(Tulisan Pagi) “ kalau impian anda tidak menakutkan atau tidak - TopicsExpress



          

(Tulisan Pagi) “ kalau impian anda tidak menakutkan atau tidak membuat anda takut, artinya impian tersebut belum cukup besar” Panggilan rapat pra RUPS mendadak kemarin cukup mengagetkan karena tidak masuk dalam agenda sebelumnya. Yang ada dalam rapat sebelumnya adalah diputuskannya RUPS di bulan puasa selama 2 hari sekalian untuk membuat GBHP garis besar haluan perusahaan, meniru niru GBHN ala orba yang oleh pemimpin sekarang dihilangkan jkadi negara jalan tanpa haluan. ini GBHP untuk selama 5 tahun kedepan. Lalu adanya pra RUPS ini membuat wacana RUPS berubah total. Rapat Pra RUPS kemarin benar benar menggeser core of the universe centernya semesta perusahaan kami. Ada dua kubu besar disana. Satu kelompok menyetujui apakah kami akan masuk IPO atau go public satu kelompok lain tidak setuju sama sekali menjadi perusahaan terbuka. Keputusan manapun yang diambil, itu menggeser tatanan galaktika perusahaan kita. Kesepakatan kedua adalah apakah kita akan loyal dengan main business bisnis utama atau kita akan menggeser corporate action kita 5 tahun mendatang. Ini juga bukan masalah sederhana. Akan banyak cucuran keringat, waktu dan tenaga akan dikeluarkan. Akan banyak yang terpental dan yang bertahan namun shaky atau gemetar menjalankannya. Bisa di bayangkan kapal dengan haluan lurus kedepan kita lakukan putaran besar cikar kanan secara cepat. Tenaga cetrifugal akan mendorong kapal keluar dari lajur lurus dan bisa membalikkan kapal. Sesungguhnya kalau kita saat ini berjalan dengan seperti ini saja, akan tenang tenang saja dan tidak ada masalah apapun. Namun transformasi jika dilakukan pada keadaan terpaksa akan berbeda jika kita melakukan renovasi di saat masa tenang. Saat ini saat tenang, namun kami sepakat untuk brainstroming ,mau melakukan gerakan giant leap. Lompatan besar yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Dan ini dilakukan bukan karena terpaksa, namun karena peluang yang “diciptakan” dengan sengaja. Apakah ada yang nantinya akan berkata. Loe pada nyari borok ya. Lagi adem-adem loe manuver hal baru. Gile juga loe!!. Kira-kira ngak salah kalimat tersebut. Karena memang itu faktanya, namun inilah mungkin yang membedakan manusia satu dengan yang lain. Jadi mengenai peluang IPO. Satu kubu tidak setuju karena tujuan membuka perusahaan menjadi publik adalah kebutuhan dana murah untuk investasi. Namun sebagai konsekwensi nya publik menuntut prestasi. Saya pun bercerita bahwa teman saya yang menjadi direktur keuangan sebuah perusahaan tbk bidang konstruksi, sudah dua tahun ini capex kapital expenditurenya tidak mencapai target dan dia di omel-omelin share holder dan stake holder. Di omelinnya begini. Kalau hasil going public mendapatkan dana segar 3 triliun rupiah. Maka kalau 3 triliun tersebut dipakai investasi sebagai equity maka nilai proyeknya bisa 3-5 kali lipat dari equity tersebut. Alias, bisa mencapai 10-12 triliun nilai invetasinya. Begitu tahun lalu manajemen hanya melakukan 7 triliun nilai invetasi atau bisnis nya maka semua stake holder teriak. Mereka menganggap manajemen tidak kompeten dan nilai saham turun. Sahabat saya tersebut sering curhat karena proyek besar tersebut harus di ciptakan tidak dalam waktu cepat. Dan pastinya tidak boleh salah, sangat rigid dan rinci, clean n clear siapa market, siapa pengelola dan lain sebagainya, sehingga marketing risk nol, complition risk nol, management risk nol. Zero deffect. No room for error. Ini sulit sekali. Coba anda bayangkan dalam posisi dirinya. Sehingga membuka perusahaan menjadi perusahan publik rumit sekali dan banyak sekali pekerjaanya. Memang benar kalau memerlukan dana investasi bisa murah dan cepat, namum itu bukan satu-satunya startegi bisnis. Bisa buka obligasi, bisa right issue, dan lain sebagainya. Kalau perusahaan tertutup atau terbatas, PT. Maka pendanaan sangat terbatas, hanya bisa bank loan atau private placement. Kurang lincah