Cucunguk Rambo CIA Ketakutan :Jika Rezim Assad Tumbang, Al-Qaeda - TopicsExpress



          

Cucunguk Rambo CIA Ketakutan :Jika Rezim Assad Tumbang, Al-Qaeda Semakin Kuat Allohu Akbar !! Hidup Al Qaeda !! WASHINGTON - Mantan Deputi Direktur CIA Mike Morell mengatakan perlawanan untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad oleh kelompok oposisi akan membuat pengaruh mujahidin Al-Qaeda semakin kuat dan Suriah menjadi “surga” kaum teroris (baca : mujahidin). Hal itu diungkapkannya pada wawancara yang digelar televisi CBS pada program “60 Miniutes” hari Ahad (15/9/2013), seperti dikutip RIA Novost. “Saya takut pecahnya Suriah dengan jatuhnya pemerintah pusat, serta maraknya perang sektarian, menjadi kesempatan bagi Al-Qaeda untuk mengembangkan surga bagi teroris (mujahidin) seperti di Afghanistan,” ujarnya. Komentar ini menguatkan keprihatian Rusia terhadap dukungan AS kepada oposisi moderat Suriah, yang dijuluki Moskow sebagai memperkuat posisi ‘kelompok Islam ekstem’ (mujahidin yang ingin menegakkan hukum Islam dan khilafah) jika al-Assad digulingkan. Washington dianggap kebobolan dengan makin kuatnya pengaruh Al-Qaieda di kalangan pemberontak, namun pengaruh itu, menurut Washington, dirancang untuk menapis kaum ‘ekstremis’(mujahidin) dan memberdayakan elemen-elemen moderat di kubu oposisi. Morell juga mengatakan agar thaghut Al Assad dan kubu oposisi yang moderat duduk bersama membahas pernyelesaian damai , sehingga nantinya dapat menumpas Al- Qaeda beserta sekutunya. “Hasil yang paling ideal adalah kubu oposisi dan rezim al-Assad duduk di meja perundingan membahas penyelesaian damai yang memungkinakan terjadinya transisi politik agar lembaga- lembaga pemerintahan bisa tetap berjalan,” ujar Morell. “Menjaga kekompakan antara militer Suriah dan dinas keamanan Suriah dalam masa transisi menjadi penting dalam menumpas Al-Qaeda di negeri ini”, tambahnya. Morell bertugas di CIA selama tiga dekade, sebelum mengundurkan diri Juni lalu dari Deputi Direktur CIA karena mengeluarkan pernyataan terkait metode interogasi CIA yang menggunakan cara-cara kekerasan dan penyiksaan terhadap para tawanan. Selain itu ia juga mengungkap masalah serangan jihadis ke kantor Konsulat Amerika di Benghazi, Libya.
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 22:42:26 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015