UPDATE PESERTA LOMBA CIPTA PUISI BERTEMA “MESIR, PALESTINA, DAN - TopicsExpress



          

UPDATE PESERTA LOMBA CIPTA PUISI BERTEMA “MESIR, PALESTINA, DAN ROHINGYA” Rabu, 31 Juli 2013, pukul 06.32 WIB 1. Cukup Dengar Satu Kata (Arina Nur Permata Ilmi, Banyumas) 2. Tanyakan Pada Tuhanmu (Arina Nur Permata Ilmi, Banyumas) 3. Apa Warna itu Merah Saja? (Anisa Wijayanti, Bengkulu) 4. Sampan Pengharapan (Anisa Wijayanti, Bengkulu) 5. Tak Selayaknya, Sungguh! (Iik Zakiah Darajat, Sumedang) 6. Ironi (Iik Zakiah Darajat, Sumedang) 7. Darah, Duka dan Derita (Iik Zakiah Darajat, Sumedang) 8. Nurani Anak Palestina (Erna Susilowati, Kudus) 9. Cerita dari Palestina (Esa Rahmayanti Al-Rasyid, Bandung) 10. Derai Air Mata Bermuara Surga (Maria Sari, Palembang) 11. Senyuman Fir’aun (Erik Taryana, Cianjur) 12. Kerajaan Surga (Erik Taryana, Cianjur) 13. Sekilas Berita (Erik Taryana, Cianjur) 14. Permainan Gila (Fandi Andrian Cindra Putra, Tegal) 15. Malu Aku Pada Tuhanku (Fia Fauziah Rahman, Depok) 16. Salahkah Imanku (Fia Fauziah Rahman, Depok) 17. Tuhan Lebih Tahu (Fia Fauziah Rahman, Depok) 18. Rohingya di Depan Mata Kita (Fauzul Izmi, Padangpanjang) 19. Cerita dari Gaza (Fauzul Izmi, Padangpanjang) 20. Mesir Hari Ini (Fauzul Izmi, Padangpanjang) 21. Cerita Bernyawa Kota Perdamaian (Aisyah Nurfiani, Pasuruan) 22. Liku Kisah Rohingya (Rahmat Sahri Ramadani, Palembang) 23. Derita Palestina (Maria Ulfah, Pesisir Selatan) 24. Tanah Palestina (Imas Hanifah Nurhasanah, Tasikmalaya) 25. Yakinlah Akan Allah (Sandi Iswahyudi, Malang) 26. Palestina, Nasibmu Kini (Askar Malindo, Medan) 27. Jangan Cabik-Cabik Rohingyaku (Askar Malindo, Medan) 28. Bangkitlah Mesirku (Askar Malindo, Medan) 29. Pesan dari Jasad (Rizka Andarosita Hayon, Mojokerto) 30. Nasib di Medan Perang (Ferry Willi Riawan, Surabaya) 31. Awan Jingga di Palestina (Virly Virnia Aprilia, Surabaya) 32. Jeritan Hati Mesir (Virly Virnia Aprilia, Surabaya) 33. Rohingya Menabur Duka (Virly Virnia Aprilia, Surabaya) 34. Anak-Anak Medan Perang (Yulia Muvita Siwi, Boyolali) 35. Dalam Sujud (Yulia Muvita Siwi, Boyolali) 36. Balada Rohingya Teraniaya (Budianto Sutrisno, Jakarta Barat) 37. Bola Bara di Palestina (Budianto Sutrisno, Jakarta Barat) 38. Tatkala Merpati Perdamaian Terluka (Budianto Sutrisno, Jakarta Barat) 39. Sebait Pesan untuk Bumi Jihad, Rohingya (Rino Winura, Padangpanjang) 40. Negeri yang Terlupa (Rino Winura, Padangpanjang) 41. Sudut Pandang di Bumi Mesir (Rino Winura, Padangpanjang) 42. Ini Hatiku Untukmu (Dhita Hayu Cahyani, Yogyakarta) 43. Keadilan Dunia (Rini Inggriani, Bandung) 44. Palestina Saudara