AQ : 80% klub di indonesia menunggak gaji. Ini kesalahan siapa? 1. Klub Sendiri. Kesalahan klub yang tidak bisa mengukur diri. Klub tidak tau diri bahwa mereka dengan dana sekian tapi memaksakan membeli pemain mahal. Jika hanya membeli lantas buat apa akedemi klub? Buat apa pemain junior mereka? Apa hanya untuk mejeng saja? 2. Pengelola Liga Pengelola Liga tidak memberikan batasan untuk klub mengeluarkan dana. Jangankan untuk deposit box. Untuk akomodasi saja di rapel bayarnya. Klub harusnya di batasi mengeluarkan belanja sekian, operasional sekian. Sehingga klub dididik untuk mengelola keuangan mereka. 3. Suporter Suporter adalah ruh dari sepakbola. Apa jadinya sepakbola tanpa penonton. Tidak ada drama. Semangat dan yang di banggakan. Tapi terkadang suporter labil tidak tahu diri Mau nonton langsung tapi tak punya tiket sudah gitu bikin ribut. Udah klub kempas kempis keuangan harus setor karena disanksi akibat ulah suporter. Apakah masalah Klasik dari sejak divisi Utama sampai sekarang tidak ada progressnya? Dimana letak kejujuran? Kawal Verifikasi. Ini bukan hanya soal nama tapi memanusiakan pemain dan meningkatkan kualitasnya. Selagi ada kemauan pasti ada hasil positifnya. Liga berkualitas = menghasilkan Timnas yang hebat. Semua memang butuh proses. Tapi yang lebih penting adalah kejelasan dan kejujuran
Posted on: Tue, 05 Nov 2013 09:51:24 +0000
Recently Viewed Topics
© 2015