Dua minggu lalu, aku jumpa dia. Di Dunkin Donut. Dia terlambat dua jam dari jadwal yang ditentukan. Aku hampir saja beranjak dari Dunkin Donut. Tapi, suara hatiku mengatakan aku harus ketemu dia. Tepat pukul 21.00 dia datang. Mukanya sudah terlihat pucat pasi. Tapi, mata dan senyumnya mampu meluluhkan hatiku. Dan aku tersadar yang ada di depanku bukanlah seorang model. Dia beda. Tingginya hanya 153cm. Kurus. Mungil. Aku sempat merenung, "Anak ini nekat sekali melamar untuk filmku." Tapi, cara pandangku berubah ketika aku tersadar mengucapkan kalimat pembuka yang agak diskriminatif, "De, walaupun kamu kecil mungil kamu punya kans ikut di film ini." Dia tersenyum senang. "Saya suka teater. Saya suka seni peran. Karena itu saya melamar", katanya. Aku semakin terkejut. Anak ini ternyata membawa modal yang lebih dari cukup. Sikap kesenian yang kuat terhadap seni peran. Buatku itu amat cukup untuk mengarahkan dia sebagai pemeran Mey, seorang gila dalam filmku. Aku belum berpikir dia sebagai Pemeran Utama. Tiba-tiba, kalimat pembukaku yang rada diskriminatif, mencerahkan aku untuk bisa hadirkan isyu DISKRIMINASI TUBUH di masayarakat kita. Bahwa yang pendek, kurus tidak mungkin jadi model. Apalagi yang gemuk. Tetapi, aku mencoba mencari alternatif sampai 6 orang calon. Model semua. Tak ada yang suka teater. Ada 2 calon lain tapi semua di luar Jabodetabek. Aku mulai pesimis. Tadi malam, sepanjang malam aku lihat foto-fotoya. Membandingkan dia dengan yang lain. Mengingat gestur, mimik dan suaranya. Tiba-tiba aku teringat pada seorang kawan mudaku yang bertubuh mungil dan menjadi aktivis advokasi pada kasus Cina Benteng. Dia mandiri, digdaya dan adikara. Akhirnya, keputusan aku tetap kokoh menetapkan Zola Azaria sebagai Pemeran Utama GIOK DARI LEGOK - Film Kampanye Anti Diskriminasi dan Anti Kekerasan. Melawan arus tradisi penetapan calon Pemeran Utama. Meletakkan prinsip dasar seni peran dalam penggarapan produksi film. SELAMAT DATANG, BINTANG BARU!
Posted on: Sat, 05 Oct 2013 23:54:42 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015