Tanggapan Twit Prabowo soal Penyadapan Baru saja membaca - TopicsExpress



          

Tanggapan Twit Prabowo soal Penyadapan Baru saja membaca kultwit dari akun Pak Prabowo soal penyadapan yg dilakukan intelijen Australia terhadap pemerintah Indonesia, lalu sempat berpikir kira2 dan penasaran bagaimana Pak Prabowo Subianto sendiri soal penyadapan tersebut ? mengingat dia adalah mantan Danjen Kopassus yg pasti memahami semua yg berkaitan dengan pertahanan dan keamanan dan akhirnya Pak Prabowo memberi penjelasan lewat Kultwit-nya beberapa jam yg lalu. 1. Mengenai penyadapan, sikap saya: Jika harta kita dicuri, jika informasi kita dicuri, apakah itu salah pencuri atau salah kita sendiri? 2. Jika kita tidak mau harta kita, informasi kita dicuri oleh orang lain, tentu kita harus bertindak cerdas dan menutup semua celah 3. Hampir semua peralatan elektronik yang kita gunakan tidak aman. Staff IT saya pernah tunjukkan tautan berikut ini. … 4. Oleh karena itu, untuk rapat-rapat sangat strategis saya selalu minta semua peserta rapat untuk tidak membawa alat komunikasi elektronik. 5. Presiden Obama saja, pernah diminta oleh NSA untuk menyerahkan BlackBerry yang ia gunakan karena dinilai tidak aman. Diganti HP khusus. 6. Kita harus selalu berusaha untuk berada selangkah di depan, dari orang-orang yang punya niat tidak baik kepada kita. 7. Kita bangsa yang cerdas. Kita bangsa yang kuat. Mari kita gunakan kecerdasan dan kekuatan kita, untuk perkuat dan jaga harga diri kita. membaca Twit2 Pak Prabowo mungkin beberapa ada yg heran kenapa sikap Pak Prabowo cenderung biasa saja menanggapi isu penyadapan ? mungkin disini saya bisa sedikit menjelaskan bahwa sudah jelas kewajiban dan tugas intelijen dinegara manapun adalah mengumpulkan informasi (information gathering) yg berkaitan dengan informasi rahasia2 negara2 lain terutama negara tetangga, tidak peduli statusnya apakah kita sedang bersahabat atau sedang berkonflik. itulah tugas intelijen dan harus diakui tugas mereka seperti itu. apapun teknik dan metodenya modern atau tradisional, legal atau ilegal yg penting tujuannya mendapatkan informasi dapat tercapai. lalu bagaimana dengan pemberitaan penyadapan saat ini ? pada poin Twit Pak Prabowo jelas bahwa kita-lah seharusnya yg harus waspada terhadap upaya2 penyadapan yg dilakukan asing, sementara pemerintah saat ini bersikap reaksioner. seperti cuaca mendung tidak bawa payung begitu hujan lalu bingung cari payung ? beberapa pengamat militer seperti Ibu Connie Rahakundini Bakrie kemarin sewaktu menjadi narasumber di sebuat berita stasiun TV swasta juga menganggap pemerintah tidak waspada akan adanya potensi penyadapan, pemerintah juga harus mewaspadai teknik penyadapan. teknik penyadapan tidak hanya menggunakan alat2 canggih tp juga bisa konvensional, seperti HUMINT (Human Intelligence) yg menggunakan agen utk mengumpulkan informasi lgsg atau SIGNIT (Signal Intelligence) yg menggunakan alat2 komunikasi canggih. kesemua teknik penyadapan itu juga harus diwaspadai, pemerintah beserta BIN seharusnya punya teknik kontra-intelije n yg baik dan kuat sehingga kemungkinan penyadapan kecil, jangan ketika baru ada kasus baru dicari solusinya. sebelumnya juga ditanggapi mantan kepala BIN era Megawati yg menganggap penyadapan ini sebenarnya biasa saja dalam dunia intelijen, bahkan Indonesia pun pernah melakukan penyadapan terhadap Australia kerna memang Indonesia juga membutuhkan informasi2 dari Australia soal krisis di Timor Leste. jadi menurut kesimpulan saya, pemerintah seharusnya jangan hanya reaksioner terhadap kasus ini dan baru bisa tegas ketika masyarakat ikut kesal. pemerintah juga harus meningkatkan kemampuannya dalam menangkal potensi2 penyadapan. semoga dari kasus ini pemerintah bisa lebih waspada dan lebih bijak dan tegas dalam mengambil keputusan. Js_
Posted on: Mon, 25 Nov 2013 13:01:30 +0000

Trending Topics




© 2015