Tariful al-quran Pemahaman kaum muslimin secara umum terhadap - TopicsExpress



          

Tariful al-quran Pemahaman kaum muslimin secara umum terhadap al-Quran masih parsial, hal itu menyebabkan Al-Quran belum difungsikan secara menyeluruh dan utuh. Sebagian masyarakatmemahami al-Quran sebagai obat (syifa) saja, makamereka memfungsikannya hanya sebatas sebagai penyembuh,. Sehingga, Al-Quran baru dekat dengan orang-orang yang sakit, sekarat atau sudah meninggal. Padahal al-Quran sebenarnya lebih dibutuhkan oleh orang-orang yang sehat. Sebagian yang lain hanya memahami al-Quran sebagai kitab bacaan yang pahalanya besar saja. Pemahaman yang terbatas ini mendorong masyarakat merasa puas setelah hanya membaca al-Quran. Pemungsian al-Quran oleh masyarakatsangat dipengaruhi oleh pengetahuan (tashawur) dan persepsi mereka terhadap al-Quran itu sendiri. Hal inilah yang membuat pengenalan terhadap al-Quran menjadi sangat penting. ada sebagian umat Islam yang mengimani sebagian ayat-ayatAl Quran, namun menolak sebagian ayat-ayatyang lain. Misalnya mengenai ayattentang wajib berpuasa Ramadhan. Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa... (QS. Al Baqarah: 183). Ketika mendengar ayatini, makaseorang muslim mengatakan kamidengar dan kami taat.Mereka melaksanakan puasa Ramadhan. Namun ketika Allah SWT berfirman (Al Baqoroh : 178-179): Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, Makabaginya siksa yang sangat pedih[111].179. dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa. Mereka bimbang dalam melaksanakan hukum qishash. Bahkan menjadikan hukum ini sebagai bagian dari syariat Islam yang menyeramkan. Padahal ayattentang qishosh ini urutannya ada di 4ayatsebelum kewajiban berpuasa, namun mengapa mereka hanya mengimani kewajiban berpuasa saja? Dan lagi, padahal bentuk kalimat mewajibkannya juga sama, yaitu dengan Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu ..... dst ... agar/supaya kamu bertaqwa. Namun mengapa mereka hanya mengimani sebagiannya saja? Mengapa? kataal-Quran merupakan bentuk mashdar dari kataqoro’a – yaqro’uu – qiroo’atan – wa qor’an – wa qur’aanan. Kata qoro’a berarti menghimpun dan menyatukan; al-Quran pada hakikatnya merupakan himpunan huruf-huruf dan kata-katayang menjadi satu ayat,himpunan ayat-ayat menjadi surat, himpunan surat menjadi mushaf al-Quran. Di samping itu, mayoritas ulama mengatakan bahwa al-Quran dengan akar kataqoro’a, bermakna tilawah: membaca. Kedua makna ini bisa dipadukan menjadi satu, menjadi “al-Quran itu merupakan himpunan huruf-huruf dan kata-katayang dapat dibaca” Al Quranul karim adalah kitab yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW.Al Quran merupakan sumber rujukan paling utama bagi umat Islam, dan bagian dari rukun iman. Al Quran adalah pedoman hidup, dan rahmatan lil alamin. Artinya, barangsiapa yang mengaku dirinya sebagai muslim, makasudah sepantasnyalah dia mengamalkan apa-apa yang terdapat di dalam Al Quran.” Ali bin Abi Thalib berkata: Aku dengar Rasulullah SAWbersabda: “Nanti akan terjadi fitnah (kekacauan, bencana)” Bagaimana jalan keluar dari fitnah dan kekacauan itu Hai Rasulullah? Rasul menjawab: “Kitab Allah, di dalamnya terdapat berita tentang orang-orang sebelum kamu, dan berita umat sesudah kamu (yang akan datang), merupakan hukum diantaramu, demikian tegas, barang siapa yang meninggalkan al-Quran dengan sengaja Allah akan membinasakannya, dan barang siapa yang mencari petunjuk pada selainnya Allah akan menyesatkannya, Al-Quran