strategi bisnis nya. Keduanya bisa membuat hilangnya ownership kepemilikan dengan sebuah hostile takeover pengambil alihan paksa. Dalam brainstorming kita memang tidak boleh tidak memberi kesempatan kepada siapa pun yang hadir untuk share dan care. Siapapun harus bicara. Maka kami ini walaupun kecil ternyata perusahaan kami ownernya bhineka tunggal ika. Karena secara suku beragam nada jawa, ada padang, ada bali, secara usia beragam ada yang kepala 30 an ada yang kepala 60an tahun, secara pendidikan beragam ada yang sma saja ada yang S2 dengan bidang ajaib2 ngak nyambungh satu dengan yang lain, secara agama juga beragam ada islam moderat, ada islam fundamentalis, ada kristen, ada hindu. Semua bercampur dan telah lebih 25 tahun. Dari salaing ledek, berantem debat mulut, sampai ngak ngomongan satu sama lain ber minggu minggu, sampai ketawa terbahak-bahak sampai air mata keluar sudah kami lewati. Ini adalah family besar kami. Terkadang pegawai bingung betapa kerasnya kami satu dengan yang lain berbeda pendapat hingga seakan pearng dunia ke tiga akan terjadi, besoknya sudah ketawa-ketawa lagi, makan bareng, duduk satu ruang lagi seakan peristiwa kemarin angin lalu. Padahal semua pegawai tahu kalau kami berdebat keras. Dan inilah yang membentuk oragnisasi kami selama ini. karena trust dan respect kami tidak pernah kami tinggalkan. Kami percaya 1 sama lain 100%. Jadi beda pendapat bukan hal yang menakutkan. Kami lebih takut he ehe, iya iya tapi di belakang ngomong lain. Atau iya iya tetapi tidak percaya blas satu dengan yang lain. Karena kami saling percaya maka brainstorming menjadi bisa dilakukan dengan seakan tanpa batas. Bahkan seperti judul di atas, kalau impian anda tidak menakutkan atau tidak membuat anda takut, artinya impian tersebut belum cukup besar. Hari ini kita akan membuat sesuatu, sesuatu yang menakutkan kita. Sehingga sapai di titik nadir kita akan berkata, kita lanjutkan atau tidak. Kita berani atau tidak melaksanakannya. Sehingga sesi akhir pertemuan kemarin yang harus di sudahi karena berbuka puasa yang akan dilanjutkan segera 2 minggu lagi saya pun mengambil cerita. Ada 4 pabrik rokok yang besar di indonesia. Ke 4 nya memiliki pasar sendiri, strategi sendiri-sendiri. Ada bentoel, gudang garam, djarum dan sampoerna. Gudang garam kita ambil contoh, demikian hebatnya jaringan bisnis dan distribusinya bahkan di pedalaman pulau weh aceh ada itu barang. Di pedalamam pegunungan jayawijaya papua ada itu barang. Gudang garam berbisnis tajam dan taat pada core bisnisnya, rokok. Berbeda strategi dengan sampoerna, dia sekarang jumping ship atau pindah kapal tidak berbisnis rokok lagi tetapi berubah menjadi financial dan investment company. Industry rokoknya di jual ke philip morris. Dan sampoerna pun berhasil dalam metamorfosisnya. Mereka tidak setia pada core bisnis namun setia pada profit. Lain lagi dengan djarum, djarum memilih tumbuh tidak organik atau unorganik. Kalau organik itu seperti gudang garam, lurus saja di indurtry rokok. Kalau djarum dengan unorganik growth masuk ke industri keuangan dengan memiliki bank BCA, memiliki property seperty grand indonesia, memiliki electronik dan lain sebagainya. Dimana djarum sendiri di holding tidak terbuka, tidak listing, tidak going publik. Namun anak-anak usahanya terbuka, going publik dan sebagaimana kita tahu jumlah batang rokoknya mungkin antara djarum, gudang garam dan philips moris adalah sebelas dua belas, deket deket saja. Namun ayng masuk jajaran top 10 perusahaan di Indoensia hanya djarum. Karena strategi pertumbuhan unorganiknya. Jadi, kemana perusahaan kita kedepan melangkah? Kemana GBHN kita berjalan..kemana plan of development perusahaan 5 tahun kedepan. Ini di tentukan secara firm dan solid di awal sekarang ini. inilah strategi yang membuat center of universe bergeser. Membuat epicentrum baru. Sampai bertemu di minggu depan # may peace be upon us
Posted on: Tue, 16 Jul 2013 09:26:15 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015