Siapa Bilang Elektabilitas PKS Turun? Oleh: Iskandar Zulkarnain - TopicsExpress



          

Siapa Bilang Elektabilitas PKS Turun? Oleh: Iskandar Zulkarnain | 06 June 2013 | 22:39 WIB PKS memang fenomenal, gak ada partai yang begitu banyak ditulis di soasial media kecuali PKS, setiap tulisan tentang PKS selalu ramai pembaca, ramai yang komen, terlepas yang pro & kontra. Jika ada yang kontra, selalu bahasa yang digunakan penuh dengan ketidak sukaan, dengan analisa yang kelihatannya cerdas, lalu kesimpulannya PKS sudah selesai, tamat, elektabilitasnya menurun. Lalu apakah benar, elektabilitas PKS menurun? Saya secara pribadi tidak setuju, dengan pendapat itu, dengan beberapa asumsi sebagai berikut; Pemilu belum dilakukan, pemilu baru akan dilakukan pada 2014, itu artinya masih banyak waktu yang tersedia bagi PKS untuk melakukan pembenahan di sana-sini, merapatkan barisan, menyusun strategi baru, yang mungkin bagi kita yang diluar PKS belum terpikirkan. PKS saat ini, mencapai puncak ketenaran, setiap hari nyaris tanpa berita tentang PKS, hikmah yang dapat dipetik, tidak semua pembaca hanya percaya pada berita yang di baca, ada mereka yang tertarik lalu mempelajari PKS dari sumber aslinya, typical yang demikian jumlahnya tidak sedikit, umumnya pada mereka yang berusia muda dan dari basic knowledge yang baik, analog dengan peristiwa robohnya gedung WTC di Amerika. Saat itu berita media Barat mencaci maki umat Islam dengan luar biasa, umat Islam diidentikkan dengan teroris, bahkan Amerika melakukan kekejaman atas nama pembalasan terhadap teroris dengan menyerang Negara yang dilabelkan Islam, ketika apa yang dilabelkan itu tidak benar, lalu teroris itu juga tidak ditemukan dalam ajaran Islam, maka gelombang orang masuk Islam di Amerika mengejutkan kita semua. Lalu jika saja apa yang dilakukan PKS ternyata tidak seperti yang diberitakan Mass media, maka perolehan suara PKS yang terdongkrak dari mereka ini. PKS telah memiliki preseden tentang anggotanya yang terjerat masalah hukum yang kelak ternyata tidak terbukti seperti halnya kasus Misbakhun, mantan anggota Fraksi PKS yang diduga terlibat pemalsuan surat gadai, guna mendapatkan kredit dari Bank Century, langsung ditetapkan jadi tersangka, dipenjarakan dan disidang. Hasil persidangan ternyata Misbakhum tidak bersalah dan dibebaskan. Hal serupa bisa saja terjadi pada LHI, karena kita semua sepakat untuk menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. PKS adalah partai yang “sangat” modern saat ini, Presiden Partai bukanlah figure yang kuat-kuat amat dan menentukan hidup-mati partai, liat saja begitu singkat waktu yang dibutuhkan PKS untuk mengangkat Presidennya pasca ditetapkannya LHI sebagai tersangka, coba bandingkan dengan partai lain yang waktu hingga berbulan untuk menentukan pengganti ketua umumnya. Artinya, LHI bukanlah figur sentral yang akan menghancurkan PKS begitu Presiden Partai tersangkut masalah hokum. Inidikasinya juga dapat dilihat. Diberbagai daerah, para kader PKS tetap melakukan kegiatan rutinnya seperti mengisi pengajian, mengisi majelis taklim, ikut secara pada bencana alam didaerah, serta bhakti-bhakti social, jadi, tidak seperti yang digambarkan pada berbagai Media elektronik, cetak dan social, kehidupan kader PKS pada akar rumput tenang-tenang aja, bahkan secara mengejutkan pada pemilukada Jabar dan Sumut, kader PKS sukses mendulang suara dan menjadikan mereka orang nomer satu didua daerah tersebut. Last but not least, tidak ada partai yang hitam putih, tentu ada saja sisi lemah dan gelap, semoga saja dengan kasus LHI, PKS akan lebih dewasa, lebih selektif pada pemilihan para petinggi partai, lebih kritis lagi pada masukan yang paling pahit sekalipun, karena masukan yang paling jujur adalah masukan dari mereka yang tidak suka PKS besar. Diluar semua itu, masih ada waktu untuk berbenah, anda punya kader yang bisa diandalkan, kader-kader muda militant yang nyaris tidak dimiliki partai lain. InsyaAllah
Posted on: Thu, 06 Jun 2013 21:23:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015