adalah tali Allah yang sangat kuat, cahaya Allah yang sangat jelas, peringatan yang sangat bijak, jalan yang lurus, dengan al-Quran hawa nafsu tidak akan melenceng, dengannya lidah tidak akan bercampur dengan yang salah, pendapat manusia tidak akan bercabang, dan ulama tidak akan merasa puas dan kenyang dengan al-Quran, orang-orang bertaqwa tidak akan bosan dengannya, al-Quran tidak akan usang sekalipun banyak diulang, keajaibannya tidak akan habis, ketika jin mendengarnya mereke berkomentar ‘Sungguh kamimendengarkan al-Quran yang menakjubkan’, barang siapa yang mengetahui ilmunya dia akan sampai dengan cepat ke tempat tujuan, barang siapa berbicara dengan landasannya selalu benar, barang siapa berhukum dengannya hukumnya adil, barang siapa yang mengamalkan al-Quran dia akan mendapatkan pahala, barang siapa yang mengajak kepada al-Quran dia diberikan petunjuk ke jalan yang lurus” (HR Tirmidzi dari Ali r.a.) Bahasa Al-quran adalah mujizat besar sepanjang masa, keindahan bahasa dan kerapihan susunan katanyatidak dapat ditemukan pada buku-buku bahasa Arab lainnya. Gayabahasa yang luhur tapi mudah dimengerti adalah merupakan ciri dari gaya bahasa Al-Quran. Karena gaya bahasa yang demikian itulah ‘Umar bin Khattab masuk Islam setelah mendengar Al-Quran awal surat Thaha yang dibaca oleh adiknya Fathimah. Abul Walid, diplomat Quraisy waktu itu, terpaksa cepat-cepat pulang begitu mendengar beberapa ayatdari surat Fushshilat yang dikemukakan Rasulullah sebagai jawaban atas usaha-usaha bujukan dan diplomasinya. Bahkan Abu Jahal musuh besar Rasulullah, sampai tidak jadi membunuh Nabi karena mendengar surat adh-Dhuha yang dibaca Nabi. Tepat apa yang dinyatakan Al-Quran, bahwa sebab seorang tidak menerima kebenaran Al-Quran sebagai wahyu Ilahi adalah salah satu diantara dua sebab, yaitu : Fungsi Al-Quran 1.Pedoman Hidup, Penjelas dan Pembeda (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QSAlbaqoroh: 185) Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (Qs Albaqoroh : 2) Imam–Muhyis Sunnah- Abu Muhammad Al-Husein Al-Baghawi menukil sebuah hadits tentang keinginan Umar –semoga ALLAH meridhoinya— untuk menulis sebagian Taurat karena menganggap isinya bermanfaat. Kata Umar –semoga ALLAH meridhoinya—: “Kami mendengar cerita-cerita dari orang Yahudi dan kami mengaguminya, makaizinkanlah kami menulisnya? Makajawab Nabi –semoga shalawat serta salam ALLAH atas beliau-: Apakah pemahamanmu ingin menjadi bingung sebagaimana mereka sudah dibingungkan dengan agama mereka? Sungguh aku telah datang kepada kalian membawa kejelasan tanpa ada keraguan sedikitpun, wa law kaanaMuusaa hayyan maa wasi’ahuu illa ittibaa’ii (Dan seandainya Nabi Musa masih hidup makatidak halal baginya kecuali mengikuti agamaku).” [18] Dari hadist diatas bisa diambil pelajaran bahwa mengambil pedoman hidup lain walaupun taurat yang datangnya dari Aloh tapi karena telah diganti dengan pedoman hidup lain (Al Quran) makaharam hukumnya, apalagi mengganti dengan pedoman hidup lain buatan manusia, karena jika hal itu dilakukan makaakan sesuai QSAl Furqon : 30 Berkatalah Rasul: Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan AlQuran itu sesuatu yg tidak diacuhkan.(Qs Alfurqon:30) 2Kitab hukum dan aturan (al-hukmu wasy syari’ah) (QS5:49-50) “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. “Qs Al Maidah 49 “Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?“Qs Al Maidah 50
Posted on: Sat, 02 Nov 2013 23:02:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015