SUPAYA KITA BANGSA INDONESIA TIDAK MEMBENCI AUSTRALIA, BACA - TopicsExpress



          

SUPAYA KITA BANGSA INDONESIA TIDAK MEMBENCI AUSTRALIA, BACA PENDAPAT AHLI BERIKUT INI: > (Langkah kita menarik Dubes di Australia itu merugikan kita sendiri, yang benar itu adalah mengusir si pelaku. Dia ini seorang diplomat kenapa melakukan tugas spionase, itu tidak boleh). Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono angkat bicara soal penyadapan yang dilakukan Australia pada 2009 lalu. Menurut Hendro langkah Australia bisa disebut pelanggaran diplomatik. Sudah sepantasnya Australia meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya. Seorang diplomat kenapa melakukan tugas spionase, itu tidak boleh. Tirulah seperti Obama yang gentleman, terang Hendro dalam wawancara di rumahnya di Senayan Residence, Jakarta, Rabu (20/11/2013). Presiden AS Obama memang meminta maaf kala terungkap intelijen AS menyadap sekutunya di Jerman Angela Merkel. Obama menelepon langsung Merkel. Sikap itulah yang dipuji Hendro. Disebutkan Hendro, penyadapan pasti dilakukan di Kedubes Australia dan dilakukan oleh seorang diplomat yang menyamar. Berikut wawancara lengkap dengan Hendropriyono: Bagaimana pandangan Anda mengenai penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap Presiden SBY dan sejumlah pejabat negara? Soal penyadapan, ini merupakan teknik dari fungsi intelejen negara, tidak ada urusannya sama diplomatik dan politik, karena aparat intelejen bukan aparat penegak hukum. Intelejen adalah alat ketahanan negara, untuk politik, ekonomi, sosial, budaya, militer, semuanya. Jadi itu tugas intelejen, intelejen di seluruh dunia harus melaksanakan penyelidikan terhadap musuh, kawan, dan diri sendiri. Jadi mengetahui kawan, musuh, dan diri sendiri, seribu kali perang, seribu kali menang. Kemenangan itu adalah tujuan dalam kompetisi. Keharusan intelejen untuk melakukan penyelidikan dan yang paling utama adalah menyadap, karena dari menyadap sumbernya itu A, sangat dipercaya dan nilai informasinya 1, paling bisa dipercaya. Kalau datangnya selain dari sadapan, nilainya rendah. Yang paling akurat teknik dan fungsi penyelidikan intelejen, adalah menyadap atau memonitor atau mendengar langsung dari orang yang paling bisa dipercaya. Jadi harus dipahami betul, kalau duta besar diletakkan di negara lain, fungsinya adalah intelejen, tapi intelejen terbuka atau intelejen bermetode putih melalui diplomat, karena itu diplomat-diplomat itu sebetulnya intel terbuka. Ada fungsi duta besar untuk mengumpulkan keterangan-keterangan tentang negara tempatnya bertugas. Karena dia bolehnya mengumpulkan berita-berita yang resmi yang sudah di-release ke publik. Tapi kalau dia melakukan penyadapan dia salah, karena itu penyadapan intelejen tertutup, intelejen bermetode hitam. Begitu dubes melakukan intelejen hitam itu salah, mereka harus meminta maaf. Yang bertanggung jawab melakukan intelejen tertutup padahal seharusnya terbuka adalah Dubes Australia, jadi harus meminta maaf. Tapi kalau perdana menteri Abbott mau meminta maaf, itu sangat gentlemen. Tirulah seperti obama yang gentlemen Ini masalah pelanggaran etika diplomatik. Jadi dia harus tanggung resiko, resikonya si pelaku diusut dan kemudian dikenakan hukuman yang paling berat. Bagi seorang diplomat adalah menjadi orang yang tidak disukai dan harus diusir. Langkah kita menarik Dubes di australia itu merugikan kita sendiri, yang benar itu adalah mengusir si pelaku. Dia ini seorang diplomat kenapa melakukan tugas spionase, itu tidak boleh. Bagaimana dengan penyadapan intelijen Australia yang terungkap ke publik? Mengenai intelejen Australia menjalankan penyadapan tapi terungkap, itu kesalahan Australia. Tetapi, kita sampai kena sadap, itu juga kesalahan intelejen kita. Itu kita punya kontra intelejen ngapain? Tidur? Itu yang salah adalah sandi-sandi. Fungsi intelejen penyelidikan dari australia salah, fungsi intelejen pengamanan dari Indonesia salah. Intelejen kedua negara tetap berhubungan baik karena tahu sama tahu, ini kan seperti tinju, satu mukul satu nangkis, kalau kena masak marah? Ya tinggal dibalas mukul kan BIN pernah menyadap Australia? Pernah tahun 1999, saya sadap PM Australia, tapi itu kan zaman dulu, ada tujuannya. Maksudnya kita sedang dalam kondisi membangun kontra intelejennya kawan, karena kita berkawan dengan Australia. Tapi itu cerita lain. Itu karena, saya tahu waktu itu Al Qaida underbownya itu sedang menyelidiki Austtralia mau berbuat sesuatu, jadi saya sadap biar kontra intelejen Australia kerja. Jadi itu kerjasama intelejen antar negara Hubungan intelijen Indonesia sama Australia tetap harus bagus, karena kita saling terkait, jadi jangan salah kaprah. Apa tujuan Australia menyadap Presiden SBY dan yang lainnya? Untuk menganalisa sikap-sikap Indonesia, termasuk sikap politik. Analisis kan harus berdasar fakta yang lengkap, sekarang kalau faktanya darii presiden kan nilainya tinggi sekali, bisa tahu pikiran presiden. Yang selalu disadap adalah orang-orang decision maker, planner. Nanti dia analisis, bikin kesimpulan, dan bikin ramalan-ramalan termasuk untuk 2014 Termasuk peta politik 2014? Pasti, mereka akan buat perkiraan rencana jangka panjang dan jangka pendek, jadi mereka bisa menentukan kebijakan. Di mana kira-kira Australia mengendalikan alat sadapnya? Kedubes Australia harus bertanggung jawab atas kelakuan anak buahnya, karena saya bisa pastikan, penyadapan itu melalui kedutaan besar. Nggak mungkin dari tempat lain Apa saran Anda setelah penyadapan ini? Saya minta, Lemsaneg kembalikan di bawah BIN, sekarang kan lepas sendiri. Ini masalah kebobolan sandi
Posted on: Sun, 24 Nov 2013 03:36:07 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015