Dahulu ketika ada orang yang seorang diri sambil tertawa-tawa, - TopicsExpress



          

Dahulu ketika ada orang yang seorang diri sambil tertawa-tawa, tersenyum-senyum, sering dicurigai dalam keadaan kondisi tertentu, seperti mengidap kelainan jiwa ataupun sedang kasmaran. Zaman kini fenomena tersebut menjadi lazim terlihat, di sudut-sudut mall, bus kota, kereta api bahkan di pos kamling sekalipun, sebegitu banyaknya. Pengaruh telepon seluler menjadi penyebab pastinya. Berfacebook ria, BBMan dan lain sebagainya. Terkadang saya beranggapan kondisi tersebut serupa autisme, sibuk dengan dunianya sendiri sampai-sampai orang lain disebelahnyapun tidak dihiraukan. Pernah suatu ketika saya menahan rindu ingin bertemu dengan seorang kawan semasa di asrama dulu, perjalanan ke rumahnya ditempuh dengan waktu kurang lebih satu jam, sebegitu nyampe rumahnya, saya tidak mendapati suasana yang saya inginkan, kawan dimaksud lebih sibuk dengan telephon selulernya, dibandingkan menatap wajah saya, dia lebih banyak dan sibuk menatap telephon selulernya, tidak ada 15 menit saya langsung pamitan pulang oleh karena kehadiran saya tidak berpengaruh dibandingkan telephon seluler. Dia terperangah dengan sikap saya itu. Tetapi ketegasan memang diperlukan dalam hal ini. Telephon seluler memang menjadi kebutuhan yang urgens saat ini, tetapi kehadiranya tanpa disadari melebihi patung berhala, sampai-sampai hendak ke mesjid atau dalam keadaan sholatpun barang tersebut berada diposisi terdepan, tidak jauh dari wajah kita ketika bersujud sholat. (edisi curcol).
Posted on: Thu, 22 Aug 2013 06:20:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015