Kita (Candra Irawan, Kediri) 45. Duri di Antara Keberagaman (Muhammad Zaki Al-Aziz, Bandung) 46. Soal Kuasa dan Kehendak (Muhammad Zaki Al-Aziz, Bandung) 47. Palestina (Dadang Suprayogi, Pangandaran) 48. Mesir dalam Labirin Waktu (Dadang Suprayogi, Pangandaran) 49. Sepucuk Syair Harap (Maryam Hasymia Ishmatullah, Bengkulu) 50. Tak Pernah (Maryam Hasymia Ishmatullah, Bengkulu) 51. Senjakala Piramida (Siri Hidayati, Tuban) 52. Atas SyahidNya Kematian (Siri Hidayati, Tuban) 53. Undangan dari Surga (Sika Indriyawati, Tuban) 54. Rohingya dari Tanah Tuhan (Sika Indriyanti, Tuban) 55. Lupa Cara Tersenyum (Nur Indra Wahyu Imam Saputra, Malang) 56. Lalu Siapa Lagi? (Izza Ayunir Rachman, Kendal) 57. Pelangi di Langit Palestina (Izza Ayunir Rahman, Kendal) 58. Kami Sebut Negeri Itu Palestina (Izza Ayunir Rachman, Kendal) 59. Laki-laki Penebar Aroma Mewangi (Nurul Badriah, Ogan Ilir Sumatera Selatan) 60. Munajat Tepi Barat (Suandri Ansah, Jakarta) 61. Palestina Bertanya (Nazri Zuliansyah , Aceh Utara) 62. La Tahzan, Mursi (Nazri Zuliansyah, Aceh Utara) 63. Balada Muslim Rohingya (Ari Aditia Sukma, Kampar Riau) 64. Untukmu, Saudaraku di Palestina (Ari Aditia Sukma, Kampar Riau) 65. Tuhan Kau, Aku dan Kita (Mu’awanah, Cilacap) 66. Merindu Baba (Desi Bhudiarti, Garut) 67. Kubang Derai Air Mata (Rusdi El Umar, Madura) 68. Mengarung Sengal Nafas (Rusdi El Umar, Madura) 69. Tarian Gerimis Darah (Rusdi El Umar, Madura) 70. Dalam Kemendungan Kabut Palestina (Ahmad Ginanjar, Cianjur) 71. Petaka Kudeta (Ahmad Ginanjar, Cianjur) 72. Roh Wangi Rohingya (Ahmad Ginanjar, Cianjur) 73. Bebaskan Mursi (Suharto, Depok) 74. Derita Muslim Rohingya (Suharto, Depok) 75. Darah Syuhada Palestina (Suharto, Depok) 76. Nafkah dan Nyawa Palestina (Baharudin Kurdi Raharjo, Indramayu) 77. Bumi Tanpa Senyum (Resmiati, Kuningan) 78. Seribu Wajah Penggempar Semesta (Siti Mulianah, Kuningan) 79. Di Ujung Kota Rohingya (Ivani Febiningtyas, Purbalingga) 80. Opera Jalur Gaza (Ivani Febiningtyas, Purbalingga) 81. Aku Rindu Merdeka Menari Riang (Moh. Ghufron Cholid, Madura) 82. Nil dalam Sebuah Doa (Moh. Ghufron Cholid, Madura) 83. Rekah Bunga dalam Doa (Moh. Ghufron Cholid, Madura) 84. Palestina Meminta, Yahudi Bersaudara (Ade Herti, Jakarta) 85. Damaikan Mesir (Ade Herti, Jakarta) 86. Janji Tuhan untuk Rohingya (Ade Herti, Jakarta) 87. Air Mata di Arakan, Rohingya (Ulil Amri, Padang) 88. Annisa, Kita di Rohingya (Urbanus G T Parhusip, Depok) 89. Bara di Timur Matahari (Boni Syams, Jakarta Pusat) 90. Selubung Senja Berkabung (Boni Syams, Jakarta Pusat) 91. Bocah Polos Palestina (Sasminal, Solok Selatan) 