BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman, - TopicsExpress



          

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman, manusia membutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjang karier dan bisnis berupa informasi yang bisa di akses melalui internet, perkembangan teknologi informasi merupakan satu hal yang wajar, yang tidak dapat dipungkiri lagi. Oleh karena itu upaya untuk mengimbangi perkembangan teknologi adalah upaya untuk mengoptimalkan semua sumber daya yang ada, yakni sumber daya manusia (human resources), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data dan prosedur sekaligus mengoptimalkan hasilnya. Dalam dunia usaha, kelima sumber daya tersebut lebih dikenal dengan istilah komponen sistem informasi. Keberadaannya sangat memegang peranan, salah satunya bagi sektor usaha yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan suatu program yang dapat merancang semua pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan setiap hari agar data yang masuk maupun yang keluar tersusun dan terjaga melalui komputerisasi yang ada. Semua perusahaan memiliki program dimana program tersebut digunakan baik dalam pembuatan laporan keuangan maupun laporan pembelian, laporan pengeluaran dan informasi lainnya yang tentu saja akan membantu kinerja para karyawan maupun dalam sebuah manajemen perusahaan tersebut. Seperti halnya rumah sakit sebagai salah satu tempat yang dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mempunyai peranan penting misalnya pelayanan yang cepat tanggap dalam menangani pasien gawat darurat. Oleh karena itu diharapkan pelayanan di rumah sakit dapat lebih baik, agar masyarakat mendapat kepuasan atas pelayanan yang diberikan. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini maka seharusnya perkembangan rumah sakit pun harus semakin meningkat, khususnya dibidang sarana prasarana pelayanan kesehatan yang akan diberikan dan juga fasilitas rumah sakit untuk menunjang pelayanan nya. Rumah Sakit Betha Medika yang berada di bawah naungan Yayasan PT.Bina Ilma Husada merupakan sebuah rumah sakit yang memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi sebuah rumah sakit yang mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya, apalagi jika ditunjang dengan penyediaan informasi yang mampu diakses secara luas dan mudah. Khususnya dalam pengolahan data inventaris rumah sakit yang sebetulnya itu adalah asset rumah sakit sebagai penunjang pelayanan tapi pengolahan datanya masih manual dan terlihat tidak terkoordinir dengan baik. Keakuratan sistem yang dimiliki oleh RS.Betha Medika baik dalam bidang pengaplikasian dan sistem pelaporannya belum mencapai tahap yang sempurna apalagi dalam masalah inventaris yang dimiliki rumah sakit tersebut. Data yang berjalan sekarang masih menggunakan manual dan banyak sekali barang-barang inventaris rumah sakit tidak terdata dengan rapi yang akhirnya menimbulkan barang-barang hilang. Dari permasalahan diatas, rumah sakit betha medika perlu menerapkan sistem yang khusus menangani permasalahan ini. Sistem pengolahan data yang akurat dan tentunya sistem yang mengikuti tekhnolgi modern pada saat ini. Maka dari itu penulis dalam Tugas Akhir ini akan mengambil judul “APLIKASI PROGRAM PENANGANAN DATA INVENTARIS BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP PADA RUMAH SAKIT BETHA MEDIKA KABUPATEN SUKABUMI”. 1.2 Identifikasi Masalah Adapun identifikasi masalah yang penulis temukan di rumah sakit betha medika adalah sebagai berikut : 1. Pencatatan data yang manual dilakukan petugas logistik yang harus mencatat setiap barang yang masuk maupun keluar. 2. Pelaporan barang yang tidak terkomputerisasi karena pencatatannya masih menggunakan buku yang akhirnya data barang tidak akurat dan terlihat tidak rapi. 3. Persediaan barang yang tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan. 4. Penyetokan barang di gudang sering terlambat.Butuh waktu lama untuk pencarian barang yang dibutuhkan. 5. Banyak barang yang sudah expire yang belum terupdate datanya. 1.3 Batasan Masalah Untuk lebih memperjelas ruang lingkup yang diteliti, maka penulis membatasi masalah ini hanya menangani masalah pendataan barang yang ada di Rumah Sakit Betha Medika, agar petugas logistik tidak harus mencatat dibuku dan cara penanganannya bisa terkoordinir dengan baik dan bisa di akses secara cepat, akurat dan efisien. 