ara tokoh pendidikan di dunia barat telah melakukan perdebatan - TopicsExpress



          

ara tokoh pendidikan di dunia barat telah melakukan perdebatan panjang seputar persoalan pendidikan , yaitu apakah pendidikan itu di butuhkan atau tidak di butuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehingga melahirkan beragam aliran dalam pendidikan, seperti empirisme, nativisme, naturalisme dan konvergensi. 1) Empirisme[11] Empirisme dipelopori oleh Jhon Lock (1632-1740) dengan teori “Tabularasa”. Paham empirisme berkembang luas di dunia barat terutama di Amerika Serikat. Dalam perkembangannya, paham ini menjelma dalam aliran behaviorisme, yang dipelopori oleh William James dan Lange. Teori ini berpendapat bahwa manusia dilahirkan dengan jiwa yang kosong. Manusia dilahirkan tanpa potensi dasar apapun sehingga jiwanya diibaratkan seperti meja lilin atau kertas putih yang bersih tanpa noda. Pendidikanlah yang sangat berperan dalam membentuk dan mewarnai jiwa manusia. Apabila manusia dalam pertumbuhan dan perkembangannya menerima pendidikan yang baik, maka ia akan tumbuh menjadi manusia yang bermutu. Sebaliknya, apabila dalam pertumbuhannya ia menerima pendidikan-pendidikan yang buruk, maka ia akan tumbuh menjadi manusia yang buruk. 2) Nativisme[12] Nativisme dipelopori oleh Schopenhauer berkebangsaan jerman (1788-1880). Paham ini merupakan antitesa terhadap paham sebelumnya (empirisme). Paham ini berpendapat bahwa setiap anak manusia dilahirkan, sudah membawa potensi-potensi tertentu yang berupa bakat, minat, serta kecenderungan-kecenderungan tertentu yang bersifat hereditas (keturunan). Potensi dan kecenderungan-kecenderungan tersebut merupakan faktor determinan yang menenetukan baik dan buruk nya perkkembangan dan pertumbuhan anak manusia dalam kehidupannya. Bila potensi dan kecenderungannya yang dibawanya sejak lahir baik, maka ia akan tumbuh menjadi manusia yang baik. Sebaliknya, bila potensi dan kecenderungan yang dibawanya buruk, maka ia akan tumbuh menjadi manusia yang buruk. 3) Naturalisme[13] Paham naturalisme dipelopori oleh filosof Perancis, JJ. Rousseu (1712-1778). Paham ini berpendapat bahwa setiap manusia yang lahir sudah memiliki pembawaan-pembawaan yang bersifat alamiah. Manusia dilahirkan dengan kemampuan pembawaan yang cenderung kearah yang baik, tidak ada unsur-unsur pembawaan yang cenderung ke arah yang buruk atau jahat. Pertumbuhan dan perkembangan manusia akan mengalami kerusakan jika dicampuri oleh penagruh faktor lingkungan atau pendidikan. 4) Konvergensi[14] Konvergensi dipelopori oleh William Stern (1871-1939) dan berkembang Eropa Daratan (jerman). Paham ini berpendapat bahwa baik buruknya pertumbuhan dan perkembangan manusia dipengaruhi secara simultan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal yang terdapat dalam dirinya berupa bakat, minat, dan unsur-unsur hereditas yang diturunkan oleh orang tua serta faktor-faktor eksternal berupa pengalaman, pendidikan dan lingkungan sekitar.
Posted on: Fri, 29 Nov 2013 16:47:07 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015