Sebelum baca.. like dulu ya.. untuk menghargai author yg capek" - TopicsExpress



          

Sebelum baca.. like dulu ya.. untuk menghargai author yg capek" nulis and ngasih ide ;) Title : Expecting a letter from you Author : Izza Nurhabibah Genre : Romance, Sad, Friendship Length : Oneshoot Rating : PG Cast : Bae Suzy (Miss A) Choi Minho (SHINee) Park Sun Young as Hyomin (T-Ara) Disclaimer :Semua cast yang berperan dalam FanFic ini bukan milik author, kalo cerita sudah pasti milik author yang kece ini! #plakk. PLEASE COMENT DON’T PLAGIATOR AND SIDERS!!! __Happy Reading__ Di musim gugur seperti ini, saat yang tepat untuk menikmati kehangatan. Seperti Suzy gadis ceria ini sedang asyik menikmati cappucino hangatnya sambil mendengarkan lantunan musik yang sangat merdu di teras rumahnya. Tapi ponsel Suzy yang berdering itu memecah suasananya. “Duh! Siapa sih yang message aku?”kata Suzy sedikit membentak, lalu mengambil ponsel yang ada di depan mejanya itu. Dan di ponselnya terdapat satu sms dari Choi Minho, bad mood Suzy seketika berubah menjadi berbunga-bunga (?). Tentu saja berbunga-bunga, Minho kan namchinnya, baru seminggu yang lalu Suzy dan Minho jadian. from : Choi Minho Apa kau ada waktu? Kalo ada temui aku di taman dekat danau pukul 15.30.. Suzy terkejut setelah melihat sms dari Minho, lalu Suzy cepat-cepat membalas sms dari Minho. To : Choi Minho Ne!! Suzy langsung tersenyum sambil loncat-loncat kegirangan (?). “Apakah dia akan mengajakku kencan? Semoga saja!”batin Suzy. “Sekarang jam berapa ya? Masih ada waktu 45 menit lagi”kata Suzy sambil melihat jam yang ada di ponselnya. Lalu Suzy segera menghabiskan cappucinonya dan pergi ke kamarnya. Kali ini Suzy memakai mantel tipis berwarna putih dan memakai earmuff putih pemberian sahabatnya, Hyomin. **** Di Taman.. Suzy menghela nafas berulang-ulang karena berlarian tentu saja dia tidak mau telat, padahal ia datang 20 menit lebih awal alias pukul 15.10 . Lalu Suzy melihat kursi kosong dan duduk di kursi itu. Suzy duduk melongo sambil melihat pemandangan danau yang indah dan dedaunan yang berguguran. “Ternyata tempat ini jauh lebih romantis jika musim gugur. Sudah lama sekali aku tidak ke sini bersama Minho”kata Suzy dalam hati. Lalu Suzy melihat Minho berjalan ke arahnya. Suzy langsung melambaikan tangannya sambil tersenyum, lalu Minho juga membalas senyuman Suzy. “Apa aku terlambat?”tanya Minho, “enggak kok, kurang 5 menit lagi!”kata Suzy, lalu tersenyum. “Emm…sebenarnya aku mengajakmu ke sini, bukan untuk mengajakmu kencan”kata Minho polos. Suzy agak shock, tapi dia tetap memancarkan senyum manisnya “Ah, tidak apa-apa kok!”. Lalu Minho duduk di sebelah Suzy, “Ada yang harus aku bicarakan denganmu”kata Minho datar, “Tentang apa?”tanya Suzy, lalu melepas earmuffnya. “Kau ingin mendengar kabar buruk atau kabar baik dulu?”kata Minho berbalik tanya, “Emm..kabar…buruk aja deh”ujar Suzy. Minho terdiam dan menghela nafas, Minho benar-benar takut kalo kabar buruk itu membuat Suzy sedih. Suzy hanya melongo plus bingung, lalu Minho menghadap ke arah Suzy dan berkata “Aku tidak bisa bersamamu..”