Amerika Serikat memang sedang dalam fase penyembuhan setelah - TopicsExpress



          

Amerika Serikat memang sedang dalam fase penyembuhan setelah terjangkit krisis ekonomi yang berkepanjangan. Krisis yang menyebabkan banyak warga AS kehilangan pekerjaan. Krisis ini pulalah yang menyebabkan nilai dollar AS (USD) terpuruk ditinggalkan para investor. Penyakit ini terus dilawan oleh pemerintah AS dengan berbagai obat mujarab yang sudah disuntikan ke dalam ekonomi AS. Mulai dari penurunan suku bunga yang sangat rendah sampai kepada program pembelian aset quantitative easing, dimana program ini sudah masuk sampai ke seri 3 yang dinamakan QE3. Lalu apakah semua obat ini terbukti bisa menyembuhkan penyakit kritis ekonomi AS? Bagi anda yang ingin menyimak Artikel Sekilas Forex: Gold, How Low Can You Go? Part 2, dapat disimak disini: Baca Selengkapnya Ekonomi AS memang belum pulih seperti masa kejayaannya di beberapa tahun silam. Namun demikian bukannya berarti langkah-langkah penerapan kebijakan bagi pemulihan krisis gagal total. Data-data penting perekonomian AS seperti halnya penambahan jumlah pekerjaan semakin meningkat seiring waktu. Contoh pekan lalu terjadi penambahan pekerjaan sebesar 195.000 setelah sebelumnya diperkirakan menurun hanya sampai ke angka 163.000. Tingkat pengangguran pun berangsur-angsur menurun sampai ke level 7.6% dari tahun-tahun sebeumnya yang hampir menyentuh angka double-digit unemployment. Semua ini berimbas kepada semakin menguatnya USD yang dapat kita saksikan sendiri pada chart dibawah ini. Index USD terlihat semakin membentuk trend naik yang konsisten beberapa bulan terakhir. Index Dolar AS pekan ini sempat mencapai angka terendah pada level 82.960 dan kembali terbang tinggi mencapai harga tertingi pada level 84.700. Kali ini index Dolar AS kembali menyentuh level yang pernah ada pada 3 tahun lalu yang juga bertepatan pada bulan Juli 2010. Dengan menguatnya USD ke level 3 tahun lalu menandakan bahwa investor kembali yakin kepada USD dan mulai berani kembali mengambil langkah konkrit untuk berinvestasi di mata uang USD. Penting untuk index USD kembali naik dimana trend bullishnya bisa semakin dikukuhkan. Naiknya USD yang diringi dengan jatuhnya nilai aset-aset beresiko seperti mata uang Euro, Australia, Pound serta komoditas lainnya seperti logam mulia ini adalah sebuah pertanda. Pertanda dimana telah mulai terjadinya peralihan kapital dari aset-aset beresiko menuju USD. Para investor berani menjual aset lainnya demi berinvestasi didalam USD. Keadaan seperti ini tentunya juga memicu hal yang lebih besar lagi seperti pengurangan dana bailout bagi pembelian aset oleh Federal Reserve yang akan berujung kepada penghentian total dana bantuan dimana keadaan ekonomi kembali dinilai sehat. Sebenarnya perihal inilah yang sekarang dijadikan dasar keyakinan investor untuk kembali ke USD. Karena jika Bernanke benar merealisasikan pengurang serta pemberhentian program QE, maka nilai aset-aset beresiko akan jatuh dan USD akan menjulang tinggi dalam hal value. Apa yang penting diperhatikan pekan depan? FOMC Meeting penting untuk diikuti pada pekan depan. Rapat FOMC dijadwalkan akan terjadi pada Kamis dini hari pukul 01.00 WIB. Pidato Bernanke akan sangat mempengaruhi pergerakan mata uang dimana pasar akan menunggu kelanjutan dari rencana pengurangan program QE 3 serta rencana-rencana the Fed yang tersirap dalam pidatonya. EURUSD EURUSD memasuki pekan ketiga yang diwarnai dengan penurunan tajam. EURUSD pada awal perdagangan sempat berusaha naik diatas 1.3000 dan mencapai harga tertinggi pada harga 1.3078. Namun gerakan naik tidak mampu merubah arah sentimen Euro yang masih negatif. EURUSD ditutup pada pekan lalu dengan terhempas tajam kembali dibawah level 1.3000 dan menyentuh harga terendah pada harga 1.2806. Penurunan ini justru terjadi disaat beberapa data-data ekonomi muncul dengan hasil positif. