Seorang buruh remaja memutuskan untuk menikah di usia belia...itu adalah keputusan yang DIPLOMATIS karena harus didukung argumen yang kuat di hadapan mertua. Kemudian pasangan belia itu memutuskan untuk punya anak...sebuah keputusan yang ROMANTIS saat mereka masih mesra - mesranya. Punya anak satu membuat keluarga kecil itu terasa kurang lengkap , maka berusaha lagi untuk punya anak yang kedua...yang ini aku sebut keputusan yang STRATEGIS karena mertua mulai terlibat , setidaknya ikutan momong cucunya. Kedua anak mulai tumbuh , anak - anak kecil itu mulai bisa mengemukakan pendapat , salah satu pendapatnya adalah ingin punya adik...menimbang usulan itu maka sepakat untuk punya anak yang ketiga , ini baru keputusan yang DEMOKRATIS karena melibatkan semua unsur. Disela - sela mengurus keluarga dengan tiga anak , belum lagi beban pekerjaan di kantor ditambah tak adanya hiburan kecuali istri sholehah ( kata bang Rhoma)...tiba - tiba sang isteri hamil lagi...keputusan apalagi yang mereka ambil ? kalau bukan keputusan yang TRAGIS...disaat jaman biaya sekolah yang mahal & harga kebutuhan hidup yang melambung. . Namun tak ada beban bagi keluarga itu dalam menjalani kehidupannya...tetap tenang...sambil menyanyikan lagu regae : DONT WORRY...
Posted on: Sun, 10 Nov 2013 23:07:36 +0000