Tittle : The Vampire`s Blood (Chapter 6-End) Author : Hilwa - TopicsExpress



          

Tittle : The Vampire`s Blood (Chapter 6-End) Author : Hilwa Agustina Genre : Mysteri, Advanture, Conflicts, Friendship, Love, Happy-Sad Ending (Just Read) Rate : Teen (Just Read) Cast : Issabella Stephanie Tyler, Harry Edward Styles, Niall James Horan, Louis William Tomlinson, Zayn Javadd Malik, Liam James Payne, Eleanor Jane Calder, Kayla Elena Anderson, And Other Cast (Just Read) ===CHAPTER 6=== “ Apa ini sudah berakhir? “ tanyaku pada kakakku. “ Belum. Masih ada satu lagi. Dulu ayah memberitahuku jika kau sudah mengalahkan Lou dan El, minum setetes darah di jantungnya. “ kata kakakku. “ Untuk apa? “ aku bertanya pada kak Liam. Kakakku mendesah. “ Sebenarnya, ayah menginginkan kita menjadi manusia seutuhnya. Aku mau saja menuruti perintah ayah. Dan satu-satunya cara untuk mengubah kita menjadi seperti itu kita harus meminum setetes darah mereka. Sebenarnya dengan darah mereka kita bisa memilih jalan hidup kita sendiri. Ingin menjadi vampire seutuhnya atau memilih menjadi manusia seutuhnya. Lebih baik kita memilih menjadi manusia seutuhnya karna dunia vampire jauh lebih berbahaya dan menyeramkan. “ aku dapat mencerna kalimat kakakku. Tanpa pikir panjang aku menarik kembali ranting berukuran sedang yang kugunakan untuk membunuh El tadi. Ada darah disitu. Sedangkan kakakku menarik ranting besar yang tertancap di dada Louis. Aku saling berpandangan dengan kakakku. Aku memantapkan diri untuk meminum setetes darah itu dan menuruti keinginan ayah agar aku bisa menjadi manusia sutuhnya. Bukan lagi setengah vampire. Perlahan kubuka mulutku, menanti setetes darah yang masih mengalir pelan di ranting itu. Akhirnya setetes darah itu pun jatuh tepat di atas lidahku. Rasanya mengerikan. Rasa asin seperti logam itu mulai kutelan dengan terpaksa. Meskipun hanya setetes tapi ini menyakitkan. Kakakku juga melakukan hal yang sama sepertiku. Beberapa saat setelah aku menelannya, aku kesakitan. Entahlah aku tahu mengapa ini terjadi. Jantungku berdetak lebih cepat. Nafasku tersenggal-senggal. Aku mengerang dan tergolek lemah di atas tanah. Rasanya urat nadiku telah putus semuanya, jantungku menggeliat di dalam sana, seperti hendak keluar dari cangkangnya. Setelah itu semuanya berubah. Aku sepertinya sudah mati sekarang. Susah payah aku bernafas karna kini jantungku tak lagi berdetak cepat, tapi melemah, seakan-akan dia sudah tak lagi menjalankan tugasnya untuk memompa darahku. Kulihat kakakku sepertinya mengalami hal yang sama denganku. Penglihatanku buram, lalu kulihat ada cahaya putih yang menyilaukan mataku. Aku bersama kak Liam, dia menggandeng tanganku erat. Aku ada dimana? Di sini sepi, tak ada seorangpun kecuali kami. Tampak dari kejauhan kulihat ada beberapa orang datang menghampiri kami berdua. 3 diantaranya laki-laki dan 2 orang lainnya perempuan. Kuperjelas pandanganku. “ Ayah? Ibu? “ kakakku berkata pelan tapi aku mendengarnya. “ Mereka orang tuaku? “ aku bertanya pada kakakku. Dia mengangguk lalu tersenyum. Aku tak merasakan air mata keluar dari mataku. Aku bahagia karna akhirnya aku bisa bertemu dengan mereka. “ Anakku, ayah bangga sekali pada kalian berdua. Ayah tahu kalian bisa melakukan ini dengan baik. “ seorang laki-laki berbicara padaku dan kakakku, dia memelukku. Aku tahu dia ayah. Aku menangis ketika dia memelukku. Akhirnya bisa kurasakan pelukan seorang ayah. “ Kalian berdua sudah menjadi manusia seutuhnya. Tak apa jika kegelapan sudah hancur sekarang dan tak akan pernah ada lagi. Tapi itu lebih baik daripada kegelapan harus dipimpin oleh pemimpin yang tidak seharusnya. “ seorang wanita paruh baya