omba Lari Estafet, nyeker sambil membawa - TopicsExpress



          

omba Lari Estafet, nyeker sambil membawa gerabah LENSAINDONESIA.COM: Meski sudah tak muda lagi, para nenek dan kakek di Bantul, Yogyakarta, tetap semangat mengikuti Lomba Lari Estafet , sejauh 100 meter yang terbagi dalam tiga estape. Tiap kelompok terdiri tiga orang dan lari estafet dengan membawa guci ini terjadi pada Minggu (1/12/2013) di Kasongan, Bantul. Lari estafet tanpa alas kaki ini merupakan rangkaian Kasongan Art Festival yang berlangsung 30 Nopember hinga 8 Desember 2013. “Saya jarang lari, tapi ketika kecil saya senang lari-lari,” kata Pareng Sentono (45) yang ditemui LICOM di garis finish. Pria paro baya yang berambut putih ini sagat cepat larinya dan tiba awal di garis finish. Acara bertajuk ‘Goyang Lempung’ yang dipusatkan di UPT Kasongan ini, juga diisi Lomba Kundi, dengan membuat kuda ala Kasongan. Untuk menghibur para peserta dan warga yang hadir, panitia membuat pangung campur sari dan dangdut. Menurut Ryan, Sekretaris KAF 2013, Goyang Lempung merupakan pesta yang melibatkan semua warga untuk ikut ambil bagian dalam pembuatan patung kuda dari lempung. Dalam bahasa Jawa, lempung adalah tanah lembek atau tanah liat. Kasongan adalah daearah yang sudah tak asing lagi dalam memproduksi gerabah. “Kasongan kini sudah jadi sentra industri gerabah dan menjadi desa wisata andalan Kabupaten Bantul, 90 persen penduduk Kasongan menjadi perajin gerabah,” kata Ryan. Dalam Lomba Lari Estafet yang melibatkan generasi tua dan muda ini, diikuti 13 kelompok, mereka yang menang mendapatkan hadiah Rp 300.000,00 (Juara I), Rp 200.000,00 (Juara II) dan Rp 100.000,00 (Juara III). Demikian pula untuk lomba membuat kuda ala Kasongan, juara akan mendapatkan hadiah yang sama. “Lomba membuat kuda ala Kasongan ini untuk mempertahankan tehnik tempel pada gerabah, yang merupakan ciri khas keramik Kasongan,” papar Ryan. Dalam rangkain KAF, di Desa Gesik, Kalipucang, juga diadakan lomba membuat kreneng dalam mengatasi tas plastik. Lomba membuat kreneng itu diikuti ibu-ibu serta mahasiswa asing yang tergabung dalam Dharma Siswa, yaitu mahasiswa asing yang belajar di Yogya. Para mahasiswa asing yang membuat hiasan dari kreneng berasal dari Spanyol, Slovenia dan Persia. “Saya membuat kreneng menjadi bentuk nenek naik sepeda,” kata Luis, mahasiswa dari Spanyol.@teguh_ra (Teguh RA) Caption: Simbah-simbah ikut lari estafet bawa guci (Foto: Teguh RA) lensaindonesia/thumb/350-630-1/uploads--1--2013--12--89258-simbah-lari-edit-lomba-estafet-nyeker-sambil-membawa-gerabah.jpg align=left hspace=10 /> …
Posted on: Mon, 02 Dec 2013 11:06:19 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015