Bagian 2 SIAPA YANG DAPAT MENGHENTIKAN YEHUDA? Akhir sepak terjang - TopicsExpress



          

Bagian 2 SIAPA YANG DAPAT MENGHENTIKAN YEHUDA? Akhir sepak terjang orang Yehuda sebenarnya sudah dinubuatkan oleh Yakub (Israel) saat ia memberkati Yehuda. Yakub berkata: "Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa." (Kejadian 49:9-10). Dalam terjemahan Ibrani, kata-kata "sampai dia datang yang berhak atasnya" ditulis: "sampai datang Syiloh". Kata Syiloh (Shiloh, Ingg) berarti Silo dalam bahasa Indonesia. Silo adalah sebuah kota di Efraim sebelah utara Betel (I Samuel 1:3). Namun dalam bahasa Ibrani, kata Syiloh berarti: Ketenangan, sentosa, orang yang suka damai, pembawa damai, perdamaian atau manusia damai, yang kesemuanya merupakan gelar untuk Mesias. Jadi suku Yehuda akan tetap menjadi pemimpin bangsa Israel (dengan menghasilkan raja-raja mereka) sampai kelak datang Mesias yang akan menjadi akhir kepemimpinan Yehuda. Nubuat tersebut sudah digenapi, yaitu setelah Syiloh datang, pada waktu kelahiran Yesus Kristus, maka pada tahun 70 M Yehuda dan Yerusalem dihancurkan oleh Romawi. Semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda. Namun yang menjadi masalah adalah sebagian besar keturunan Yehuda (dan seluruh Israel) tidak mengakui Yesus sebagai Mesias mereka. Mereka menolak Yesus. Orang Yehuda dan sebagian besar orang Israel masih menantikan Mesias/Syiloh. Lalu Syiloh manakah yang akan menghentikan mereka? Antikris, sebagai mesias palsu yang akan menghentikan sepak terjang Yehuda di akhir zaman. Hanya antikris yang sanggup menghentikan orang-orang Yahudi/Yehuda. Antikris akan datang seperti layaknya Mesias sungguhan, ia datang membawa damai bagi seluruh dunia (digambarkan sebagai penunggang kuda putih, Wahyu 6:1-2), Antikris akan dikenal sebagai manusia damai (Syiloh) di tengah-tengah dunia yang kacau balau, ia akan menyelesaikan masalah-masalah ekonomi global, ia akan menyelamatkan dunia dari krisis sehingga pada akhirnya seluruh dunia akan melihat bahwa ia adalah Mesias yang telah ditunggu-tunggu. Orang-orang Israel/Yehuda juga akan tunduk kepada Antikris, sebab ia akan mendamaikan Israel dengan musuh-musuhnya, ia akan membantu orang Yahudi membangun Bait Allah III, ia juga akan menjadi penengah penyelesaian masalah batas-batas wilayah Israel dan penolong Israel di tengah antisemitisme yang meningkat di akhir jaman, sehingga mereka akan menyangka bahwa inilah Mesias Israel yang telah lama dinubuatkan kedatangannya. Selain pembawa damai, Antikris juga sangat berkuasa, ia datang dengan berbagai tanda ajaib sehingga orang-orang Yahudi berkuasa sekalipun akan tunduk kepadanya. Inilah Syiloh gadungan yang akan menghentikan sepak terjang orang-orang Yehuda. Antikris adalah pribadi yang ditentukan Tuhan untuk menghentikan tindak-tanduk sebagian besar orang Yahudi yang telah merusak dunia ini dan menolak-Nya. Yehezkiel pernah menulis perkataan Tuhan: "Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Inipun tidak akan tetap. Sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan Kuberikan itu." (Yehezkiel 21:27) "Dia" di sini adalah kota Yerusalem, ibu kota Israel, pusat dunia. Seseorang telah dipilih untuk menghukum kejahatan Israel, dialah Antikris. Awalnya ia akan datang menolong Israel dengan suatu ikatan perjanjian yang kuat (Yesaya 28:15), dan sebagai balasan Israel akan menyerahkan seluruh kedaulatan negaranya kepada Antikris. Kemudian Israel akan menjadi anak emas Antikris untuk beberapa saat, ia akan membantu pemulangan semua orang Israel, Antikris akan membangun kembali dan mengembalikan Yerusalem sebagai milik Israel dan membangun Bait Allah III. Namun tanpa disadari, ini adalah puncak penghukuman Tuhan terhadap Israel, di tengah-tengah masa perjanjian antara Antikris dengan Israel, Antikris akan menghianati perjanjian tersebut, yang tadinya penolong kini akan membinasakan Israel. Antikris menolong Israel bukan karena ia simpati terhadap orang Yahudi, namun karena ia berkepentingan atas Yerusalem, ia telah lama mengincar Bait Allah III di Yerusalem sebagai takhtanya untuk menyamai Yang Maha Tinggi dan akan disembah oleh seluruh manusia. Dua pertiga orang Israel akan mati dalam penghianatan ini (Zakaria 13:8), sisanya akan diuji sampai didapati orang-orang Israel yang sungguh-sungguh bertobat yang akan Tuhan selamatkan. "Tetapi Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan menyelamatkan mereka demi Tuhan, Allah mereka..." (Hosea 