berbicara. Aku melepas pelukan ayah lalu menghampirinya. “ Ibu… “ aku menangis. Aku bisa bertemu kedua orang tuaku sekarang. Kebahagiaan ini tak dapat kutuliskan dengan kata-kata. Sekarang aku bisa bertemu ibuku dan mendapatkan dekapan yang hangat darinya. Aku melepas pelukan ibu. Aku melihat masih ada beberapa orang di belakang mereka. Ada Harry, Niall, dan juga Kayla. “ Sudah kuduga kau mampu mengalahkan iblis itu saudaraku, pengorbananku ternyata tak sia-sia. Aku sangat senang bisa menjadi saudaramu, Isabella. “ Kayla kini memelukku juga, dia menangis sama sepertiku. Lalu dia melepas pelukanku. “ Kak Liam, ketahuilah aku sangat bangga memiliki kakak laki-laki sepertimu. “ Kayla kini berganti memeluk kakakku. “ Aku menyayangimu. “ kakakku membalas perkataan Kayla. “ Isabella, apa aku boleh memelukmu untuk terakhir kalinya? “ suara itu mengejutkanku, aku tahu Harry yang berbicara. Aku menghampirinya lalu memeluknya. “ Kenapa kau berbicara seperti itu? Jangan tinggalkan aku. “ ucapku memaksa Harry. “ Sekarang aku hanya kenangan mu. Dengan kemusnahan Louis dan El, maka bangsa vampire sudah tak ada lagi. Aku tahu sekarang, kau melakukan ini karna kau adalah seseorang yang memiliki kekuatan terbesar diantara kami. Dulu kukira itu hanya mitos. Tapi aku sekarang percaya, dan seseorang itu tak lain adalah kekasihku sendiri. Jika aku sudah menghilang kuharap kau mencari penggantiku. Dan orang yang paling tepat untukmu adalah Zayn, karna dia mencintaimu sejak lama. Jika tidak ada konsekuensi dari Louis, dia tidak akan berbuat seperti itu. “ Harry menjelaskan semuanya, berharap aku akan mengerti. Tetapi ini sepertinya terlalu sulit. “Aku mencintaimu, sayang. Sampai kapanpun. Menjadi kekasihmu adalah hal paling indah di hidupku. “ Harry melanjutkan kalimatnya. “ Isabella, Liam, sekarang tugasku untuk menjaga kalian sudah selesai. Kalian aman sekarang. “ aku menoleh pada Niall yang tersenyum manis. Aku menghampirinya. “ Kau mau kemana? Aku masih membutuhkanmu. Kau sahabat terbaikku. “ aku terisak di pelukan Niall. Ia melepasku. “ Kalian akan baik-baik saja tanpa kami. Percayalah. Hapus air mata kalian, itu hanya membuat kami terluka. “ ayah, ibu, Kayla, Harry dan juga Niall berbicara serempak. Perlahan mereka menjauh dariku dan juga kakakku. Aku berteriak histeris dan hendak menyusul mereka. Tapi kak Liam menahan tanganku. Mereka semakin jauh. Sebelum mereka hilang ditelan kabut putih, mereka tersenyum padaku. Kudengar mereka tak henti-hentinya mengucapkan selamat tinggal padaku. kakakku ikut menangis. “ Tenanglah, aku tahu ini sulit. Kini, mereka semua hanya tinggal kenangan. Mungkin tadi pelukan terakhir mereka. “ ujar kak Liam, dia memelukku, menenggelamkan kepalku di dadanya yang bidang. “ Itu pelukan pertama dan terakhir dari ayah dan ibu. “ aku berkata sambil terus menangis. Perlahan aku mulai bernafas kembali. Aku telah kembali ke dunia nyata. Susah payah kuhirup oksigen dari ruangan ini. Saat kubuka mataku, aku melihat tubuh Harry, Niall, dan Kayla yang sudah tak bergerak lagi itu kini berubah menjadi seperti pasir, lalu terbang terbawa angin dan menghilang tanpa sisa. Tubuh Louis dan Eleanor pun juga ikut berubah seperti itu. Ternyata ini akhir dari semua. Aku kehilangan semuanya, hanya ada aku, kakakku, dan Zayn di ruangan ini. Sunyi. Aku menangis dan terus menangis, begitupun kakakku. Memang aku sudah menjadi manusia seutuhnya sekarang, tapi ini terlalu tak adil bagiku. Aku harus membayar mahal demi ini. Setelah itu aku dan kak Liam menghampiri Zayn yang masih belum sadar. Dia terluka parah dan juga kehilangan banyak darah. “ Apa dia msih hidup, kak? “ aku bertanya pada kakakku yang sibuk memeriksa denyut