Cerita pendek Inspirator “Asrija Abbas” dalam suara dan - TopicsExpress



          

Cerita pendek Inspirator “Asrija Abbas” dalam suara dan lirik yang indah {butiran debu} dan {tak mau pergi} Judul cerpen {dalam sebuah diari, hati yang terluka untuk bangkit kembali} Cerita cinta awal memang begitu indah, ,kenangan, ungkapan, kebahagiaan ini ku kira akan dapat bertahan untuk “selamanya” , . . “Namaku cinta”, aku senang menulis semua kehidupanku kedalam kata-kata. .dan ini merupakan kisahku. .kisah ku ini terjadi ketika aku bertemu dengannya , dan menjalani hari-hariku bersamanya, “berbagi rasa”, “untuk selamanya” dan ku berharap ini akan dapat berlangsung “sepanjang usia”. Ku kira, seseorang salah bila berkata cinta itu cuma indah di awal, dan aku pun tak percaya. . “hingga tiba saatnya” Dengan mata ini aku melihat dirinya bersama dengan perempuan lain, hingga akhirnya ku menyadari bahwa “cintaku berkhianat” aku merasa “terjatuh , dan tak bisa bangkit lagi”, semua ini menyakitkan ku dan kini hingga akhirnya ku menyadari bahwa cinta itu dapat membuatku “tenggelam dalam luka dalam” kenangan bersamamu, kebahagian ku sekarang bercampur dengan sedihku, tangisku, membuat ku “tersesat dan tak tau jalan pulang” setiap hari, selalu teringat akan hari-hari kita berdua. .saat dirimu memanggil namaku. .memanggilkuu dengan senyuman indah mu. . kita “berbagi rasa” berdua, tapi ketika teringat ketika dirimu “berkhianat” dan setiap saat itu pula aku rasa ku ini “terjatuh”, aku “tak dapat bangkit lagi” , “aku tenggelam” diriku tenggelam, perasaan ku ini tenggelam bagaikan terjatuh dalam “lautan yang dalam” hingga pada hari itu tiba, kita bertemu kembali. .dirimu mengirim pesan kepadaku, untuk kita bertemu. . saat dalam perjalan, berdua bersamanya. .aku tau dirimu ingin menjelaskan semuanya, ,tapi aku tak sanggup. .hingga akhirnya ku berkata kepadanya “menepi”. . . “menepilah” . . dia menjelaskan semuanya kepadaku, tapi hati ini tetap tidak sanggup. . dan ku pun berkata “menjauh” “menjauhlah semua yang terjadi antar kita”, kamu tau “aku tak bisa bangkit lagi”, karena mu , ku bagaikan “tenggelam” ke “dalam lautan yang dalam”, diriku seakan “tersesat dan tak tau arah jalan pulang” aku tak bisa kembali seperti dulu lagi. .hatiku tak akan bisa seperti dulu lagi aku tak mampu menahannya, dan aku pun terduduk dihamparan debu. .dan aku tertunduk. .terdiam ku menggenggam , dan berkata kamu tau, aku tanpamu bagaikan “butiran debu” hatiku hancur, hati ini hanya tersisa butiran-butiran, yang dapat terbang tertiup angin. . .”aku tanpa mu, sudah hampir satu tahun, kami sudah tidak bersama, tak pernah ada lagi berhubungan. .ku lalui hariku dengan kesendirian. . tapi semuanya masih berbekas dihati ini. ., diriku ingin meneruskan hidupku. .aku akan dapat bahagia tanpanya, , dalam hatiku berkata ”aku tak ingin menyesal lagi”, semua ini sudah cukup, “seperti dulu yang dulu pernah ku alami”, kini aku ingin bangkit kembali. . “ku tak ingin sakit hati lagi”, tiap hari ku terasa sepi. .dan sendiri , ketika aku memejamkan mata, “sakitnya masih ku rasakan sampai detik ini”, tapi pada saat itu pula dalam hati ku selalu berdoa “ooh TUHAN, beri petunjuk Mu, untuk mendapatkan kekasih, yang tulus mencintaiku”. , ditempat yang sangat jauh dari tempatku asalku berada. .ku menunggu seorang yang dapat membuat hatiku ini kembali bahagia. . “aku disini, tetap menanti” “tak mau pergi” menanti seorang kekasih yang dapat membahagiakan ku kembali. .”aku disini tetap menunggu” dengan hati yang sudah rapuh, dan bagaikan “manusia lemah” yang berharap datangnya seorang kekasih yang mencintaiku dengan tulus. Aku disini akan terus menunggu , dan berharap agar kau terima cintanya. . -The end-
Posted on: Wed, 19 Jun 2013 17:52:02 +0000

Trending Topics



ss="stbody" style="min-height:30px;">
Scratch Free Scrub Daddy (Pack of 4) Other products that are
MALARKEY Roofing has been introducing innovative products for many

Recently Viewed Topics




© 2015