92. Korban Demokrasi (Danar Dwi Anandika, Purwokerto) 93. Bentuk Kebenaran (Ken Hanggara, Surabaya) 94. Pemuda di Subuh Hari (Ken Hanggara, Surabaya) 95. Terbuang (Ken Hanggara, Surabaya) 96. Palestina (Ageng Joko Wibowo, Lampung) 97. Palestina Meronta (Eka Okta Fiyanti, Purwokerto) 98. Parade Pengantar Kemenangan (Yuana Purnama Sari, Yogyakarta) 99. Terlaknatlah Yahudi (Rayhanah, Jakarta Barat) 100. Pengecut Memang (Rayhanah, Jakarta Barat) 101. Dari Anak Seorang Pembantai Muslim Rohingya (Rayhanah, Jakarta Barat) 102. Bayi Itu Saudaramu (Ahmad Satriawan Hariadi, Lombok Tengah) 103. Senandung Tanah Suci (Ahmad Satriawan Hariadi, Lombok Tengah) 104. Barangkali Embun Masih Setia (Nuh Rafi, Pariaman) 105. Fir’aun Terlahir Kembali (Tanti Nafita Sari, Samarinda) 106. Al-Aqsa Bersaksi (Tanti Nafita Sari, Samarinda) 107. Kawan Menjadi Lawan (Yohanes Zerivica Prawoto, Cirebon) 108. Tanah Merah (Yohanes Zerivica Prawoto, Cirebon) 109. Tempat Terindah (Yohanes Zerivica Prawoto, Cirebon) 110. Kembalikan Palestinaku (Yeni Kurniawati, Kediri) 111. Api Kecil (Yeni Kurniawati, Kediri) 112. Perang Saudara yang Bergejolak (Rahma Dewi, Balikpapan) 113. Tanah Nabi Berdarah (Rahma Dewi, Balikpapan) 114. Derita Kami yang Diseberang (Rahma Dewi, Balikpapan) 115. Dari Iskandariyah-Sinai Utara (Candra Irawan, Kediri) 116. Lembaran Koran Pagi (Novita Suci, Ponorogo) 117. Angin Bergerak Lamban (Novita Suci, Ponorogo) 118. Bocah Kecil Itu (Anggi Pythaloka, Bogor) 119. Karena Merah, Hitam, Putih dan Hijau adalah Milik Kita (Willy Ramadhan, Sukabumi) 120. Antara Laut Tengah dan Sungai Yordan (Nanda A. Rahmah, Surabaya) 121. Kepada Amarna (Nanda A. Rahmah, Surabaya) 122. Rekaman (Nanda A. Rahmah, Surabaya) 123. Senja Merah Gadis Palestina (Adinta Khairan, Payakumbuh) 124. Kabar Negeri Ribuan Piramida (Adinta Khairan, Payakumbuh) 125. Kami Tak Merantau (Adinta Khairan, Payakumbuh) 126. Demi TempatMu Kuberadu (Simon Simangunsong, Semarang) 127. Dengarkah Kau Jeritan Tangisan Kami? (Simon Simangunsong, Semarang) 128. Rumah di Mana Keadilan Hanya Satu (Simon Simangunsong, Semarang) 129. Lenyapnya Kemanusiaan (Ahmad Satriawan Hariadi, Kairo, Mesir) 130. Pasir (Qoriah Dermawanti, Sidoarjo) 131. We Will Not Go Down! (Aisyah As-Salafiyah, Bogor) 132. Ah, Aku Tidak Tahu (Ahmad Hujaj Nurrohim, Kairo, Mesir) 133. Mimpi Anak Palestina (Sugita Lestari, Medan) 134. Bocah Gaza: Kelahiran untuk Perjuangan (Gatot Kusmiarto, Mojokerto) 135. Tangis di Sampan Kecil, dari Rohingya Kami Terusir (Gatot Kusmiarto, Mojokerto) 136. Athi’ullah Warrasul Waulil Amri Mingkum (Muhammad Mulqan, Banda Aceh) 