nadi Zayn. “ Dia masih hidup. Denyut nadinya masih ada. Kuharap dia segera sadar. “ lanjut kakakku. Baru saja kakakku menyelesaikan perkataannya, tangan Zayn sedikit bergerak. Dia sadar. Perlahan dia membuka matanya. “ Liam? Isabella? Kalian… Maafkan aku… “ ujarnya parau. Aku membantunya duduk bersandar pada dinding ruangan. Ia masih meringis kesakitan. “ Sudahlah, lupakan itu. Aku tahu kenapa kau melakukan tindakan itu. Kini semuanya sudah berakhir. “ Liam menepuk pundak Zayn perlahan. Zayn tersenyum mendengarnya. “ Isabella, aku ingin… “ sebelum Zayn melanjutkan kalimatnya, aku lebih dulu memeluknya. “ Diamlah! Kau ini terlalu banyak bicara. Kukira kau tak bisa berbicara sama sekali, tapi ternyata aku salah. “ Zayn sedikit tertawa mendengar ejekanku. Dia membalas pelukanku. Setelah itu kami bertiga mencari jalan keluar bersama. ~***~ Sudah seminggu lebih Zayn di rawat di rumah sakit, dan hari ini dia akan pulang. aku dan kakakku menjemputnya. Senang rasanya bisa melihat Zayn tersenyum. Ternyata di tak semenakutkan yang kukira. Dia cukup tampan dan manis. Entahlah, setelah kejadian di labirin itu aku sepertinya mulai menyukainya. Sebagai kejutan, setelah pulang dari rumah sakit. Aku mengajak Zayn pergi ke taman. Memang kondisinya belum pulih betul, kepalanya pun masih terbalut perban. Tapi setidaknya aku ingin bersenang-senang sebentar dengannya. “ Bella, apa kau mau jadi bagian dari hidupku. “ aku sedikit tersedak ice crime vanilla yang dibelikan Zayn ketika mendengar itu. “ Maksudmu? “ aku balik bertanya pada Zayn. “ Ahh, kau ini. Apa kau tak mengerti? Aku ingin kau menjadi kekasihku. Aku mencintaimu sejak lama. Aku tak pernah memberitahumu sejak dulu karna kau kan tahu alasannya, aku masih terikat kontrak dengan Louis dan Harry sudah memilikimu. “ Zayn mendesah lalu menjelaskan semuanya. Aku tersenyum menatapnya. Au menggangguk dengan mantap. Zayn langsung memelukku erat. “ Terima kasih. Aku janji tak akan menyakitimu dan aku akan selalu menjagamu. “ lanjutnya. Mungkin Harry memang benar, Zayn memang orang yang paling tepat untukku. Aku pikir Zayn adalah Harry versi manusia. Aku geli ketika memikirkan itu, sepertinya itu memang julukan yang tepat. Zayn juga akan menjagaku sama seperti Niall dulu. Aku senang ternyata Zayn memang mencintaiku. Meskipun aku sudah berhubungan dengan Zayn, aku tak akan melupakan Harry sampai kapanpun. Dia cinta pertamaku. Meskipun dia berbeda, setidaknya aku pernah mencintainya. Hubungan kami berdua terus berlanjut. Kakakku juga sudah mempunyai pasangan, entahlah yang kutahu namanya Danielle. Dia dancer di sebuah pertunjukan show. Aku dan kakakku kini hidup nyaman dan tentram, tak ada lagi gangguan dari suku gelap. Akhirnya aku mendapatkan kehidupan seperti ini, aku manusia, benar-benar manusia. Meskipun kedua orang tuaku juga sudah tidak ada, aku akan tetap mengingat mereka. Ayah, ibu, Kayla, Harry dan juga Niall, mereka masih ada di ingatanku sampai kapanpun. ===THE END=== Udah selesei, keseluruhan ceritanya gimana? maklumin kalo jelek soalnya author abal-abal :3 -Inuyasha
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 03:58:25 +0000

Trending Topics



tbody" style="min-height:30px;">
So if u re looking to ve 3g on both sims dats ur
Hi, welcome to my new group, feel free to join my group, and add
O meu mundo é cheio de encαntos. cheio de pessoαs
friends - Profile Pic তে লাইক বাড়াতে
We can’t escape pain; we can’t escape the essential nature of
Being good at something is easy. Take an interest, join an
Best Price Vortex Optics Viper HD 8x32 Roof Prism Binocular
I have now received information from Rome on the airing of my

Recently Viewed Topics




© 2015