THE DOCTOR RULES srossii - Pernah merasakan senyum- senyum sendiri - TopicsExpress



          

THE DOCTOR RULES srossii - Pernah merasakan senyum- senyum sendiri tanpa alasan? Atau langkah kaki yang ringan walalupun harus menghadapi senin anti ceria? Atau jantung berdetak seirama seakan menciptakan sebuah nada? Bukan, ini bukan jatuh cinta.. Lebih dari bahagia, lebih dari indah, lebih dari senang, lebih dari rindu, lebih dari rasa apapun didunia. Setelah menghadapi penantian yang panjang, sindiran sinis+ pesimis para fans karbitan, atau tawa senang meremehkan mulut-mulut haters dari planet namec, atau lagi sebutan dan julukan baru dari fans sakit hati, cukup sampai disitu? Tentu tidak, kenyataan harus menyaksikan dia jatuh bangun menghantam gravel atau tertatih hanya demi sebuah podium 2 atau podium 3 lebih menyakitkan dibanding apapun juga. Melihatnya tertunduk duduk lesu di paddock saat race Le mans atau terpaksa kehilangan point + atmosphere riuhnya ultras Tavullia dimana itu adalah race terpenting dirinya sebagai tuan rumah. Kutukan 46 Sepang 2010. Kemenangan Rossi yang ke 46 bersama Yamaha. Semenjak itulah kemenangan tak pernah menghampirinya lagi. Dimulai dari kecelakaan tragis Mugello. Semenjak itu, tak ada lagi podium 1, tak ada lagi IL CANTO DEGLI ITALIANI– The National Anthem Of Italia mengalun indah di setiap race. Orang-orang menyebutnya Kutukan 46. Rossi seakan-akan stuck di angka kebesarannya sendiri. Pindah ke sebuah pabrikan besar yang berasal dari negaranya, dengan niat besar ingin Juara Dunia bersama tim berwarna merah tersebut. Karena akan menjadi kebanggan tersendiri seorang rider Italy juara bersana tim dari Italy juga. The Dream Team katanya. Iya, dan itu memang hanya sebuah impian. Karena ternyata Ducati hanya memberi janji manis dan harapan kosong akan setiap permintaan sang rider. Race demi race berganti. Hingga 2 musim berlangsung fans hanya disuguhkan 2x podium tanpa podium 1. MIRIS! TRAGIS! SADIS! PESIMIS? Jelas tidak. We sitill believe. There is no ‘impossible’ in his life. He never give up. So are we. That’s THE DOCTOR RULES. ASSEN, HOLLAND 2013. Membuktikan tidak ada yang tidak mungkin. Assen membuktikan tidak ada yang katanya habis, sang magnet Moto Gp itu telah kembali mematahkan semua analisa dan teori umur telah menghabisi skill dan kekuatan seorang Valentino Rossi. Assen pun sekaligus membungkam mulut-mulut sampah yang sedari Austin bahkan sedari masih berkutat di Ducati terus berkomentar pesimis plus sinis tentang matinya karir Valentino Rossi. 2,5 tahun mati suri. 2,5 tahun jatuh bangun lalu jatuh menghantam gravel namun bangkit lagi. 2,5 tahun tertatih menuju podium. Kini, telur itu seakan-akan pecah. Kutukan itu hilang lenyap ikut terbawa angin. Kesedihan itu menjelma menjadi tetesan air mata bahagia. Mati suri itu berganti senyum berseri diantara keriput halus dan tatapan dari pemilik bola mata biru dan rambut keriting tersebut. Teriakan khas Nick Harris menggema saat motor bernomor 46 itu menyentuh garis finish. Diikuti sorak sorai Rossifumi yang menguning di tribun khusus “Official fans club Valentino Rossi” yang seakan tak percaya menjadi saksi kembali bangkitnya The Doctor. Mereka yang datang tanpa ekspektasi berlebihan, mungkin hanya berharap sang idola mampu podium dan selamat dari crash atau another bad luck. Ternyata sang rider memberikan kejutan besar, memberi hadiah penantian panjang. Bahkan, David Emmet disalah satu twitnya bahwa dia menyaksikan photographer setia Moto Gp meneteskan air mata. Dia terharu. Dan, saya yakin tidak hanya dia.. berjuta fans Rossi merasakan hal yang sama. Is that you? Vale menuntaskan lomba sepanjang 26 lap dalam waktu 41 menit 25,202 detik. Diikuti baby Alien Marc Marquez yang finish 2,17 detik dibelakang Rossi. Lalu, Cal Crutchlow diposisi ke 3. Sang team mate Rossi sendiri yang (katanya) mengalami collarbone sebelah kiri berada di posisi ke 5, yang (katanya lagi) mendapat julukan The Real Man Of Steel (whatever) karena keberaniannya tetap mengikuti race (baca: Caper). Berharap dapat kemenangan hatrick, apa daya yang ada menambah kesialan Assen untuknya. (2011 insiden dengan alm.supersic, 2011 insiden dengan Bautista, 2012 insiden karena wet track. Cmiiw) Keriuhan kejayaan Rossi di Assen mengaburkan 1 fakta miris yang terlewati. Mantan tim pabrikan dari Italia berduka. 