CUT TO EXT. PEDALAMAN HUTAN BELANTARA . MALAM Jauh dari - TopicsExpress



          

CUT TO EXT. PEDALAMAN HUTAN BELANTARA . MALAM Jauh dari kebisingan yang terjadi di jalan raya tadi , di antara pohon-pohon besar hutan belantara , bagaikan gesitnya lari seekor rusa yang hendak menyelamatkan diri dari cengkeraman singa , sekitar puluhan bayangan orang berkelebat saling berlari-larian menembus semak belukar dan pepohonan tua yang besar-besar , di selubung gelapnya malam yang pekat , beberapa orang pembelot misterius yang ganas itu semakin bertambah keras sepak terjangnya … dengan senapan mesin siap melantak-lantak , tiba-tiba mereka sudah berada di hadapan kedua PM Pengawal tahanan teroris dan langsung mengepung kedua PM Pengawal tahanan , PEMBELOT : TIDAK ADA TEMPAT LAGI UNTUK BERLARI … !! SERAHKAN PEMIMPIN KAMI , ATAU KALIAN AKAN BINASA ? Ancaman itu membuat kedua PM Pengawal tahanan tak dapat bergerak sembrono , PM.Arba’in melirik pada Uzaer Abekh yang terborgol kakinya dalam pengawasan PM. Agus , ia merangkul keras Uzaer Abekh sambil terus menodongkan senjatanya di pinggang Uzaer Abekh … PM. ARBA’IN : PIMPINAN KALIAN DALAM SANDERA KAMI … !! KALAU KALIAN NEKAT MENDEKAT … KAMI TAK SEGAN UNTUK MEMBUNUHNYA … PILIH MUNDUR ATAU ORANG INI MATI … ! Di gertak begitu anehnya malah membuat mereka tersenyum … PM.Arba’in terheran-heran dibuatnya , begitu juga dengan PM. Agus … lalu tak lebih dari hitungan lima detik , merekapun mundur perlahan-lahan … PM.Arba’in kembali berteriak … PM. ARBA’IN : TUNGGU … !! LETAKKAN SENJATA KALIAN … !!! seorang dari mereka yang terdepan masih tersenyum sambil terus saling berpandang-pandangan , lalu mereka saling mengangguk satu sama lain … mereka akhirnya menuruti keinginan PM.Arba’in juga , PM. ARBA’IN : PERLAHAN-LAHAN … !!! ( Bentak PM.Arba’in lagi cukup tegas ) mereka menuruti keinginan PM Arba’in lagi , perlahan-lahan senjata di letakkan di bawah … PM. ARBA’IN : Gus !! ambil senjata mereka ! tahanan-tahanan ini biar saya yang jaga … ( bisik PM.Arba’in kepada PM.Agus ) PM.Agus tak membuang-buang kesempatan , ia berlari kearah senjata para pembelot itu di geletakkan … PM. AGUS : MUNDUR !! ( teriak PM.Agus begitu berada dekat dengan para pembelot ) Insert Terdengar langkah-langkah kaki-kaki saling berdegap-degapan … sedangkan dari kejauhan suara-suara letusan senapan mesin masih terdengar saling sahut-bersahutan pertanda perang antara pasukan pengawal tahanan dan para pembelot yang lain masih saling beradu tegang … ( insert ) telinga Sersan Agus bergerak-gerak , ia mulai khawatir … hingga akhirnya beberapa pasukan dari satuan pengawal tahanan lainnya berdatangan , sebelumnya hal ini sempat terjadi kesalah pahaman , Sersan Agus dan Kol Arba’in hampir membuat satu bentrokan adu senjata dengan kedatangan mereka yang tiba-tiba itu , beruntunglah diantara kedua pihak cepat cermat dan teliti ketika menyergap orang-orang di hadapannya masing-masing , baku tembak tak kejadian , mereka lalu menghampiri kearah PM. Agus , … mereka memberi hormat kearah PM.Agus terlebih dahulu … KOPRAL 1 : PAK … !! LAPOR … ! Insert Sedangkan beberapa lainnya membuat para pembelot bertekuk lutut sambil sesekali memukuli wajah dan tubuh mereka … KOPRAL 2 : SIAPA KALIAN HAH ?!! DATANG DARI MANA ?!! Para pembelot itu diam dan masih tersenyum-senyum … PM Agus terlihat berlega hati menyambut kedatangan para anak buahnya … PM. AGUS : YA … ADA APA ? kalian kemana saja ? kita hampir mati disini … KOPRAL 1 : Maaf , pak … Beberapa pembelot berhasil melumpuhkan beberapa regu pengaman kita … kayaknya kita mulai terdesak … insert PM. Arba’in datang mendekat kearah mereka sambil menjurak-jurak kepada Uzaer Abekh dan tahanan lainnya untuk mendekat ke arah sekumpulan para anak-anak buahnya yang baru berdatangan … Uzaer Abekh yang mengalami luka cukup serius terlihat mulai melemah fisiknya , hal itu sempat menjadi perhatian Kol Arba’in , bahkan ia sampai di buat berkomentar seperti berikut di bawah ini … PM. ARBA’IN : Hmm … Kita harus segera berkemas pergi dari sini … !! tahanan kita kayaknya udah mulai tengge’ … dimana kendaraan kalian semua ? KOPRAL 1 : Mobil-mobil kita di sandera berikut para pasukan kita