137. Manusia Iblis (Muhammad Mulqan, Banda Aceh) 138. Taktik Iblis Itu Lemah (Muhammad Mulqan, Banda Aceh) 139. Yang Berenang di Kolam Darah Syuhada (Ulfa Aulyah Idrus, Soppeng Sulsel) 140. Tumbuhlah Cinta di Negeri Kinanah (Ruri Triana, Padang) 141. Semua Menjadi Sahabat (Renda Septiani, Tangerang) 142. Kesempurnaan untuk Rohingya (Renda Septiani, Tangerang) 143. Apa Harus? (Renda Septiani, Tangerang) 144. Harapan di Nafas Terakhir (M.R Satria Wardhana) 145. Tuhan, Peluklah Mereka (Muhammad Sofyan Arif, Yogyakarta) 146. Peradaban yang Tak Beradab (Muhammad Sofyan Arif, Yogyakarta) 147. Alexandria, Perdamaian Adalah Hakmu (Jamaluddin, Madura) 148. Kembalikan Senyum Negeri Piramid (Suyati, Pasaman Barat) 149. Keteguhan Rohingya (Suyati, Pasaman Barat) 150. Surga untuku Palestina (Suyati, Pasaman Barat) 151. Duka Palestina (Resti Rahayu, Majalengka) 152. Rohingya yang Tersisihkan (Resti Rahayu, Majalengka) 153. Darah Syurga Rohingya (Upik Junianti, Purwokerto) 154. Jiwa-Jiwa yang Penuh Kebobrokan (Siti Andriana Rahmayanti, Surabaya) 155. Rohingya: Doa Kami Sepetak Tanah (M. Zaini, Kalimantan Selatan) 156. Batu yang Kulempar (M. Zaini, Kalimantan Selatan) 157. Elegi Mesir (M. Zaini, Kalimantan Selatan) 158. Malaikat Palestina (Rieka Mustika, Purwakarta) 159. Monolog Kecil Rohingya (Rieka Mustika, Purwakarta) 160. Apakah Salah (Melisa Riska Putri, Depok) 161. Hak Manusia Palestina (Nuryani, Yogyakarta) 162. Demi Agamaku (Trisha Buana, Demak) 163. Biar Tuhan yang Marah (Trisna Buana, Demak) 164. Kerupuk Kudeta (Jundi Nidaa’ul Fath, Kudus) 165. Dikutuk Selalu Berdarah (Jundi Nidaa’ul Fath, Kudus) 166. Doa untuk Saudaraku di Mesir (Muamanati Yuliati Rahmawati, Jayapura) 167. Bukan Perahu Kertas (Nilla Angria Fitri, Jakarta) 168. Lihat, Inilah Negeriku (Nilla Angria Fitria, Jakarta) 169. Sajak Berdarah (Nilla Angria Fitri, Jakarta) 170. Inikah Islam? (Dwi Hadinata Prawira, Makassar) 171. Ledakan Yahudi (Dwi Hadinata Pratiwi, Makassar) 172. Serumput yang Diasingkan (Salma Fauziah Afifah Syahidah, Depok) 173. Topeng (Salma Fauziah Afifah Syahidah, Depok) 174. Terbakar Revolusi (Salma Fauziah Afifah Syahidah, Depok) 175. Bocah Pejuang (Rian Wahyudi, Pariaman) 176. Di Balik Dinding Piramida (Rian Wahyudi, Pariaman) 177. Kelompok Aneh (Rian Wahyudi, Pariaman) 178. Duka di Bumi Syam (Yusuf Pasha Irwansyah, Bogor) 179. Janji Bocah Palestina (Winda Harir, Pariaman) 180. Jeritan Hati Rohingya (Winda Harir, Pariaman) 181. Renungan Indonesia untuk Mesir (Winda Harir, Pariaman) 182. Dukamu, Duka Kami Semua (Indah Arifah Febriany, Makassar) 183. Desiran Negeri Penuh Sejarah