Simon Santoso di Ambang Eksekusi Jakarta - Simon Santoso tak bisa - TopicsExpress



          

Simon Santoso di Ambang Eksekusi Jakarta - Simon Santoso tak bisa menganggap enteng Kejuaraan Dunia bulan ini. Bak tokoh utama seni panggung, keberadaan pemain asal Tegal, Jawa Tengah, itu menjadi sasaran lampu sorot terus-menerus. Penampilan Simon memang sedang jadi pusat perhatian. Berulang kali Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan ajang tersebut menjadi penentu kelanjutan pemain klub Tangkas itu di pelatnas. Apalagi jika dikaitkan dengan kontraknya dengan sponsor apparel asal China. Menurut sumber, dia diikat Li Ning dengan nominal mencapai Rp 1 miliar. Simon masuk jajaran lima pemain dengan nilai kontrak tertinggi di pelatnas. Rexy menilai performa Simon tak menunjukkan perbaikan sejak awal tahun ini. Simon belum juga menunjukkan prestasi optimal sejak pulih dari gondongan. Sebaliknya dia malah cedera pinggang pada H-1 Indonesia Terbuka Juni lalu. Imbasnya sangat signifikan, ranking Simon terjun bebas dari 10 besar melorot ke urutan ke-48. Nyatanya Simon tak menunjukkan hasil maksimal pada kompetisi yang diikuti. Dia hanya bmencapai babak ketiga Australia Terbuka awal April lalu. Ia juga terhenti di babak perempat final Selandia Baru Terbuka. Simon beralasan masa penyembuhan gondongan membuatnya harus berlama-lama disimpan di pelatnas. "Saya mengonsumsi obat yang mengandung doping. Dokter yang menyarankan saya untuk tak mengikuti pertandingan dulu," kata dia. Tapi rupanya Simon tak pernah tahu rencana Rexy. "Mas Rexy tidak pernah mengatakannya kepada saya. Saya juga tetap berlatih seperti biasa," kata juara Indonesia Terbuka Superseries Premier 2012 itu. Maka Simon tak merasa perlu memikirkan ancamannya itu. Toh, ada pekerjaan lebih penting yang menantinya, yakni menaikkan ranking ke urutan 10 besar lagi. “Saya belajar dari Sony (Dwi Kuncoro). Sony yang terpuruk lebih lama bisa bangkit kembali," tukasnya. "Keluarga dan pacar selalu mendukung saya. Mas Joko (Supriyanto, pelatih--Red) juga sabar menunggu saya untuk comeback." Selain Simon, PBSI juga memberikan target khusus kepada Adriyanti Firdasari. Penampilan Firda memang kurang memuaskan. Pertunjukan memang belum dimulai, namun lampu sorot sudah bekerja di backstage. Simon dan Firda sebaiknya menjadi lakon protagonist sebelum eksekusi ditimpakan pengadil.
Posted on: Fri, 02 Aug 2013 07:34:59 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015