................Wis wancine status serius bernuansa - TopicsExpress



          

................Wis wancine status serius bernuansa profesi................ ***ini asli dan tidak mletho lagi....*** Sebagai polisi kontraknya adalah abdi alias pembantu yang harus bangun lebih pagi drpd majikan dan tidur lebih malam setelah tuan dan keluarga terlelap. Sebage psikolog kontraknya adalah menjadi pelayan alias menemani, menunggu dan syukur2 membantu mereka yang letih lesu dan berbeban berat. Nah, klu menjadi psikolog polisi otomatis sebagai pembantunya pelayan ato pelayannya pembantu..***ngeyel sadhukk..*** Saat ditanya "bagaimana komentar anda ttg kriminalitas di Endonesa khususnya Jakarta, sebagai seprang psikolog forensik?" "ndik Endonesa khususnya di Jkt, siapapun bisa mjd pelaku kejahatan dan siapapun bisa mjd korban kejahatan sebab sesungguhnya pelaku adalah korban Sesungguhnya kriminalitas adalah limbah masalah sosial yg sangat kompleks lalu mecothot melahirkan perilaku kriminal secara mak-tlusurrr dan sekonyong2...." "Artinya...?" "Woo..situne bodho ya. Artinya klu sso mjd obyek pendidikan dg status pelajar, kabotan sekolah, diDO trus larinya geng2an, ngegame, ngrampok,dll. Karyawan ato buruh gaji sedikit kebutuhan banyak trus ngrampok ato demo, situ dadi pejabat atas dukungan partai trus suruh setor trus korupsi, slingkuhan, tiba2 sugih, dll. Situ omah2 trus ndakisa ngatur keluarga trus berantakan, trus keluarga situ kriminal, dls. Lha kadang2 ruang2 aman dan nyaman tiba2 mjd tidak aman krn pelaku dan korban justru orang dekat. So hukumnya sudah bukan sebab-akibat tapi akibat-akibat..." "Maksudnya...?" "Wahh..situ mesti bodho tenan. Kriminalitas itu sebuah akibat dr peristiwa tertentu yg mengakibatkan peristiwa berikunya.." "Kasus si Dul yg di jalan Tol...?" "Wah..saya lebih paham si Dul Anak Betawi jamaan sy kecil ato si Dul Anak Sekolahan. Tp secara garis besar ia memang pelaku (sbg pengemudi) yg mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Tp dia juga korban (kegagalan sebah keluarga yg tidak menjalankan fungsinya sbg keluarga). Bener kan "pelaku adalah korban..?" "Hmmm..trus gimana pak?" "Woo..sy bukan bapaknya dan saya bukan penyidiknya.." "Terus gimana dong..?!" "Lha ndak tauuu...., situ nek kesuwen disini dan tanyane intimidatif gitu bisa jd korban saya lho, orang kok suka klu lihat orang susah dan susah lihat orang lain senang......?" "ltu fenomena apa pak..?!" "Fenomena2 matamu suwekk....!!! Ya fenomena karena kita hidup ndik Endonesa tauuukk..?!!!" Untunglah dia lalu diam karena "meninggal mulutnya" alias modyar cocote..... ***kok malah pengin ngantil tenan yoo...***
Posted on: Mon, 09 Sep 2013 11:34:32 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015