Satu lagi catatan saya, betapa banyak kalangan di Indonesia yang - TopicsExpress



          

Satu lagi catatan saya, betapa banyak kalangan di Indonesia yang salah baca konteks dan latarbelakang kejadian sesungguhnya di perpolitikan Mesir. Yang dilupakan dari sejarah berdirinya Republik Mesir melalui Jenderal Gamel Abdel Nasser, bahwa Dewan Jendral/Supreme Military Council itu, dari awal perintisannnya, bukan sekadar wadah bagi sekelompok para perwira angktan bersenjata. Dewan ini yang nukliusnya dibentuk sejak Nasser, Sadat, Mobarak, Abdul Hakim Umar dan lain lain melalui kelompok Studi di akademi militer, pada perkembangannya bukan lagi sekadar lembaga kemiliteran. Tapi Infrastruktur politik, dan Partai Pelopor, sebagai dasar membangun aliansi sipil-militer di Mesir. Kiranya bukan sebuah kebetulan jika Abdel Nasser kelak dikenang sebagai figur pengusung gagasan Arab Nasionalisme, sehingga pada perkembangannya melawan skema AS dan Inggris dalam bersekutu dengan Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab. Tak heran jika Nasser punya haluan politik yang sejajar dengan Bung Karno. Cobalah membaca dengan semangat Tadarusan, The Philosophy of Revolution karya Nasser, dan Authobiography Anwar Sadat, In Search of Identity. Tentu saja subyektifitas keduanya tak terhindarkan dalam kisah mereka, tapi fakta fakta yang mereka sajikan, harusnya bisa membuka mata kita, bahwa membaca politik Mesir terlalu sederhana jika hanya mengerucut pada sipil versus militer. Apalagi antara Militer versus IM. Satu kenyataan yang tak bisa dipungkiri, meski sejak Nasser wafat, varian politik dan faksi di internal Dewan Jenderal berakibat munculnya kelompok-kelompok kecenderungan yang berbeda, namun watak Dewan Jenderal Mesir yang terbentuk sejak Revolusi 1952 yang meruntuhkan Dinasti Raja Faruk, telah memosisikan militer Mesir sebagai titik keseimbangan dan motor penggerak dinamika politik Mesir. Terlepas haluan politik yang ditempuh oleh para figur kunci di dalamnya. Termasuk haluan politik sesungguhnya dari Jenderal Abdul Fattah Al Sisi. ( Mas Hendrajit)
Posted on: Sat, 13 Jul 2013 07:46:19 +0000

© 2015