Bagaimana Wajah Manusia 100.000 Tahun Lagi? VIVAnews - Manusia - TopicsExpress



          

Bagaimana Wajah Manusia 100.000 Tahun Lagi? VIVAnews - Manusia dalam 100.000 tahun ke depan? Kedengarannya tidak terlalu penting. Tapi, dua orang bernama Nickolay Lamm dan Alan Kwan berpikir, manusia di masa depan manusia akan memiliki ukuran otak atau kepala lebih besar. Begitu pun bola matanya, lebih besar bak mata kucing. Penglihatan di kala malam atau kondisi gelap juga lebih baik, seperti dilansir FuturePundit, Senin 10 Juni 2013. Lupakan cyborg. Manusia masa depan mungkin terlihat lebih seperti karakter Pokemon. Ramalan ini dianggap kontroversial dan menuai perdebatan. 100.000 tahun dianggap skala waktu yang keliru dan mengada-ada. Sebab, sebagian besar varian genetik harus melalui seleksi embrio dipandu oleh pengujian genetik. Namun, menurut Lamm dan Kwan, 100.000 tahun mendatang, orang sangat mungkin memiliki kepala yang lebih besar, memakai perangkat semacam Google Glass dalam bentuk lensa kontak (contact lens), bola mata hijau karena dilengkapi dengan nightvision (yang memungkinkan mata melihat normal dalam kondisi sangat gelap sekalipun). "Satu hari nanti, semua bisa jadi mungkin. Spekulasi ini mempunyai dasar dan alasan," kata Lamm pada Daily News. "Ketika saya merancangnya, saya tidak membayangkan sebuah karakter anime, tapi kalau memang mirip, itu kebetulan saja," tandasnya. Lamm menggandeng Alan Kwan, seorang ahli komputer genetika untuk mengilustrasikan bagaimana wajah teknologi di masa depan. Termasuk teknologi rekayasa gen zigotik manusia yang berkembang dari masa ke masa, hingga sampai satu titik di mana manusia mampu mengontrol evolusinya sendiri. Kwan berpikir, ukuran kepala manusia yang membesar seiring dengan meningkatnya kebutuhan ruang di dalam otak untuk menampung arus ilmu pengetahuian tentang alam semesta yang semakin kaya. Terungkap, Wajah Manusia 100.000 Tahun lagi 100.000 tahun lagi, ternyata wajah manusia diprediksi memiliki dahi lebar, wajah datar, dan memiliki mata yang besar. Menurut ilmuwan, hasil prediksi ini bisa dilihat dari kemajuan genetika seseorang yang menginginkan anaknya terlihat sempurna. Seperti dilansir Dailymail, Minggu (9/6/2013) wajah manusia selalu berevolusi atau berkembang sejak zaman batu. Dan hasil evolusi ini ternyata dikembangkan di google glass. Menurut ilmuwan, alat ini bisa memprediksi wajah 20.000, 60.000 hingga 100.000 tahun ke depan. "Berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan dipercaya memengaruhi otak manusia yang terus membesar seiring perkembangan zaman. Begitupun dengan tengkoraknya," ujar seniman dan peneliti Nickolay Lamn dari MyVoucherCodes.co.uk ketika ditanya tentang prediksi wajah oleh Dr Alan Kwan PhD di computational genomics dari Washington University. Menurut Dr Alan Kwan, bentuk manusia akan berubah sesuai evolusi alam dan adaptasi biologi. "Sebagai rekayasa genetika, wajah manusia akan ditentukan oleh selera manusia itu sendiri. Tapi dahi akan terus berkembang karena otak kita terus tumbuh lebih besar". "Semua nantinya bisa dibentuk sesuai keinginan manusia. Bentuk hidung lurus, mata yang besar membentuk fitur wajah dengan simetri sempurna. Kulit juga akan menjadi lebih berpigmen untuk meringankan kerusakan oleh radiasi UV yang berbahaya," kata Dr Kwan. Dr Kwan juga memprediksi bahwa orang nantinya akan memiliki kelopak mata tebal dan memiliki lengkungan superciliary (tulang tengkorak di bawah alis) lebih jelas, untuk menangani efek gravitasi rendah, lubang hidung lebih besar, dan rambut yang tebal agar kepala terlindungi dari panas.
Posted on: Thu, 04 Jul 2013 04:59:46 +0000

Trending Topics



e thank you to everyone who supported
The first day of the New year has come and gone. I have spent this
Knowledge During a recent robbery in Hong Kong, the bank

Recently Viewed Topics




© 2015