2 rider andalan Ducati Nicky Hayden dan Andrea Dovizioso finish dibelakang Tim CRT Espargaro. Ditambah drama disalip pada lap-lap terkahir oleh Smith Yamaha Tech 3. Tsk. Terinspirasi dari twit salah satu teman “dengan juaranya Valentino Rossi membuktikan: 1. Vale belum habis dan masih bisa fight. 2. Ducati emang kamfret”. Well, then I need some lalala~ yeyeye~ (lari-lari manja ke oppa Burgess) Banyak drama terjadi di Assen. Namun, sayangnya buruan media dan headline di esok paginya hanya tertuju pada satu nama, satu legenda, satu rider. The Doctor. Valentino Rossi. ( yang lain ada sih, tapi kecil mojok pula. Ga tau keliatan apa ngga). Sebenarnya tak ada yang perlu dibuktikan dari rider sekelas Valentino rossi. Siapa yang tidak kenal? 9x juara dunia dengan 106 kemenangan disemua kelas, 80 kemenangan di kelas Moto GP, dan 47 kemenangan bersama Yamaha. Mungkin sang rider sendiri sudah bingung dimana harus menyimpan trophy. Target vale pada saat tes di Aragon adalah menipiskan gap dengan sang team mate Lorenzo. Setelah itu, baru menuju ke duo Repsol Honda. Dengan dilibasnya 93 dan 26 di Assen apakah ini artinya Vale telah melewati target yang diharapkan? Lorenzo? Karena, jujur saja untuk melewati 2 rider kebanggan Repsol Honda itu tidak mudah. Mungkin masi terlalu dini untuk menyimpulkan perkembangan yang telah didapatkan Vale. Race pun masih panjang. Namun yang pasti, Vale telah menemukan solusi dari masalah yang sering dikeluhkannya selama ini. Dia bahagia, itu yang diucapkan setelah test di Aragon. Remember one thing? A HAPPY ROSSI IS A DANGEROUS ROSSI. ROSSIFUMIE BAHAGIA.. FANS KARBITAN KEMBALI KE JALAN YANG BENAR… FANS SAKIT HATI BERDUKA DIAM SERIBU BAHASA… HATERS SIBUK CARI ALIBI ALASAN KANAN KIRI… Siapa lagi kalo bukan sang team mate, Jorge Lorenzo. Cedera yang dialaminya memberikan mereka celah untuk kembali bernyanyi. Saya yakin fans Vale pun menyayangkan mengapa Lorenzo harus cedera, coba kalau fit… mungkin jarvis akan bingung harus memberikan ekspresi sedih atau bahagia. Selama Vale kembali ke Yamaha, duel itu memang tidak pernah terjadi. Andaikan itu terjadi… pemilik no 99 itu pasti dilem biru tanpa ampun. Ingat kejadian Mugello 2010? Saat Vale harus mengiklhaskan perhatian yamaha hanya tertuju kepada Lorenzo dikarenakan crashed yang dialaminya, dan semenjak itu lah vale diakhir musim pindah ke Ducati. ~ Mari bung… rebut kembali ~ Dear, Vale… Kami yakin Assen bukan yang terakhir. Ini awal dari segala keterpurukan. Awal dari sebuah kebangkitan. Kami tidak pernah merubah keyakinan dari sebuah kepercayaan bahwa tittle ke 10 menjadi kenyataan. Kami tidak pernah beranjak dari kursi berwarna kuning bernomor 46, menggeser pun tidak. Kami tetap duduk dengan tenang dan optimis, walau serbuan nyanyian kuntilanak menggema disetiap saat. Walau alien dari planet namec datang mengacak-acak barisan depan. Walau negara api menyerang menghancurkan arti skill seorang rider dengan teknologi. Karena pada akhirnya hanya ada 1 nama. Hanya ada 1 legenda yang masi mengejar rekor-entah-apalagi. Hanya ada 1 warna. Kami yakin akan tetap disuguhkan arti balapan sebenarnya. Dengan fight, battle dan sedikit bumbu drama didalamnya. Bukan lari ngacir ketakutan dari awal lalu race sendiri didepan sampai finish. Kita butuh balapan bukan parade motor. Saatnya kita menyaksikan yang katanya sudah tua melibas tanpa ampun para abg muda dengan motor maha sempurna. We miss the classic over take, the perfect late braking and the unforgettable but class celebration. Tak ada menyerah, tak ada pesimis, tak ada miris, menangis, tragis. Haters can eat that shyt of their bad mouth. Eat that haters.. EAT THAT~~ (pardon my finger, but its true…oh, it’s true~) The National Anthem Of Italia will be song out loud again in Sachsenring. We do believe for 10th world championship. We do believe of THE DOCTOR RULES. Sincerely yours, Fans Sakit Mental THE DOCTOR RULES
Posted on: Thu, 04 Jul 2013 10:50:22 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015