Bangun Perbatasan, Pengusaha Perlukan Perlindungan - TopicsExpress



          

Bangun Perbatasan, Pengusaha Perlukan Perlindungan Investasi ___________________________________ JAKARTA, - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta perlindungan investasi dalam pembangunan kawasan perbatasan, terutama dari pemerintah daerah setempat agar realisasi sejumlah proyek dapat dipercepat. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Ekonomi Kawasan Perbatasan, Endang Kesumayadi, di Jakarta, Selasa (17/9), mengatakan, saat ini pihaknya tengah memproses sejumlah proyek untuk pengembangan ekonomi kawasan perbatasan yang terkonsentrasi di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Endang mengatakan bahwa dubutuhkan kerja sama pihak swasta selain dengan pemerintah, pengusaha juga memerlukan dukungan yang baik dari BUMN yang ada. Dia mencontohkan, kawasan perbatasan memiliki potensi perikanan yang terabaikan karena kebanyakan daerah itu tidak memiliki cold storage, padahal sarananya tidak terlalu mahal. Hanya ketersediaan listriknya saja yang tidak ada. "Sementara ini, Kadin masih berkonsentrasi ke Kaltim dan Kalbar karena berbatasan langsung dengan Malaysia, yang sejauh ini pembangunan di Malaysia masih jauh dengan pembangunan wilayah perbatasan kita," kata Endang. Endang menerangkan, pembangunan di wilayah perbatasan Malaysia mulai dari listrik, gas, hingga gula masih disubsidi oleh pemerintah. Sementara perbatasan Indonesia tidak mendapatkan subsidi serupa. Diakuinya, Kadin masih berproses untuk investasi di kawasan perbatasan Kalimantan di antaranya adalah dengan membangun dryport di Kapuas Hulu dan Sanggau. Kadin juga sudah menawarkan investasi di sektor kelistrikan dengan teknologi tenaga surya, retail, jasa kontruksi untuk infrastruktur sipil seperti jalan, jembatan, bangunan, dan perkebunan hingga pertambangan bauksit. "Hanya saja, ketika membawa investor untuk berinvestasi, kami mengharapkan adanya perlindungan terhadap investasi itu oleh pemerintah daerah, sehingga kebijakannya jg harus diperhatikan. Permasalahan ini masih menjadi kendala yang sering ditemui, kadang kebijakannya juga bersinggungan dengan kebijakan pusat sehingga bisa menghambat, atau bahkan kendalanya ada di pemerintah daerah itu sendiri," jelas dia. Untuk perihal listrik, Endang mengakui, pihaknya telah bekerjasama dengan PLN dengan membangun kelistrikan dan sudah terpasang hingga 85 megawatt di berbagai daerah kawasan perbatasan. "Ke depan untuk solar cell, perusahaan anggota Kadin juga akan bekerjasama dengan LEN di Bandung untuk mengembangkanya di kawasan perbatasan. Agar terealisasi kita membutuhkan kerjasama antara Pemprov, Bapedda, dan PLN," papar endang. Sementara itu, untuk Tata Niaga perdagangan, Kadin meminta kepada pimpinan negara untuk memberikan wewenang khusus kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk mengatur permasalahan perdagangan di kawasan perbatasan yang masih marak dengan barang ilegal. "Nilai perdagangan dengan Malaysia dibatasi oleh ketentuan pusat, padahal kebutuhannya bisa lebih. Sementara barang dari Jawa harganya bisa berkali-kali lipat. Kita harapkan ada kebijakan khusus atas permasalahan ini," ungkap Endang. Pada kesempatan yang sama, Deputi II BNPP, Suhatmansyah, mengatakan, dalam membangun perbatasan tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi juga memerlukan dukungan, terutama dunia usaha. "Sejak BNPP pertama dibentuk, pihak pertama yang merespon adalah Kadin untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di kawasan perbatasan," ungkap Suhatmansyah. Dikatakan Suhatmansyah, Indonesia memiliki 26 kawasan perbatasan yang potensial, sepuluh di antaranya akan menjadi program unggulan di tahun 2014, sehingga diharapkan lima tahun ke depan kawasan perbatasan bisa benar-benar menjadi beranda depan Indonesia. "Kita juga mengharapkan, di masa mendatang perbatasan lebih mempunyai nilai untuk kehidupan masyarakat dari apek kesejahteraannya melalui pengembangan ekonomi," kata Suhatmansyah. Dia mengakui, keterbatasan infrastruktur masih menjadi kendala utama untuk pengembangan ekonomi, sehingga pihaknya akan berupaya dengan serius untuk meningkatkan kelembagaan-kelembagaan di perbatasan. Courtesy©Suara Pembaruan/ Investor Daily
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 02:19:31 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015