Aceh Memungkinkan Impor Telur Rabu, 23 Oktober 2013 08:27 Share - TopicsExpress



          

Aceh Memungkinkan Impor Telur Rabu, 23 Oktober 2013 08:27 Share Tweet * Disperindag Siap Bantu Pengusaha Urus Perijinan BANDA ACEH - Kendati dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 61/2013, telur ayam ras belum masuk dalam daftar impor jenis barang tertentu, tetapi pengusaha Aceh yang ingin melakukan impor telur bisa meminta izin khusus dari Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan. “Kita siap membantu mengurusnya jika ada pengusaha dari Aceh yang berminat mengimpor telur melalui pelabuhan Krueng Geukuh,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Safwan SE MSi, kepada wartawan pada saat pertemuan dengan Kakanwil Bea dan Cukai Aceh, M Aflah Farobi, di ruang kerja Kanwil Bea Cukai Aceh, Senin (21/10). Salah seorang pengusaha ekspor impor, Husin Isma, sudah menyatakan niatnya untuk melakukan impor telur, dan beberapa produk lain seperti produk kebutuhan bayi (pempers, susu, makanan) dan mainanan anak, parfum, pakaian jadi, dan alas kaki. Tetapi Husin mengingatkan, sebelum impor dilakukan, maka produk yang diekspor harus sudah tersedia, sebab kapal tidak akan masuk ke pelabuhan apabila barang yang diangkut tidak ada. “Kita sudah siapkan beberapa komoditas yang akan diekspor, antara lain ubi kayu yang telah dikeringkan, ampas minyak makan, kelapa bulat dan beberapa jenis produk lainnya,” sebutnya. Kakanwil Bea dan Cukai Aceh, M Aflah Farobi mengatakan, untuk kelancaran pelaksanaan impor barang tertentu, pihaknya kini sudah membuka kembali kantor di Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara. Ia juga berharap agar pengusaha Aceh dapat memanfaatkan semaksimal mungkin ijin impor tersebut. “Apabila fasilitas ini dimanfaatkan secara maksimal, maka akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Aceh,” ucapnya. Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA), Ir Nasruddin Daud mengatakan, pihaknya akan menggait investor untuk mengembangkan ekspor barang-barang dari Aceh melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, seperti ikan keramba yang akan dikembangkan di Pulo Aceh dan buah-buahan yang umumnya dari Aceh Tengah dan Bener Meriah. “Misalnya mempersiapkan cool storage atau ruang pendingin serta refri container (kulkas berjalan) untuk menyimpan barang-barang dari perkebunan dan laut itu yang akan diekspor agar tetap awet. Pengembangan ekspor ini juga membutuhkan suplai arus listrik yang lebih tinggi, sehingga saya sudah bernegosiasi dengan perusahaan Hyundai dari Korea untuk membangun Indepdence Power Plant (IPP) di Aceh,” katanya. Fasilitas pendukung kegiatan ekspor ini memang sangat penting. Importir gula pasir, Lukman Zamzami, mengatakan, untuk memajukan Pelabuhan Krueng Geukuh tidak cukup hanya sebatas regulasi, tetapi juga harus dilengkapi prasarana pendukung. Selain itu, biaya bongkar barang juga harus sama dengan pelabuhan lain, serta meniadakan kutipan yang tak patut. Volume barang yang akan diekspor minimal juga harus sama dengan barang yang diimpor. “Apabila pelabuhan Krueng Geukuh ingin banyak dilabuhi oleh kapal-kapal barang dari luar negeri, maka hal yang kami sampaikan itu perlu menjadi perhatian bagi para eksportir, buruh pelabuhan, dan pengusaha importir pemula,” ujar Lukman.(
Posted on: Wed, 23 Oct 2013 06:48:45 +0000

Trending Topics



www.topicsexpress.com/A-pill-in-the-morning-to-calm-you-down-so-you-dont-act-a-clown-and-topic-635171863228093">A pill in the morning to calm you down so you dont act a clown and
How do you prove there’s a God? part 2 When you look at the
UNA VERGÜENZA PARA CARABINEROS DE CHILE COMO INSTITUCION QUE

Recently Viewed Topics




© 2015