. “Mwo?”tanya Suzy heran dan shocknya bertambah. “Appaku sedang sakit parah, dan aku harus menjadi pengganti appaku”kata Minho dengan ekspresi tidak yakin (?). “A..aku tidak mengerti apa yang kau katakan?”ujar Suzy, perasaannya terombang-ambing gak karuan. “Aku harus menjadi Direktur sementara di Amerika untuk menggantikan appaku!! Itu berarti aku tidak bisa menjagamu!”kata Minho sedikit membentak, Suzy terdiam. “Ne…aku mengerti….berapa lama kau akan pergi?”tanya Suzy pelan. “Aku tidak tahu, mungkin 1 sampai 2 tahun”jawab Minho singkat. “Mwo? Apa bisa aku menjalani kehidupanku tanpa Minho?”ujar Suzy dalam hati, air mata Suzy mulai berlinang menggenangi kelopak matanya. “Oh begitu, baikalah…..sekarang…apa kabar baiknya?”kata Suzy datar sambil mengedip-ngedipkan matanya agar air matanya tidak jatuh. “Kabar baiknya, aku masih bisa menghubungimu melalui surat”kata Minho polos. “Kenapa harus lewat surat? Kan bisa lewat email atau sms?”kata Suzy mulai mengeluarkan emosinya. “Menurutku menulis surat untuk seseorang artinya sangan mencintai orang itu, setiap menulis ibarat menyatakan perasaan sesungguhnya”kata Minho. Suzy merasa ia membeku di dalam es batu yang sangat dingin, lalu Suzy cepat-cepat berdiri dari kursi tanpa menatap Minho, tentu saja ia menangis, ia tidak ingin Minho melanjutkan perkataannya lagi. “Menurutku itu semua adalah kabar buruk!”kata Suzy cepat. Lalu Minho ikut berdiri dari kursi. “Apa aku salah pergi meninggalkanmu?”tanya Minho lalu menarik Suzy agar ia mau melihat ke hadapannya, tapi Suzy malah menundukkan kepalanya. “Tidak kau tidak salah, aku hanya…hanya”Suzy tidak dapat mengungkapkan perasaannya lagi, rasanya menyakitkan baginya. Dan Suzy terpaksa berbicara “Hanya ingin melihatmu sukses dan kembali padaku lagi!”. Suzy tidak bisa menahan air matanya lagi, dan butiran air mata pun mulai mengalir di pipinya. Lalu Minho maju satu langkah dan memeluk Suzy agar Suzy bisa tenang. “Akankah kau akan setia menungguku?”tanya Minho, Suzy mengangguk pelan. “Sekarang kau boleh menangis sepuasmu, agar saat aku pergi kau tidak menangisiku lagi”kata Minho, yang juga ikut menangis, tapi Minho berusaha menahan rasa sedihnya itu. I will always be waiting for you letter, for me… 3 Tahun Kemudian.. **** “Hyomin! cepat!!”seru Suzy. “Ne! Tunggu sebentar!”kata Hyomin tergesa-gesa. “Ada apa sih? Aku capek nih?”keluh Hyomin sambil menghela nafas berkali-kali karena berlarian. “Liat poster ini, besok ada festival musim gugur di taman kota!”kata Suzy histeris. “Aish! Cuma gitu doank?”kata Hyomin, “Eh, tunggu dulu. Disana juga ada Marshmallow terbesar!”seru Suzy. “Jjinja? Kalo ada marshmallow aku pasti ikut!!”seru Hyomin sambil memegang bahu Suzy dan menggoyang-goyangkan badan SUzy (?) *gak tau bahasanya @_@*. Hyomin dan Suzy adalah pecinta marshmallow (?), tapi masih rakusan Hyomin. “Hyomin! Hyomin! hentikan~ atau aku akan muntah di bajumu!”kata Suzy lemas tidak kuat, menahan rasa mualnya. “Aish mianhae Suzy, aku terlalu bersemangat”kata Hyomin, lalu