4 Pasangan Lebih Diperbincangkan MAKASSAR – Empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Makassar mendominasi topik pembicaraan masyarakat jika dibandingkan dari 10 pasangan calon yang bertarung. Pasangan yang paling banyak dibicarakan masyarakat selama satu bulan terakhir, masingmasing Danny Pomanto-Syamsu ‘Ical’ Rizal (DIA), Supomo Guntur-Kadir Halid (SuKa), Irman ‘None’ Yasin Limpo-Busrah Abdullah (Noah), serta Tamsil Linrung-Das’ad Latief. Hasil penelitian atau survei kualitatif yang digelar Indeks Politica Indonesia (IPI) menyebutkan, empat pasangan tersebut paling ramai dibahas, baik di tempat umum, warung kopi, maupun di permukiman padat penduduk. “Setelah melengkapi penelitian kuantitatif IPI, kami memperkaya lagi hasil penelitiannya dengan menurunkan peneliti untuk melakukan wawancara terbuka tanpa menggunakan kuisioner. Ini adalah penelitian kualitatif. Tujuannya mengamati perilaku masyarakat dan meminta informasi ke masyarakat, terkait pergerakan para calon wali kota dan hasilnya empat pasangan saja,” tutur Direktur IPI Suwadi Idris kepada KORAN SINDO kemarin. Suwadi menambahkan, dari 560 orang yang dijadikan responden, yang terdiri 40 orang per kecamatan dengan proporsi 50% laki-laki dan 50% perempuan, empat pasangan tersebut ramai diperbincangkan atas beberapa faktor. Selain masif melakukan sosialisasi setiap hari, juga tidak lepas dari aksi saling sindir yang marak beberapa bulan terakhir. Begitu pun sebagian di antaranya sering disudutkan dengan black campaign dan negative campaign. Meski empat nama tersebut lebih ramai diperbincangkan, tapi hal itu tidak bisa dijadikan ukuran. Hanya jika berdasar dari pengalaman, pemenang pilkada tidak lagi lepas dari figur paling banyak diperbincangkan publik. Suwadi menambahkan, lembaga survei yang berusaha mendapatkan data penelitian sempurna, biasanya setiap lembaga penelitian harus menjalankan variabel supaya hasilnya bisa dijadikan referensi terkait kondisi suatu kota. Tiga Pasangan Menguat Sekadar diketahui, bocoran survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) disebut-sebut menempatkan tiga pasangan di posisi teratas. Masing-masing untuk tingkat elektabilitasnya, SuKa 24%, DIA 19%, dan Noah 16%. Direktur Insert Institute Muhammad Aris menambahkan, setelah 10 pasangan ditetapkan KPU, kandidat yang berpeluang melaju ke putaran kedua semakin mengerucut. Meski selama ini ada tujuh yang masif melakukan sosialisasi, tapi enam nama lebih memiliki potensi melaju ke putaran kedua. Mereka adalah Suka, DIA, Noah, Tamsil-Das’ad, Adil-Isradi, Rusdin-Idris. Khusus SuKa yang diusung koalisi Golkar- PDIP, satu tempat hampir dipastikan dalam genggamannya. Mengingat, di sejumlah hasil survei berada di posisi teratas, meski tergolong stagnan. “Intinya siapa yang sering diserang dan terlibat saling sindir, itu penanda kalau trennya bagus. Maka dibuatkan cara bagaimana melemahkannya,” kata Aris. Pantauan KORAN SINDO selama satu bulan terakhir, saling sindir hanya berputar ketiga pasangan saja, yakni SuKA, DIA, dan Noah. Khusus Noah menyindir Danny dengan isu naturalisasi, sedangkan kubu DIA menyerang dengan isu dinasti. Begitu pun Supomo sering disindir soal umurnya tergolong tua dan diisukan sakit-sakitan maupun malas berkantor. Namun, kubu Wakil Wali Kota Makassar itu juga menyerang dengan berbagai sindiran ke DIA dan Noah. ● arif saleh
Posted on: Fri, 26 Jul 2013 12:41:11 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015