afganistan sana. Tidak sanggup melawan senjata-senjata amerika yang modern dengan montir jadul, mereka akhirnya memilih membeli senjata dari pasar gelap, rusia, cina, iran,pokoknya dari negara seteru paman sam tersebut. Setelah membeli senjata kapur ajaib, tindakan pertama saya adalah memeriksa isinya.kami tidak mau kalah lagi. Kenapa disebut kapur ajaib? Dimana letak kejaibannya? Di kotak kapur ajaib, tertera sebuah penghargaan untuk produk ini. Ternyata produk ini sudah menerima Superbrands award sebagai produk yang diakui khasiatnya untuk membasmi kecoa dan semut. Bagaimana produk ini dapat membasmi semut dan kecoa? Untuk menjawab itu, saya memeriksa isinya. Ternyata produk ini masuk kategori insectisida dengan bahan akif deltametrin 0,6 %. Artinya semut dan kecoa dibasmi dengan menyerang pernafasannya. Ketika mereka menghirup insectisida dengan deltametrin 0,6 % pasti mereka tidak tahan. kami bersorak gembira. Kali ini mereka pasti kalah. Kapur ajaib pun kami pakai. Hasilnya? Semut hitam yang sudah merasa menang..tidak sanggup melawan senjata baru kami itu. Baru sebentar dipakai, ribuan mereka sudah tumbang meregang nyawa. Untuk membentengi serangan balik, kami pun memasang kuda-kuda. Dinding rumah kami yang terbuat dari papan kami garisi semua dengan kapur ajaib. Setiap titik yang kami anggap dapat mereka gunakan sebagai pintu masuk, kami palang dengan garis kapur ajaib. Jadilah, rumah kami penuh dengan coret-coretan. Untuk saat ini kami menjadi pemenang. Hahahaha. Rasakan semut pembalasan kami....jangan coba-coba melawan...
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 02:21:17 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015