news Misteri Temuan Fragmen Cakar Sphinx Mesir di Israel oleh - TopicsExpress



          

news Misteri Temuan Fragmen Cakar Sphinx Mesir di Israel oleh Elin Yunita Kristanti Pr�xima `Keajaiban Ramadan` Astronot Ganteng Malaysia di Luar Angkasa oleh Elin Yunita Kristanti Posted: 11/07/2013 04:00 `Keajaiban Ramadan` Astronot Ganteng Malaysia di Luar Angkasa Dr Sheikh Muszaphar Shukor Liputan6, Kuala Lumpur : Umat Islam tak hanya wajib dan bisa menjalankan ibadah saat raga masih di Bumi, tapi juga ketika melayang di luar angkasa. Setidaknya 9 orang astronot muslim telah membuktikan bahwa salat bisa dilaksanakan di manapun. Situs Universe Today, 8 Juli 2013 mengabarkan, kini bahkan tersedia panduan menjalankan ibadah bagi muslim yang mengangkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Yang menarik dicatat adalah, waktu ritual salat mengikuti yang berlaku di titik astronot bertolak dari Bumi, misalnya lokasi Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan -- di mana mayoritas pesawat luar angkasa berawak diluncurkan. Tak harus memaksakan menghadap Kabah. "Tak ada aturan tunggal," kata Imam Abdullah Hasan dari Masjid Neeli di Greater Manchester, Inggris, seperti dimuat The Economist. "Keindahan Islam adalah sisi fleksibilitasnya." Memudahkan umat. Dan dari semua muslim yang pernah mengangkasa, astronot Malaysia, Sheikh Muszaphar Shukor mencatatkan namanya secara khusus: sebagai yang pertama yang menjalankan ibadah Ramadan di luar angkasa. Di dalam pesawat yang penuh sesak dengan peralatan dan instrumen, dalam kondisi melayang di udara, Sheikh Muszapharmenjalankan salat 5 waktu, membaca Al Quran, dan mengumandangkan takbir. Dokter sekaligus model ganteng paruh waktu asal negeri jiran itu juga merayakan Lebaran di sana -- membagikan sate dan kue-kue untuk rekan-rekannya di ISS. Dengan bumbu yang tak terlalu tajam, agar para astronot dan kosmonot lain doyan memakannya. Sebelum keberangkatannya, ratusan ulama di Malaysia membutuhkan waktu dua hari untuk menyepakati aturan ibadah di luar angkasa. Jika menyesuaikan dalam kondisi di ISS, di mana Matahari terbit dan tenggelam setiap 45 menit, maka, sebagai muslim, Sheik Muszaphar bisa-bisa salat 80 kali sehari. Apalagi, ISS yang mengorbit 220 mil atau sekitar 354 kilometer di atas permukaan Bumi, di mana kiblat berubah dalam hitungan detik. Arah Kabah bahkan bisa berubah 180 derajat hanya dalam sekali salat. Hikmahnya, aturan yang dulu susah payah ditentukan untuk Sheikh Muszaphar, kini menjadi aturan baku di ISS. Dengar "Azan" di Luar Angkasa Perjalanan selama 11 hari di luar angkasa, yang sungguh berarti bagi Sheikh Muszaphar, juga kebanggaan untuk Malaysia, dimulai pada 10 Oktober 2007. Ia menaiki Soyuz TMA-11 bersama dua angkasawan lain Yuri Malenchenko (Rusia) dan Peggy Whitson (AS). Di kondisi tanpa bobot, Sheikh Muszaphar melakukan percobaan terkait karakteristik dan perkembangan sel-sel kanker hati dan leukimia, serta kristalisasi berbagai protein dan mikroba pada gravitasi rendah. Di sana, di tepian langit, Sheikh Muszaphar mengaku menjadi saksi sebuah keajaiban: sayup-sayup terdengar di telinganya, lantunan suara azan. "Selama perjalananku yang bertepatan dengan Ramadan, aku seperti mendengar suara azan di Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata dia dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency (AA). "Setiap orang yang berkesempatan ke luar angkasa akan merasakan sebuah keajaiban." Astronot lain memang tak mendengarnya, tapi nada panggilan salat itu terdengar jelas di telinganya. "Tapi aku mendengar panggilan itu secara fisik, nyata. Anda mungkin tak akan terkejut jika mendapat pengalaman seperti saya ketika berada di luar angkasa, saat Anda merasa begitu dekat dengan Allah di setiap detiknya." Sheikh Muszaphar juga merasakan pengalaman spiritual saat melihat betapa kecilnya Bumi. Dan tak habis pikir bagaimana manusia di dalamnya bisa saling membunuh. Dan, perjalanannya menjadi astronot menaklukkan salah satu ketakutan terbesarnya. "Kami dilatih untuk menjadi pemberani, tak takut terhadap apapun. Sebelumnya, aku fobia ketinggian," akunya. (Ein) news.liputan6/read/635800/keajaiban-ramadan-astronot-ganteng-malaysia-di-luar-angkasa
Posted on: Thu, 11 Jul 2013 05:01:22 +0000

Trending Topics




© 2015