yang masih selamat , pak … PM Agus terdiam sesaat … PM AGUS : Hmm … lalu ia memandang kearah PM Arba’in … PM Arba’in mengangguk dengan isyarat yang di pahami PM Agus … PM. AGUS : baik … Kalian jaga para pembelot ini , dan dua orang dari kalian simpan senjata-senjata mereka … preteli pakaiannya … lalu ikat dengan rantai besi bersama lainnya … sebagian lagi bersiaga satu menjaga area pertahanan kita … KOPRAL ARTILERI : ( serentak ) SIAP , PAK … !! PM. AGUS : Bagus … Laksanakan ! KOPRAL ARTILERI : ( serentak ) SEGERA , PAK !! PM Agus lalu menghampiri PM Arba’in yang masih mencengkeram leher Uzaer Abekh yang sepertinya mulai lemah dan tak sanggup lagi berbicara , ia terlihat mulai lusuh dengan navas tersengal-sengal , dari wajahnya terlihat beberapa luka memar akibat benturan keras karena Truck Container yang membawa para tahanan teroris itu terbalik tadi , darah-darah yang bersimbah di sekujur wajahnya tampak masih mengucur … UZAER ABEKH : Aiiir … ( ratapnya lemah dengan mata meredup ) PM Arba’in melepas cengkeramannya yang membuat Uzaer Abekh terjungkal jatuh terduduk … PM ARBA’IN : He’ … ! ( juraknya agak ketus ) Insert Beberapa anak buah Uzaer Abekh yang melihat itu sempat di buat geram , terlebih dari arah mereka yang baru berdatangan dan di buatnya ikut menjadi tawanan tentara pengawal … Sedangkan PM Arba’in tak buang basa-basi langsung memanggil seorang kopral yang bersiaga berjaga-jaga di sekitar lokasi … PM ARBA’IN : Heh … !! Kamu … !!! Kopral itu menengok … KOPRAL 3 : Saya , Pak ? PM ARBA’IN : Ya … ( sambil memberi isyarat memanggil agar dia segera menghampiri ) Kopral itu langsung menghambur kearah PM Arba’in … KOPRAL 3 : SIAP , PAK … ! ( hormatnya begitu ia sampai di hadapan Kol. Arba’in ) PM ARBA’IN : kamu carikan air untuk di minum … saya dengar kecipak air tak jauh dari tempat ini … itu berarti lokasi kita tak jauh dari air terjun … itu juga pertanda kita berada di dekat sebuah sungai … Kopral itu masih terus menyimak komando Kol Arba’in selanjutnya … PM ARBA’IN : Kamu … ambil air dari tempat itu … sekalian pelajari daerah ini … kamu nanti yang bakal jadi peta penunjuk jalan untuk kita segera keluar dari hutan ini … sebelum lokasi kita keburu di ketahui para pembelot yang lain … waktu kamu 5 menit dari sekarang … cepat !! KOPRAL 3 : SIAP , PAK … !! Kopral 3 segera menghambur pergi setelah mendapat komando dari Kol Arba’in … sedangkan PM Agus yang menyimak komando Kol Arba’in dengan Kopral tadi lalu menyelak omongan … PM AGUS : Pak … ! lembah ini akan kita jadikan sebagai basic persembunyian kita sementara … empat orang di arah selatan telah kita pasang untuk bersiaga satu … sedangkan dari arah utara kita aman , sebab ada batu besar yang menghalangi pandangan , dan lagi kawasan itu sangat terjal dan di baliknya ada sungai dengan air terjun … pasukan pembelot itu nggak mungkin menghadang kita dari arah sana … Kol Arba’in mengangguk … PM ARBA’IN : ( mengerutkan kedua alis matanya ) Hmm … Kol Arba’in tampak berfikir keras , ia mengedari pandangannya berkeliling … PM ARBA’IN : siapa diantara anak buah kamu yang pegang radio ? PM Agus terdiam … lalu berkomentar rada gugup … PM AGUS : maaf , Pak … radio kita tertinggal semuanya di dalam mobil … Kol Arba’in kembali terdiam … PM ARBA’IN : hmm … waktu kita 15 menit di tempat ini … pasukan pembelot itu pasti akan menyusuri seluruh lokasi di sekitar sini … hutan ini sangat lebat , dan lagi sangat jauh dari pemukiman … kesempatan kita fifty-fifty … terlalu jauh dari rumah jika kita harus memaksa pulang … Kita akan membuat satu strategi serangan balik … PM Arba’in membalikkan badannya dan terus menghambur kearah anak-anak buahnya yang lain … mereka tersisa kira-kira satu pleton pasukan … KOL ARBA’IN : Sersan … !! SERSAN AGUS : Siap , Kolonel … !! KOL. ARBA’IN : Kita siapkan peta siasat serangan balik … !! atur anak-anak buah … !! kita akan berembuk membuat rencana darurat … !! SERSAN AGUS : Siap , pak … !! PM Agus langsung ikut menghambur kearah sebagian anak-anak buahnya yang lain , begitu juga dengan Kol Arba’in, ia pun berbuat hal yang sama … CUT TO
Posted on: Sat, 13 Jul 2013 17:00:11 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015