Dunia Siapa Berani Lucuti Nuklir Yahudi? Rudy Prasetyo - Harian detik NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak Israel transparan soal persenjataan nuklir yang dimiliki negara Zionis itu. Maklum, selama ini Israel gencar menyerang setiap negara yang mengembangkan nuklir dengan alasan mengancam eksistensi Yahudi. Masalah ini membuat Majelis Umum PBB bersikap dengan mengeluarkan sebuah resolusi yang meminta Israel membuka program nuklir negara itu untuk diperiksa Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Artinya, Israel juga dipaksa menandatangani Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT). Resolusi ini disepakati mayoritas anggota PBB, yang berjumlah 193 negara, lewat pemungutan suara di New York pada Senin lalu waktu setempat. Sebanyak 174 negara, termasuk Indonesia, setuju Israel diinspeksi IAEA. Enam negara menyatakan abstain dan enam negara lainnya, termasuk Amerika Serikat dan Israel, menolak resolusi negara Zionis tersebut diinspeksi IAEA. Menurut diplomat Iran di PBB, Khodadad Sifi, Israel banyak melanggar hukum internasional. "Dunia harus menekan kuat agar rezim Yahudi tunduk tanpa kecuali," katanya seperti dimuat Press TV. Senada dengan Khodadad, diplomat Suriah, Abdullah Hallak, mengatakan, "Dunia internasional sudah seharusnya menekan Israel ikut NPL." Iran dan Suriah merupakan dua negara musuh Israel. Hari-hari ini Israel gencar mengkampanyekan penyerangan fasilitas nuklir Iran meski tanpa persetujuan PBB. Suriah punya pengalaman buruk berkaitan dengan fasilitas nuklir. Fasilitas nuklir negara itu dibombardir sepihak oleh Yahudi pada 2007. Israel memiliki sebuah doktrin yang disebut Menachem Begin Doctrine, yaitu kebijakan tidak membiarkan negara-negara musuh memperoleh senjata nuklir. Pada 1981, Israel juga secara sepihak menyerang reaktor Irak, Osirak. Seperti biasa, dunia tidak sanggup menghentikan kebrutalan Israel. Situasinya kini tak berbeda. Meskipun PBB telah sepakat mengeluarkan resolusi, kebijakan lembaga dunia ini tidak mengikat secara hukum. Israel bisa dengan mudah mengabaikan resolusi ini tanpa dikenai sanksi apa pun oleh PBB. Menurut diplomat Israel, Isi Yanouka, negaranya tidak akan pernah menandatangani perjanjian NPT. “Program nuklir di negara-negara Timur Tengah merupakan ancaman serius bagi Israel dan keamanan kawasan,” kata Isi. Berdasarkan perhitungan para ahli nuklir dunia, kini Israel diperkirakan memiliki 200-400 hulu ledak nuklir yang mampu dipasang pada rudal balistik andalan Israel, Jericho, yang mampu menjangkau radius 2.000 kilometer. RUDY P | BERBAGAI SUMBER
Posted on: Sat, 20 Jul 2013 08:37:38 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015