Baru-baru ini muncul 2 versi iklan sebuah produk baru dari kartu telepon seluler. Jujur pas liat iklan itu saya suka banget dgn ide tim kreatif pembuatnya (yah jelas dimana2 iklan HARUS MENARIK), meski gak tau dr perusahaan advertising mana. Kalimat yang dilontarkan anak2 dalam iklan ini MUNGKIN menyindir dan lumayan menohok buat para pekerja / orang dewasa penghuni wilayah urban. Ketika anak2 mempunyai cita2 saat besar nanti dan membayangkan diri mereka menjadi ORANG GEDE / sebagian orang-orang gede yang mereka liat disekitar mereka sekarang. Ini dia kutipan kalimat yang dilontarkan 2 versi iklan tersebut. -VERSI COWO Kalo aku udah gede aku pengen kerja di Multinasional company. Aku bekerja di gedung tinggi. Ngomong English setiap hari. Rambut klimis, sepatu mengkilat kayak orang penting. Tapi ngerjain pekerjaan yang kurang penting. Jadi tukang fotocopy, bawain laptop, beres2 kertas. Gak masalah kerja 15 jam sehari. Tidur cuma 5 jam sehari… Masalahnya, gaji cuma tahan sampe tanggal 15. Untung di warteg bisa makan dulu bayar belakangan. Tapi sayang gak berlaku untuk beli pulsa. JADI ORANG GEDE MENYENANGKAN TAPI SUSAH DIJALANIN. -VERSI CEWE Kalo aku udah gede aku mo jadi eksmud. Mo jadi bos. Hari-hari ngomong campur bahasa inggris. Tiap jumat, pulang kantor nongkrong bareng sesama eksmud. Ngomogin proyek besar biar keliatan sukses. Suara agak digede-in biar kedengeran cewe dimeja sebelah. Kalo weekend sarapan di cafe sambil sibuk laptopan. Pesen kopi secangkir harga 40ribuan. Minumnya pelan2 biar tahan sampe siang, demi WiFi gratis. Kalo tanggal tua pagi-siang-malem makannnya mi instan. Kalo mo nelpon bisanya cuman miscall. JADI ORANG GEDE MENYENANGKAN TAPI SUSAH DIJALANIN. Abis liat iklan ini, saya teringat juga dengan sebuah iklan televisi dimana beberapa anak disable menyanyikan lagu “Que Sera, Sera (bahasa latin) atau kalo di-inggris-in Whatever Will Be, Will Be” / Apapun yang akan terjadi, terjadilah. Aslinya adalah iklan Asuransi dari Negaranya aktor Mario Maurer (siapa?), atau Yingluck Shinawatra. *weleh arep ngomong Thailand aja susah bener* “Bahas sedikit histori lagu ini ya. Kalo nyontek di Wikipedia, awal muncul tahun 1956 dalam film Alfred HitchcockThe Man Who Knew Too Much, yg dibintangi Doris Day (penyanyi asli lagu ini) dan James Stewart. Lagunya ditulis sama Jay Livingston dan Ray Evans dkk. Selain di filmnya, Doris Day juga nyanyi lagu ini diSitkomnya The Doris Day Show.” *ckckck… Bisa dibilang lagu legend kalo gituh* Kalimat yg dilontarkan anak2 diiklan kartu telepon tadi mungkin bisa dijawab sama lirik lagu Que Sera Sera. Intinya kalo punya cita-cita masa depan atau kalo suatu hari jd orang gede juga orangtua, OR… if you want to be something (*contoh orang gede sok inggris) … gak perlu dibayangin atau niru2 banget orang. Katanya masa depan bukan milik kita, atau gak perlu diterawang, karena Apapun yang terjadi, ya terjadilah. Alarm juga buat orang gede/dewasa termasuk saya supaya hati2 berprilaku dan bersikap, disekeliling banyak anak2 yang sedang mengamati bahkan menirukan apa yg kita lakukan. Tapi lebih enak jadi anak-anak bukan? (peterpan syndrome?) Terakhir, nyanyi yuuuk… When I was just a little girl I asked my mother, what will I be Will I be pretty, will I be rich Here’s what she said to me. Que Sera, Sera, Whatever will be, will be The future’s not ours, to see Que Sera, Sera What will be, will be. When I was young, I fell in love I asked my sweetheart what lies ahead Will we have rainbows, day after day Here’s what my sweetheart said. Que Sera, Sera, Whatever will be, will be The future’s not ours, to see Que Sera, Sera What will be, will be. Now I have children of my own They ask their mother, what will I be Will I be handsome, will I be rich I tell them tenderly. Que Sera, Sera, Whatever will be, will be The future’s not ours, to see Que Sera, Sera What will be, will be.
Posted on: Wed, 26 Jun 2013 17:49:59 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015