Sekilas TPA TPA atau Tes Potensi Akademik merupakan mata ujian - TopicsExpress



          

Sekilas TPA TPA atau Tes Potensi Akademik merupakan mata ujian yang sudah cukup lama diujikan di Republik Indonesia. Jenis tes ini sering diujikan terhadap calon mahasiswa S2 (Strata 2) atau S3 (Strata 3), dan bahkan juga tes tersebut diujikan pada Tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Di kalangan siswa SMA/MA ujian jenis TPA ini jarang/tidak pernah diujikan baik dalam Ujian Nasional atau SPMB/Snmptn. Akan tetapi untuk tahun 2009 TPA ini dijadikan salah satu mata ujian Snmptn, hal ini kami fahami sebagai mata ujian pengganti dari IPA Terpadu (IPA) dan IPS Terpadu (IPS). Tapi khusus jalur IPS untuk tahun 2009 ini mendapat (hadiah :)) tambahan 2 (dua) mata ujian baru yaitu TPA ini dan juga sosiologi. Mata Ujian TPA atau Tes Potensi Akademik ini merupakan suatu standar tes secara umum untuk membandingkan satu individu dengan individu lain secara lebih objektif. Seorang yang memiliki potensi cukup tinggi, jika ia diberikan tes dalam bahasa asing yang tidak ia kenal, maka ia mustahil dapat mengerjakannya. Umumnya Tes Potensi Akademik terdiri beberapa subtes : 1. Subtes verbal merupakan sub judul dari tes verbal yakni sinonim, antonim (lawan kata), analogis, dan tes membaca makalah. 2. Subtes kedua adalah subtes kuantitatif atau tes number. Subtes ini terdiri dari tes seri angka, seri huruf, pemecahan masalah, aritmetik sederhana, aljabar sederhana, dan trigonometri sederhana. 3. Subtes ketiga adalah tes Logika/Analitika. Subtes ini terdiri dari tes logika verbal, logika sederhana, dan tes logika number. TPA baik yang di-Snmptn atau di-Usm ITBkan atau Seleksi masuk PTN lainnya bukanlah sesuatu yang mistik atau ia bukanlah sesuatu yang sakral yang orang lain tidak boleh mengetahui bentuk dan contoh dari soal tes tersebut. Menurut kami dalam perolehan hasil tes ini peserta tes yang mempunyai intelegensi yang tinggi mereka akan berhasil sukses secara optimal bila dia telah berlatih dengan baik. Dalam dunia sport sebagai contoh Jawara F1 Kimi Raikkonen ia tidak akan berhasil menjuarai berbagai sirkuit bila ia tidak berlatih dengan baik dibeberapa sirkuit latihan seperti Jerez, ia tanpa latihan tak mungkin bisa menjawarai Jet Darat di tahun 2007. Tes Potensi Akademik sebenarnya bukanlah jenis tes yang termasuk sulit walaupun dianggap sebagai tes yang sulit bagi sebagian besar orang. Namun sesungguhnya, ada beberapa tips dan trik yang dapat membantu anda dalam menghadapi TPA ini. Antara lain adalah : Berlatihlah soal-soal TPA sebanyak mungkin. Dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan TPA yang ada. Ini penting untuk membiasakan diri anda bekerja cepat menyelesaikan soal-soal tersebut. Jika anda tidak mematuhi batasan waktu tersebut, anda akan terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang lama. Jika ini terjadi, maka ketika anda mengerjakan soal TPA yang sebenarnya, maka anda akan mengalami kesulitan pengaturan waktu. Latihan soal-soal TPA sebanyak-banyaknya akan membuat anda akrab dengan berbagai jenis dan model soal. Analisa anda dalam mengerjakan soal-soal tersebut juga akan meningkat seiring dengan banyaknya latihan yang anda kerjakan. Dalam tes TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa harus menggunakan rumus-rumus matematika tertentu yang rumit. Oleh sebab itu, tak perlu anda menghafal berbagai macam rumus-rumus matematika yang rumit untuk menghadapi tes TPA, karena hal itu justeru akan membebani anda saja. Yang diperlukan adalah logika berpikir terstruktur. Dengan banyak latihan soal, logika berpikir anda akan terbantu untuk semakin terstruktur sehingga memudahkan anda mengerjakan soal-soal serupa dengan cepat dan benar. Saat anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan diri anda dalam keadaan konsentrasi penuh. Tapi rileks. Tidak tegang. Tidak panik. Tegang hanya akan membuat energi otak anda cepat terkuras. Panik membuat anda mengerjakan soal secara ceroboh dan terburu-buru. Sehingga mudah terkecoh oleh jawaban yang sekilas benar. Usahakan tidak memperturutkan rasa penasaran anda terhadap satu soal tertentu. Ini sangat berbahaya. Rasa penasaran terhadap satu soal tertentu (biasanya terjadi pada soal-soal numerik atau angka) membuat waktu anda terkuras untuk mengerjakan soal tersebut. Belum lagi energi anda juga turut berkurang secara signifikan. Ditambah lagi emosi juga akan naik, bila ternyata kemudian anda gagal menemukan jawabannya. Ingatlah bahwa setiap butir soal TPA memiliki bobot nilai yang sama.
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 22:28:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015