Studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Loma Linda University menemukan bahwa para vegetarian lebih langsing. Studi terbaru ini menunjukkan adanya hubungan antara jenis diet dan berat badan. Meskipun kedua kelompok dalam studi tersebut memiliki asupan kalori yang sama, indeks massa tubuh (IMT) vegetarian lebih rendah dibandingkan yang non-vegetarian. Data ini muncul berdasarkan data awal yang didapat dari Adventist Health Study 2, meliputi data makanan dari lima kelompok: pemakan daging, semi-vegetarian (pemakan daging sesekali), pesco- vegetarian (vegetarian yang makan ikan), lacto-ovo vegetarian (vegetarian yang mengonsumsi susu) dan vegan (yang tidak mengkonsumsi produk hewani sama sekali). Data ini dikumpulkan dari 71.751 responden berusia rata-rata 59 tahun. Asupan kalori semua kelompok hampir sama, yaitu berada di kisaran 2.000 kalori per hari. Namun dengan satu perkecualian pada kelompok semi-vegetarian, yang mana mereka mengonsumsi 1.707 kalori per hari, seperti dilansir HuffingtonPost. Para peneliti menemukan bahwa IMT terendah didapat dari vegan, sedangkan rata-rata IMT tertinggi terdapat pada pemakan daging. Peneliti juga menemukan bahwa vegan memiliki persentase obesitas lebih rendah, hanya 9,4 persen, sementara mereka yang pemakan daging memiliki persentase obesitas terbanyak, yaitu 33,3 persen. Hasil lainnya, responden yang obesitas yaitu sekitar 24 persen pada semi-vegetarian; 17,9 persen pada pesco-vegetarian; dan 16,7 persen pada lacto-ovo vegetarian.
Posted on: Sun, 17 Nov 2013 02:42:28 +0000