copy paste dari kaskus : Supaya tidak terjadi salah pemahaman - TopicsExpress



          

copy paste dari kaskus : Supaya tidak terjadi salah pemahaman dalam memahami isi materi thread ini, perlu ane jelaskan bahwa pesan yang ingin disampaikan oleh ane sebagai TS lebih kepada faktor "ERA" atau masa masa emas kejayaan musik Indonesia dengan segala kekurangan dan kelebihannya. jadi bukan pada soal aliran, genre, penyanyi dan kelompok band tertentu. ======================================== =================================== === MUSIK ITU UNIVERSAL.....MUSIK ITU BEBAS....MUSIK ITU TAK KENAL BATAS....MUSIK ITU HATI.....MUSIK ITU TENTANG JIWA.....MUSIK ITU ADALAH HIDUP......Tapi apa hanya karena alasan itu lalu kita rela menggadaikan selera musik Indonesia dan musikalitas kita kepada titik terendah? Setiap jaman akan membawa masanya masing masing…..Setiap periode memiliki waktu dan tempatnya masing - masing. Dan setiap musik memiliki cita rasa, kualitas, dan penggemarnya masing masing. Dan ketika kita bicara soal musik Indonesia, suka tidak suka kita harus mengakui bahwa jaman keemasan musik tanah air ada pada tahun 90an s/d sekitar tahun 2001. Ditahun tahun itulah musik Indonesia menunjukan kualitas asli musik dan Industrinya secara fenomenal, jujur, berkualitas, dan sangat berkelas. Pada periode tahun 1990an hingga tahun 2000an, kita para pecinta musik tanah air seolah dimanjakan oleh beragam musik yang bagus yang dihasilkan oleh band yang bagus juga. Kita banyak mengenal band band Indonesia yang pada saat itu kebanyakan berkiblat kepada music musik beraliran rock, Alternative, grunge, dan Britpop. Siapa yang tidak kenal Slank, Dewa 19, Gigi, Sang Alang, Netral, Plowers, KLA Project, Plastik, Sahara, Kubik, PAS Band, Rampak Naong, U’Camp, Five Minutes, Kidnap, Garux, Andy Liani, Bayou, Ndok, Bunga, Fifty fifty, Garby, Humania, IWA K, Jingga, Kirey, Lochness, Post Therapy, Pure Saturday, Lingua, Sket, RIF, BIP, Boomerang, Edane, Bad Apples, Bunglon, Warna, Jikustik, Humania, Singiku, Coklat, Potret, Padi, Caffein, Base Jam, Stinky, Flanela, Funky Kopral, Wong, Kahitna, THE S.I.G.I.T, Sheila On Seven, Naif, Romeo, Arwana, The Fly, Club Eighties, Protonema, Java Jive, Voodoo, TIC Band, Bragi, AIR, Jingga, Mocca, the Groove, Dan seabreg band berkualitas lainnya yang lahir di masa itu, era tahun 1990an hingga 2000an. Semua nama band yang ane sebut di atas merupakan band yang pada saat itu adalah band yang betul betul memiliki warna, gaya, dan soulnya masing masing. Dimana meski berbeda aliran musik mereka semua sangat luar biasa. Belum lagi ditambah dengan penyanyi solo seperti Nugie, Ipang, Andre hehanusa, Rossa, Oppie Andaresta, dll. Bahkan ketika kita bicara khusus tentang band yang beraliran rock cadas pun, kita akan disuguhi oleh banyak band beraliran rock yang sangat berkualitas. Kita ingat dengan band bernama Jet Liar, Andromedha, Koil, Roxx, Whizzkid, Sket, Grass rock, Elpamas, dan lain lain. Musik Tahun 1990an dan MTV Majunya industri musik Indonesia di masa itu tidak lepas dari pengaruh MTV sebagai stasiun TV yang khusus memutar acara musik, baik lokal maupun internasional. Perkembangan musik mancanegara yang pada saat itu memang sedang gandrung dan cepat banyak mempengaruhi penyanyi dan band Indonesia. Sebut saja beberapa band luar negeri seperti Nirvana, Blur, All 4 One, Take That, Suede, Roxette, PULP, REM, Live, Goo goo dools, Pearl Jam, Sound Garden, Stone Temple pilot, Sonic Youth, Radio Head, Sugar Ray, Kula Shaker, Oasis, Wet Wet Wet, dan lain lainnya. Bagaimana dengan music Indonesia tahun 2001 hingga sekarang? Mohon maaf, jujur harus ane katakan dengan berat hati bahwa setelah era tahun 90an music Indonesia cenderung mulai masuk pada masa kehancuran yang akut. Meski ada juga beberapa penyanyi dan band baru yang juga berkualitas. Sebut saja Tompi, Keris patih, Letto, The Cangcuters, Upstair, Black out, Zigaz, The Virgin, Hijau Daun dan The D’Massive. Kehancuran musik Indonesia semakin diperparah dengan lahirnya band band "karbitan" yang dimunculkan secara memaksa, instant dan yang penting masuk TV. Ditambah lagi dengan semakin maraknya boyband dan girlband yang jika kita bandingkan kualitasnya dengan band dan penyanyi tahun 90an, maka seperti kita membandingkan bumi dan langit. Bahkan kita tidak akan pernah lagi menemukan penyanyi anak anak sekelas sherina di jaman sekarang. Penilaian ane ini bisa saja salah di mata para penggemar musik yang tidak terlalu peduli pada kualitas musik dan vocal, karena kebanyakan penyanyi dan band jaman sekarang lebih menonjolkan sisi fisik semata (ketampanan dan kecantikan wajah personilnya). Dan yang paling memprihatinkan adalah banyak band band jaman sekarang yang sekedar ikut ikutan aliran/jenis musik yang sedang booming doang. Sebagai contoh : Ketika ada band yang sukses menyanyikan lagu jenis melayu yang mendayui dayu, maka semua akan mengikutinya. Ane tidak perlu memberikan contoh band dan penyanyi mana…..Karena ane yakin semua orang pasti faham. Pendapat ane juga bisa saja keliru jika dinilai oleh pecinta musik yang sama sekali tidak mengerti bagaimana menikmati kualitas sound yang dihasilkan oleh sebuah gitar, bass, dan pukulan drum yang mumpuni. Intinya, ane dan sebagian besar pecinta musik tanah air yang “waras” akan senantiasa merindukan masa masa keemasan musik Indonesia seperti tahun 90an hingga 2001……..Salam musik Indonesia
Posted on: Wed, 19 Jun 2013 06:12:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015