Adakalanya seorang pendidik ingin anak didiknya seperti yang diharapkannya, tetapi cara mendidiknya salah. Contoh kasus Kejadian baru2 kemarin seorang guru yang pingin muridnya tidak merokok, cara yang dilakukan salah, sampai2 murid disuruh bersumpah dan sumpahnya diluar batas lagi. Contoh lain Guru yang selalu mengintrogasi muridnya, yang terlambat, dan yang tidak membeli peralatan sekolah, tapi tidak mau tau kondisi ekonomi muridnya. Semestinya seorang pendidik memiliki strategi dan jiwa pendidik dan mau belajar mendidik yang benar, jangan ada arogansi jika emang niatnya benar2 mendidik....dan seorang pendidik tidak membeda2kan, pilih kasih, dengan memberikan perhatian lebih kepada seseorang, tetapi memberikan perhatian sesuai dengan kondisi muridnya, seharusnya guru lebih kreative mendidik murid yang malas, sambil tetap bs memotivasi murid yang rajin...semua bs dilakukan dengan ikhlas dan sabar.. Kadang2 jadi membedakan antara guru zaman dulu dan guru baru sekarang disinilah bedanya (tujuannya). Ilmu yang banyak tapi tidak dikemas, nilainya pasti beda, apalagi salah mengemas, ibarat makanan jika tidak dikemas makan lalat akan hinggap dan timbulnya penyakit.
Posted on: Fri, 13 Sep 2013 19:53:51 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015