melepas bahu Suzy. Dan Suzy menghela nafas dalam-dalam. “Sekarang, kita pulang aja. Aku capek nih, gara-gara harus lembur di tempat kerjaku selama 2 minggu. Baru kemarin aku bisa istirahat”kata Hyomin sambil melipat tangnnya di dada. “Ne ne, yuk kita pulang!!”Seru Suzy, lalu menggandeng tangan Hyomin dan pulang. Keesokan Paginya… Di kamar, Hyomin sedang tidur sangat lelap, tiba-tiba tidurnya terganggu oleh suara bel dari luar. “Duh! Siapa sih, yang ganggu jam tidurku?? Suzy pasti belum bangun”gumam Hyomin sambil menggaruk-garuk kepalanya, lalu Hyomin langsung berdiri dari ranjangnya dan memakai sweater bergambar daun. Sebelum membuka pintu Hyomin menyisir rambutnya dengan tangan, setelah siap Hyomin membuka pintunya. “Siapa sih?”tanya Hyomin sambil menguap. Setelah melihat siapa orangnya, Hyomin langsung memelotokan matanya, “Min..!”seru Hyomin, belum selesai Hyomin bicara, orang itu langsung membekap mulut Hyomin dengan tangannya, “jangan berisik! Nanti Suzy bisa bangun!”bisik orang itu, tentu, dia adalah Minho. Hyomin mengangguk. Lalu Minho melepas bekapannya. “Sudaha lama aku tidak melihatmu Minho! kapan kau pulang dari Amerika?”tanya Hyomin sambil tersenyum. “Emm.. sekitar 2 jam yang lalu, tapi tolong rahasiakan ini dari Suzy”bisik Minho. “Beres!”bisik Hyomin sambil mengacungkan jempolnya. “Terus apa yang Suzy lakukan saat aku tidak ada?”tanya Minho. “Dia sering ke taman dekat danau, biasanya dia juga mengajakku”kata Hyomin. “Oh, begitu. Satu lagi, tolong bilang padanya ada yang mencarinya di luar, tapi jangan bilang kalo orang itu adalah aku, ne?”pinta Minho. Hyomin mengangguk, lalu tersenyum. Lalu Hyomin pergi menyelinap ke kamar Suzy dan naik ke ranjang Suzy. “Suzy, bangun! Ada yang mencarimu? Suzy, Ayo bangun!!”gugah Hyomin sambil memukul pipi Suzy dengan pelan, tapi Suzy tidak juga bangun. “Aish! gimana sih Suzy ini? Tidak ada pilihan lain!”gumam Hyomin sambil cemberut, lalu Hyomin mengambil nafas dalam-dalam. Setelah itu Hyomin turun dari ranjang, dan dengan cepat Hyomin menarik selimut Suzy. “Aduh~ dingin sekali, mana selimutnya? Apa ada pencuri?”kata Suzy dengan keadaan menggigil dan setengah sadar. “Suzy, ada yang mencarimu? Sepertinya ada surat untukmu?”kata Hyomin. “Benarkah!”seru Suzy seraya bangun dari tidurnya dan langsung berdiri tepat di depan Hyomin. “Kenapa tidak bilang dari tadi?”keluh Suzy sambil memakai jaket dan merapikan bajunya. Lalu pergi ke pintu rumahnya. “Ne, ada surat untukku?”kata Suzy sambil tersenyum. Tapi setelah melihat orangnya yang wajahnya tertutup topi dan syal alias Minho, senyuman Suzy menjadi hilang. “Ini, ada surat istimewa untuk noona. Kata orang yang mengirim surat ini, noona harus membacanya di taman dekat danau pukul 15.30″kata Minho datar. “Ne, gomawo”kata Suzy seraya mengambil surat itu dari tangan Minho dengan pelan. “Sepertinya aku pernah mengenal suaranya?”batin Suzy. “Emm..apa sebelumnya kita pernah bertemu?”tanya Suzy dengan tatapan curiga (?). “Mungkin saja”kata Minho singkat. Lalu Minho langsung pergi meninggalkan Suzy. “Gimana? Apa