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan ECB yang dinilai masih belum cukup untuk mengatrol ekonomi regional Eropa. Mario Draghi pada pekan lalu memberika peringatan bahwa akan ada potensi dimana pertumbuhan ekonomi zona Eropa tidak akan sejalan dengan perkiraan pertumbuhan sebelumnya. Ditambah lagi bahwa jika ekonomi masih belum ada perbaikan yang signifikan, ECB dapat kembali memangkas suku bunga lebih rendah dari 0.5% yang saat ini diberlakukan. Keadaan ini tentunya membuat investor was-was jika harus terus berinvestasi pada Euro sedangkan di sisi lain USD menjadi instrumen menarik untuk kembali berinvestasi. Disamping itu, problema yang kembali mencuat dari negara Yunani pun ikut serta menjadi tekanan kepada mata uang tunggal Euro. Posisi kami bagi EURUSD untuk pekan depan adalah Bearish. EURUSD saat ini terlihat tidak mampu untuk merubah trendnya menjadi bullish. Tanpa katalis fundamental yang signifikan, maka pasar akan merespon penurunan EURUSD dengan sentimen yang sama bearishnya pada pekan depan. Potensi penurunan EURUSD untuk saat ini terpantau dapat menuju ke level harga 1.2750 - 1.2745. Kisaran harga tersebut akan menjadi support dimana pada bulan Maret 2013 masih gagal untuk ditembus. Jika support ini mampu ditembus maka akan ada potensi dimana Euro dapat terus anjlok sampai ke level 1.2650. GBPUSD Pound mengikuti Euro dimana terjadi penurunan yang signifikan dibawah kepemimpinan Mark Carney, Gubernur Bank of England (BOE) yang baru. GBPUSD pada pekan lalu hanya mampu rebound mencapai harga tertinggi pada angka 1.5303, tetapi anjlok secara drastis mencapai harga terendah pada angka 1.4857. Penurunan Pound ini tidak jauh daripada kebijakan Carney sebagai Gubernur yang baru yang masih pesimis terhadap perekonomian Inggirs. Carney menyatakan bahwa pemulihan ekonomi Inggris baru saja dimulai dan masih terlalu dini untuk mengatakan pulih dari krisis. Keadaan perekonomian Inggris masih rapuh sehingga investor pun kembali merespon. Dengan keadaan yang pesimis ini memicu semakin besarnya pasar berspekulasi bahwa pemerintah dapat menambah lagi stimulus ekonomi sehingga akan semakin menekan nilai mata uang Inggris. Posisi kami bagi GBPUSD untuk pekan depan adalah Bearish. GBPUSD berpotensi untuk kembali turun dan mencoba menembus level support pada harga 1.4830. Level support ini terakhir ada pada bulan February 2013 dan sementara ini menjadi support terakhir sebelum penurunan dapat berlanjut. Jika secara konsisten harga support ini berhasil ditembus, maka support terdekat berikutnya akan berada pada kisaran harga 1.4780 - 1.4750. Waspada akan penurunan dibawah harga ini dapat memciu penurunan yang dalam seperti yang pernah terjadi pada bulan Mei 2010, tiga tahun yang lalu. AUDUSD Aussie ambruk seiring dengan menguatnya USD AUDUSD gagal untuk koreksi lebih jauh dan hanya mencapai harga tertinggi pada angka 0.9251. Aussie harus mengakui keunggulan USD dengan kembali jatuh 0.9036. Penambahan jumlah pekerjaan di Amerika Serikat membuat investor kembali keluar dari aset-aset beresiko termasuk dolar Australia dan beralih kepada USD. Ditengah keadaan dolar Australia yang telah 4 bulan jatuh, menguatnya USD sangat membebani Aussie lebih jauh lagi. Posisi kami bagi AUDUSD untuk pekan depan adalah bearish. AUDUSD jatuh menuju support penting yang ada pada harga 0.9000. Support ini penting untuk terus dapat bertahan karena jika tidak maka AUDUSD akan berlanjut turun semakin dalam dan lebih cepat. Jika penurunan berlanjut dibawah 0.9000 maka AUDUSD akan berpotensi untuk terus turun menuju harga 0.8850 dimana kisaran harga ini ada pada 3 tahun yang lalu pada 2010. XAUUSD Gold juga ikut jatuh seiring dengan menguatnya data jumlah penambahan pekerjaan yang meningkat sampai ke angka 195.000 pada pekan lalu. Ditengah keterpurukan Gold, bangkitnya USD tidak dapat membendung kejatuhan Gold sampai ke level terendah pekan lalu pada harga $1208.05 setelah sebelumnya berhasil mencapai high pada harga $1267.30. Dengan gagalnya Gold untuk bahkan mendekati angka $1300.00 semakin mengukuhkan bahwa investor masih menyingkir untuk saat ini dalam berinvestasi Gold dan memilih untuk beralih ke USD untuk sementara waktu. Posisi kami bagi XAUUSD untuk pekan depan adalah bearish. Sentimen bearish masih terus berlanjut bagi Gold dan kali ini akan berlangsung untuk waktu yang cukup lama. Tanpa katalis yang kuat, maka sulit untuk Gold melakukan reversal menjadi bullish . Saat ini support penting masih kuat terjaga pada area $1180.00. Jika support ini tidak mampu ditembus maka koreksi keatas secara teknikal berpotensi terjadi, namun jika sebaliknya terjadi maka waspada kemungkinan Gold untuk turun menuju support selanjutnya pada harga $1150.00. jutawan-net/?id=muksin
Posted on: Sun, 07 Jul 2013 11:14:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015