1:7a) "Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari Tuhan, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan gemetar kepada Tuhan dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir." (Hosea 3:5) Kesimpulannya, Tatanan Dunia Baru adalah persiapan dunia menuju masa Pemerintahan Antikris di akhir zaman. Ini merupakan salah satu tanda profetik kedatangan Tuhan yang kedua yang terdiri dari Satu Pemerintahan Dunia dan Satu Pemimpin Dunia. Lambang-lambang dalam simbol Tatanan Dunia Baru/The Great Seal mewakili segala persiapan mesianik dunia, yaitu persiapan antikris-antikris untuk menyambut mesias mereka, Antikris. "Mata Satu" dalam segitiga adalah yang paling menentukan, itu adalah simbol dari mata Lucifer di akhir zaman yang duduk di tingkatan paling atas dari Babel Besar, iblis percaya bahwa ia pada akhirnya akan mencapai tujuannya untuk disembah seperti Yang Maha Tinggi (Yesaya 14:12-14), mengawasi seluruh dunia dan disembah oleh seluruh umat manusia. "yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah." (II Tesalonika 2:4) Simbol-simbol penyembahan matahari/Nimrod/Lucifer di berbagai kota dunia: 1. Obelisk Pengaruh antikris-antikris dalam mempersiapkan Tatanan Dunia Baru sudah mendunia, yang mempromosikan Tatanan Dunia Baru bukan lagi monopoli orang-orang Yehuda, melainkan sudah dilakukan oleh seluruh bangsa, mereka adalah orang-orang berpengaruh, pemimpin politik, pemimpin agama hingga para publik figur. Salah satu contoh simbol penyembahan matahari adalah tugu Obelisk. Tugu penyembahan matahari ini hampir ada di setiap negara di dunia ini, ditempatkan di titik-titik pusat kota atau pusat pemerintahan di dalam Ley Line (jalan-jalan kota yang membentuk jalur-jalur yang menghasilkan simbol-simbol rahasia). Kebanyakan Obelisk yang ada adalah tugu buatan peradaban modern, namun beberapa lagi merupakan obelisk asli yang didatangkan langsung dari Mesir, seperti obelisk Place de la Concorde di Paris. Peradaban Mesir kuno setidaknya meninggalkan 30 tugu Obelisk, tujuh diantaranya masih berada di Mesir hingga saat ini, 13 Obelisk yang lain berada di berbagai kota di Roma, sedangkan 10 Obelisk sisanya berada di berbagai kota di dunia seperti: Paris, London, New York, Istambul, Florence, Urbino (Italia), Catania (Sisilia), Wimborne (Inggris), Arles (Perancis) dan Caesarea (Israel). Obelisk adalah sebuah tugu/monumen tinggi, ramping, bersisi empat dimana pada bagian puncaknya berbentuk piramida. Obelisk purbakala biasanya terbuat dari monolit solid atau batu tunggal, sedangkan obelisk modern dibangun dari batu dan memiliki ruangan di dalamnya. Obelisk adalah sarana penyembahan matahari, dimana pada bagian puncaknya sebagai patokan posisi matahari. Mengingat penempatan Obelisk Mesir dan Obelisk buatan tidak sembarangan, melainkan ditempatkan di pusat-pusat pemerintahan, di ibukota atau kota besar, dan di dalam formasi ley line rahasia, maka dapat dipastikan pembuatan/penempatan Obelisk tersebut bukan suatu kebetulan semata. Ini merupakan salah satu jejak bahwa para globalis telah menguasai seluruh dunia, mereka ada di negara manapun dan siap menyatukan negara-negara mereka untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Prinsipnya masih sama, yaitu penyembahan matahari/Lucifer. PENYEMBAHAN MATAHARI Bangunan-bangunan, tugu-tugu peringatan, jalan-jalan (Ley Lines) hingga kolam di pusat pemerintahan AS, Washington DC dibangun berdasarkan garis-garis yang sangat presisi menghadap matahari, persis seperti Ley Line pada bangunan-bangunan penyembahan matahari Mesir. Jika kita berada di Lincoln Memorial, maka jika kita menghadap tepat ke arah Timur (arah umum matahari terbit) dan akan menemukan garis lurus ke arah Obelisk dan Capitol Building. Berhubung Washington DC berada sangat jauh dari garis khatulistiwa, maka matahari tidak terbit tepat di arah Timur, namun setiap tanggal 4 Juli tiap tahun (tanggal kemerdekaan AS) maka sinar matahari akan menyentuh ujung Obelisk di tepi sungai dan membuat Capitol Building dan Jefferson Memorial seolah bersatu dengan matahari. Ini karena Washington DC dibangun oleh para Mason yang juga ahli astronomi. Lalu, jika musim dingin tiba maka titik balik matahari akan berada di posisi kuning (tgl 21 Desember), matahari tepat berada di atas sungai Potomac. Ketika ketinggian matahari setinggi Obelisk maka akan menghubungkan Lincoln Memorial dengan Jefferson Memorial. ***************
Posted on: Thu, 13 Jun 2013 23:20:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015