yang Kini Usang oleh Kudeta (Farihatun Nafiah, Jombang) 184. Ingar Bingar Rohingya dalam Anyaman Runyam (Farihatun Nafiah, Jombang) 185. Subuh Tercekik dalam Titah Jahanam Zionis Israel (Farihatun Nafiah, Jombang) 186. Apakah Engkau Lupa Wahai Bani Israil (Hermawan, Martapura) 187. Bangsa Nabi Musa (Hermawan, Martapura) 188. Kebenaran dan Keadilan (Hermawan, Martapura) 189. Ditampar Tuhan (Viki Wulandari, Makassar) 190. Kidung Semburat Jingga (Viki Wulandari, Makassar) 191. Keberangkatan Amer (Cianjur) 192. Berbeda Itu Pelangi (Retno Dwi Lestari, Tegal) 193. Darah di Pelataran Bumi Al-Azhar (Denni Meilizon, Padang) 194. Episode Bernanah dalam Asap Hio (Denni Meilizon, Padang) 195. Adakah Engkau di Sana Ya Tuhan (Denni Meilizon, Padang) 196. Diambang Merahnya Nil (Ahmad KafilMawaidz, Lamongan) 197. Gempuran Sang Kawan (Vivi Oktaviani Pulukadang, Gorontalo) 198. Tanya Seorang Hamba (Vivi Oktaviani Pulukadang, Gorontalo) 199. Let It Rain (Palestine) (Putri Indri Astuti, Antalya, Turki) 200. Untukmu Mesir, Berdamailah (Linda Mustika Hartiwi, Banyuwangi) 201. Dengarlah (Maula Amjad Muhammad, Surakarta) 202. Racun Kekuasaan (Maula Amjad Muhammad, Surakarta) 203. Dukamu, Dukaku Juga (Zulfa Maharani, Bandung) 204. Kemanakah Hakku? (Setyowatiningsih, Kudus) 205. Huru-Hara Kudeta Berdarah (Chaya Keenanisa, Bandung) 206. Darah yang Tertulis (Chaya Keenanisa, Bandung) 207. Buddha Marah, Kami Menghitam (Chaya Keenanisa, Bandung) 208. Palestina (Mia Amelia, Karawang) 209. Kami Ingin Mursi Kembali (Aisyiah Dewindha Fuji Astuti, Sleman) 210. Kurungan Cinta (Maryam Syarif, Bukittinggi) 211. Curahan Kaum Minoritas (Andi Istanto, S.Pd., Seureuke) 212. Ceritakan Padaku (Novy Noorhayati Syahfida, Tangerang) 213. Darah dan Air Mata Palestina (Vina Pebriani, Solok) 214. Saat Doa Menyelaksa (Setiono, Purbalingga) 215. Menyibak Tirai Sang Tiran (Setiono, Purbalingga) 216. ? 217. ? 218. ? dst.... SIAPA YANG MENYUSUL? Di atas adalah nama dan judul puisi peserta yang di-update FAM Indonesia hari ini. Bagi Anda yang ingin mengikuti lomba ini silakan baca syarat dan ketentuannya di (klik): famindonesia/2013/07/pengumuman-lomba-cipta-puisi-bertema.html Bagi peserta yang merasa telah mengirim naskah puisi namun namanya belum tertera didaftar update di atas, silakan kirim konfirmasi ke email FAM Indonesia: forumaktifmenulis@yahoo. Salam santun, salam karya. FAM INDONESIA famindonesia Baca berita lomba di HORISON ONLINE.co.id: horisononline.or.id/rampai-rampai/saatnya-puisi-mendamaikan-dunia
Posted on: Tue, 30 Jul 2013 23:33:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015