Catatan MotoGP 2013: M1 Telat Dibangun, Rossi – Lorenzo Jadi - TopicsExpress



          

Catatan MotoGP 2013: M1 Telat Dibangun, Rossi – Lorenzo Jadi Korban..? Email | Print | Created on Monday, 14 October 2013 18:25 ManiakMotor – Keputusan Race Direction menghukum Marc Marquez hanya dengan 1 poin penalti dan pencabutan 25 poin Honda di kejuaraan konstruktor, bisa dibaca jalan tengah buat semua pihak. Di satu sisi penegakan disiplin, di lain hal ada upaya agar jalannya kompetisi tetap punya greget hingga seri pamungkas 2013. RCV 2014 berulang-ulang ditest Perburuan poin kejuaraan dunia pembalap, telah timpang. Saat keputusan, Marquez unggul 39 atas Jorge Lorenzo dan 59 dari Dani Pedrosa. Jika poin Marquez yang dicaplok, mana berani mereka. Menghukum Marquez terlalu berat, sama saja menyiksa Honda dan Repsol yang jadi peserta setia MotoGP dan punya kekutan jaringan di Dorna. Poin konstruktorlah yang disikat, sehingga Honda tinggal unggul 14. Terbuka peluang Yamaha kejar kejuaraan konstruktor 2013. Itu sekaligus menghidupkan kembali tensi persaingan yang sudah sempat reman-remang. RC213V musim ini memang dominan. Hingga ronde ke-15 di Sepang, mereka sudah koleksi 9 kemenangan (Marquez 6 dan Pedrosa 3). M1 sebanyak 5 kali lewat Lorenzo dan 1 dari VR46. Finish 1-2 Honda di Sepang, kembali membuat timpang poin konstruktor. Honda 328 vs Yamaha 306. Selisih 22 bukan hal mudah dalam 3 seri sisa (Philip Island, Motegi, dan Valencia). Sangat bisa kejuaraan dunia pembalap dan konstruktor diborong Honda musim ini. Rencana bagi-bagi kekuasaan pun urung terwujud seperti maunya promotor lewat tangan Race Direction. Apa yang salah? Bukan soal umur Rossi, bukan pula Lorenzo yang mulai loyo. Tidak pula Marquez yang terlalu jago. Lihat saja kemarin di Sepang, Marquez masih bisa dilayani Lorenzo. “Tapi motor saya kehilangan kecepatan,” ulas Lorenzo yang di depan kalimat; ‘motor kehilangan power’ masih bercerita nggak kompetitif. Berawal keterlambatan Yamaha membangun M1. Kalau di-flashback lagi, Honda jauh lebih siap memainkan kompetisi 2013. RC213V spek 2013 yang dipakai sekarang, itu dibangun dan telah mantap sejak pertengahan musim 2012 – saat mereka merasa tertekan oleh kehebatan Yamaha. M1 2014 baru sekali muncul di Misano Sejak 2012 itu pula Lorenzo minta pengembangan teknis M1, supaya tak ketinggalan, terutama girboks SSG. “Dengan spek sekarang M1 masih terbilang cepat, tapi saya ragu bisa bersaing dalam perebutan gelar,” ujar Lorenzo tahun lalu, beritanya ada kalau dicari-cari di portal ini. Yamaha seperti terlambat merespons Lorenzo dan musuh. Berbagai perubahan justru dicicil musim 2013, termasuk pegembangan SSG, padahal Honda sudah mantap dengan SSG-nya sejak 2011. Dari sesi ke sesi di GP Malaysia kemarin contoh paling nyata. Sejak FP1 hingga raceday, Yamaha jadi bulan-bulanan. Bahkan di FP3, kedua pembalap Honda ‘asal-asalan’ tampil. Lorenzo dan Rossi pun jadi korban seolah mereka sudah kalah tangguh. Padahal performa Marquez dan Pedrosa tertunjang stabilitas dan konsistensi RC213V. Tes pra musim Sepang, Honda hanya butuh pemyesuaian dengan kondisi cuaca terkini. Beda dengan Yamaha yang harus bikin set-up dari awal. Data tes pra musim tak banyak pengaruh buat garputala. “Tak mungkin kami balik ke set-up awal. Sudah begitu banyak perubahan yang terjadi pada motor,” kata Lorenzo sambil jelaskan perubahan sasis, lengan ayun, elektronik, dan girboks yang diutak-atik sembari jalan tahun ini dan sudah menggunakan mesin lebih banyak dari Honda untuk jatah 5 mesin per tahun. Untuk musim 2014, Honda juga telah meluncur lebih awal dengan tes-tes khusus yang dilakukan Casey Stoner di Motegi. Macam mana dengan Yamaha yang musim ini mendapat masukan teknis lebih variatif lewat seorang Valentino Rossi? Dam ingat, M1 2014 baru sekali muncul di tes Misano. RC213V versi 2014 sudah berulang-ulang dicoba! Andro
Posted on: Tue, 15 Oct 2013 00:24:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015