Alasan Moratti Ingin Lepas Saham Inter ke Pengusaha - TopicsExpress



          

Alasan Moratti Ingin Lepas Saham Inter ke Pengusaha Indonesia IUDB - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengungkapkan alasan utama niatnya menjual mayoritas saham Inter ke tangan pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir. Menurut orang nomor satu di Inter tersebut, langkah ini untuk kebaikan klub. Telah menjadi rahasia umum bila Moratti hendak melepas sebagian saham di Inter. Dilansir dari Football Italia, Erick siap menggelontorkan dana sebesar 300 juta euro (Rp4 triliun) guna memiliki 80 persen saham Inter dan menyuntikkan 100 juta euro (Rp1 triliun) untuk belanja pemain. Namun, sejauh ini, Moratti belum memberikan lampu hijau kepada Erick untuk memiliki saham mayoritas di Inter. Hanya saja, taipan minyak asal Italia itu menyatakan negosiasi dengan Erick hingga saat ini masih terus berlangsung. Moratti menyatakan, kehadiran Erick bisa menjaga stabilitas keuangan tim. Terlebih, Inter berencana membangun stadion baru. "(Mantan Presiden Inter) Ernesto Pellegrini benar, ketika Anda harus mencintai klub. Saya memahaminya," kata Moratti. Menurut Moratti, sangat penting melupakan masa lalu. Dia sadar, membangun klub dengan cara berutang merupakan cara pandang yang salah. "Inter memang memiliki utang, sama dengan klub-klub besar lain. Namun, saya tidak cemas. Sebab, saya bisa melunasinya sendiri," katanya. Masalah utama, di mata Moratti adalah pendapatan. Itu sumber utama untuk mengembangkan klub. Moratti mengaku cemas dengan masa depan klub. "Ini semua merupakan bagian dari ekspansi nilai jual klub ini di pasar internasional dan harus dilakukan," ujar Moratti. Moratti tidak menyangkal, krisis finansial yang melanda Eropa ikut memengaruhi keuangan klub. "Beberapa tahun ke belakang, sepakbola Italia --dan saya juga patut disalahkan-- memang populer di Italia. Namun, kami mengalami masalah finansial. Dan harus mengalami kerugian," katanya. Sang patron mengakui, terlalu bergantung pada hak siar televisi dan pendapatan dari transfer pemain sangat penting. Tapi, belakangan, terlalu mengandalkan dua aspek itu membuat sepakbola Italia tidak mampu memperbarui sistem dan klub sulit membangun stadion baru, karena tidak bisa menarik perhatian sponsor. "Sementara itu, membangun image ke luar negeri itu membutuhkan proses panjang dan cukup sulit di tengah ketatnya persaingan," ungkap Moratti. Moratti menilai, sangat penting melebarkan sayap bisnis Inter sampai ke Asia, dan membuat La Beneamata semakin mendunia lebih penting dibanding meraih gelar treble-winner. Dalam kesempatan itu, Moratti juga berusaha menenangkan fans. Langkah melepas saham mayoritas Inter demi kepentingan suporter juga. Inter harus ditangani dengan cara modern. "Jika diperlukan, saya bisa memberikan kontribusi. Tapi, jangan mengagungkan saya. Presiden sebagai simbol, ternyata bisa penghalang dalam beberapa aspek," katanya. Moratti menganalogikan, Inter seperti gadis cantik dengan kemampuan luar biasa, sehingga setiap orang ingin membuatnya bahagia. Tetapi, akan tiba waktunya, untuk mengirimkan ke perguruan tinggi. "Disiplin dan pendidikan merupakan dasar bagi pertumbuhannya. Ini satu-satunya cara agar dia belajar untuk berjalan sendiri dengan dua kaki," papar Moratti. sumber : viva.co.id
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 20:20:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015