itu surat dari Minho?”tanya Hyomin sambil tersenyum, “Entahlah, katanya aku harus membaca surat ini di taman dekat danau pukul 15.30. Aneh”kata Suzy sambil mengotak-atik surat dari Minho. “Apa mungkin, dia sudah pulang?”kata Hyomin sambil menyikut lengan Suzy, Suzy mengangkat bahunya. “Tapi bukannya pukul 15.30 ada festival di taman kota?”tanya Suzy. “Iya ya?”kata Hyomin sambil mengangguk mengerti. “Terus gimana dong?”pinta Suzy cemberut. “Kalau begitu, kau harus datang ke taman dekat danau itu!”seru Hyomin. “Tapi, bagaimana denganmu? Dengan siapa kau akan ke festival?”tanya Suzy. “Tidak apa-apa kok, aku bisa ke sana sendiri”kata Hyomin polos. “Yakin, tidak apa-apa?”tanya Suzy lagi. “Yakin kok, lagian surat itu juga penting bagimu”kata Hyomin, lalu tersenyum. “Gomawo ya Hyomin, dan aku juga mianhae tidak bisa menemanimu”kata Suzy sambil tersenyum, lalu memeluk Hyomin. “Ne”ujar Hyomin singkat. [Singkat Cerita] Sore harinya… Sesuai pesan Minho, Suzy datang ke taman dekat danau. Seperti biasa Suzy duduk di kursi kosong yang sering ia duduki. Lalu Suzy mengambil surat dari tasnya dan membukanya. Setelah membaca isi suratnya, Suzy tersenyum bahagia. Aku sangat merindukanmu, seperti pasir gurun yang merindukan air hujan. Apa kau sudah melupakanmu? Atau kau setia menungguku selama 3 tahun? Aku sangat ingin melihat wajahmu sekarang.. Aku harap hari ini kau sangat cantik… Bahkan lebih cantik dari bunga… Dan tersenyum manis di hadapanku nanti.. Saranghaeyo Suzy… Suzy mengerti apa yang dimaksud dari surat itu. Bahwa Minho telah kembali, entah di mana dia sekarang. Lalu Suzy menengok ke sekelilingnya, tapi ia tidak melihat ada Minho. “Ternyata dugaanku salah”kata Suzy cemberut. Tiba-tiba Suzy mendengar suara kaki melangkah (?), Suzy merasa katakutan, “Apa ada orang di sini?”tanya Suzy entah bertanya pada siapa. “Hanya feelingku saja”kata Suzy sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Suzy percaya kalau Minho telah kembali, jadi Suzy terus menunggu. Tapi sepertinya usaha Suzy sia-sia, udah setengah jam Suzy menunggu Minho, tapi Minho belum juga muncul. Lalu Suzy melihat ke langit-langit, saat itu juga banyak dedaunan musim gugur yang berguguran. “Kapan kau akan datang?”tanya Suzy. “Sekarang!”jawab seseorang dari samping. Lalu Suzy menoleh ke samping, “Minho!”seru Suzy sambil tersenyum. Minho membalas senyuman Suzy sambil melambaikan tangannya, lalu Suzy berdiri dan menghampiri Minho. “Aku tau kau pasti mengirim suratmu untukku dan kembali padaku lagi”kata Suzy pelan. “Dan aku juga tau kalau kau akan selalu menungguku”kata Minho. “Menurutku, walaupun seminggu kita bersama, tapi surat ini sudah cukup membayar hutangku selama 3 tahun”ujar Suzy. Lalu Suzy dan Minho berpelukan, dan dedaunan yang gugur menghiasi semua yang ada. ~~~THE END~~~ Hohoho~ Aku harap kalian suka dengan ceritanya dan coment^^ Walaupun gaje hehehehe…. Nah! Sampai ketemu di FanFic lain ya!! Cling!! *menghilang ke rumah Jiyeon XD*
Posted on: Thu, 20 Jun 2013 06:29:11 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015