1.4 Rumusan Masalah Rumusan masalah ini adalah untuk memberi suatu petunjuk atau arahan mengenai apa yang akan penulis sampaikan sehingga bisa memberikan gambaran secara singkat dan mudah dalam memahaminya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana sistematika pendataan barang yang mampu memberikan hasil laporan yang afisien. 2. Bagaimana perancangan sistem yang akan penulis buat agar rancangan sistem ini bisa mengkoordinir pendataan barang yang masuk maupun keluar. 3. Bagaimana implementasi dari rancangan sistem yang penulis buat agar bisa diterapkan pada bagian logistik RS.Betha Medika. 1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.5.1 Maksud Penelitian Adapun maksud dari penelitian ini sebagai berikut : Untuk mengetahui data barang yang tersedia di RS.Betha Medika baik data barang yang masuk maupun data barang yang keluar serta mengetahui keadaan barang yang ada di gudang beserta keterangannya. 1.5.2 Tujuan Penelitian Tujuan penulisan tugas akhir ini sebagai berikut : a. Agar alur pendataan barang di logistik sesuai dengan kategori barang. b. Mempermudah petugas logistik dalam pelaporan pendataan barang logistik. c. Agar dapat mengatur semua pendataan dan pelaporan barang yang ada di RS.Betha Medika. 1.6 Kegunaan Penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa kegunaannya baik kegunaan bagi penulis, bagi perusahaan maupun akademik. Adapun kegunaan tersebut diantaranya adalah : 1. Bagi penulis Penulis dapat mengekpresikan keahliannya dalam hal membuat suatu program berbasis web dari mulai mengidentifikasi masalah, merancang sebuah program dan mengimplementasikan hasil karyanya kepada halayak banyak. 2. Bagi perusahaan Dapat membantu RS Betha Medika dalam penanganan data inventaris yang mampu memperbaiki sistem pendataannya. 3. Bagi akademik Memberikan referensi kepada mahasiswa-mahasiswi AMIK CBI dalam mengasah kemampuan pemogramannya. 1.7 Metode Penelitian dan Desain Sistem 1.7.1 Metode penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu melakukan penelitian dengan mengemukakan data berdasarkan keadaan yang sebenarnya, kemudian melakukan analisis berdasarkan fakta yang ada sehingga mendapatkan suatu informasi yang sebenar-benarnya. Adapun Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah Data Primer, yaitu penelitian dilakukan secara langsung ditempat penelitian yaitu RS.Betha Medika, dengan 3 (tiga) unsur metode penelitiannya sebagai berikut : a. Observasi (Pengenalan Wilayah) Yaitu penulis melakukan observasi langsung ke lapangan guna mengevaluasi terhadap informasi yang telah didapat sehingga penulis benar-benat memahami permasalahan yang ada. b. Interview (wawancara) Dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada petugas logistik agar mendapatkan data yang relevan. c. Studi Pustaka Data di peroleh dari buku - buku panduan yang berkaitan dengan permasalahan. Dan penulis menggunakan teknik studi pustaka untuk mengumpulkan data yang tidak langsung dianjurkan kepada subjek peneliti namun melalui data yang diperoleh penulis (data sekunder). 1.7.2 Desain Sistem Desain penelitian yang penulis gunakan adalah Waterfall, inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi, jika langkah pertama belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah kedua, ketiga dan seterusnya. Secara otomatis langkah ketiga akan bisa dilakukan jika langkah pertama dan langkah kedua sudah dilakukan. Gambar 1.1 Desain Penelitian Waterfall Secara garis besar waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut: a. Analisa Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa program. b. Desain Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. c. Coding dan Testing Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. d. Penerapan Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. e. Pemeliharaan Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. 1.8 Tempat dan Waktu Penelitian 1.8.1 Tempat penelitian Tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit Betha Medika, Jalan Raya Cisaat No 595 Kota Sukabumi. 1.8.2 Waktu penelitian Waktu penelitian di lakukan selama 4 (Empat) bulan terhitung dari bulan Januari 2013 sampai dengan April 2013. Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian uraian Bulan Januari Bulan Februari Bulan Maret Bulan April Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Pengajuan Proposal wawancara observasi Studi kasus Analisa masalah Perancangan sistem Implementasi sistem Sidang TA
Posted on: Fri, 26 Jul 2013 15:26:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015