Exchange rata itu adalah indicator yg menunjukkan kuat lemahnya mata uang suatu negara pada suatu saat tertentu, dibandingkan dgn mata uang negara lain...jadi bukan yg menentukan kuat lemahnya suatu mata uang. Analoginya...nilai raport seorang anak SD adalah indikator prestasi anak tsb di kelas, bukan yg menentukan prestasi anak tsb di kelas. Dalam ekonomi moneter tidak dikenal istilah cross rate, yg umum dipakai adalah exchange rate. Banyak variabel lain disamping exchange rate yg secara simultan menentukan perekonomian suatu negara. Artinya...satu sama lain saling mempengaruhi.Misal, kondisi politik yg stabil akan mendorong perekonomian yg stabil pula sehingga bisa berkembang. Perekonomian yg berkembang akan mendorong kondisi politik dan keamanan yg stabil pula. Keamanan yg stabil akan mendorong stabilitas ekonomi, dst, dst. Variabel2 yg mempengaruhi perekonomian suatu negara banyak sekali...baik variabel ekonomi maupun variabel non ekonomi. Nah,sekarang soal rupiah melemah...pertama yg perlu dipahami bahwa ekonomi Indonesia ini adalah Ekonomi Utang, tanpa utang ekonominya tidak akan jalan alias mandek terus mundur. Saya kasih anologinya...supaya mudah dipahami si A, punya toko yg cukup besar. Si A juga jadi anggota PKI yg ikut2an. Singkat kata si A diciduk polisi setelah peristiwa G-30-S...sehingga tokonya diteruskan oleh istrinya, karena anak2nya masih kecil. Lama kelamaan toko si A makin mengecil...tapi tidak lama si A dilepas dari tahanan. Si A kemudian aktif kembali mengelola toko, dan dalam waktu singkat tokonya berkembang kembali. Tapi sesudah berkembang, ga gitu lama si A ditangkap kembali. Dan tokonya di tangan istrinya merosot kembali...demikian seterusnya sampai beberapa kali, keluar masuk tahanan untuk akhirnya dibebaskan secara masal dgn tapol lain.Sesudah itu toko si A relatif stabil. Pada suatu kesempatan...saya bertanya kepada si A yg saya kenal baik, karena adiknya yg cewek teman saya (teman atau deman??? hehehe) kenapa kok toko dia maju mundur seperti itu? Dia bilang saya ini sapi perahan..kalau sapinya sudah kurus ya dilepas ke padang rumput supaya gemuk kembali. Kalau sudah gemuk dan bisa menghasilkan susu yg cukup ya diikat kembali untuk diperah seperti biasa. Nah Indonesia ini kurang lebih seperti itu. Kalau toko nya sudah mau bangkrut dikasi utang kembali...supaya sekujur tubuhnya dililit tali utang yg aman dan terkendali. Cuman sekarang tukang perah sapinya di Amrik masih agak sakit..jadi gak sempat ngurusin sapi perah nya.Mereka lagi sibuk ngurusin dirinya sendiri yg sakit parah...diseruduk sapi gemuk dan sipit dari lembah sungai Huang Ho. Makanya si A, eh Indonesia kemarin bisa bernafas lega sedikit ...karena tidak terus terusan diperah susunya...persis kaya yg dialami si A itu.Tapi karyawan2 nya si A (baca pejabat2 Indonesia) pada nepuk dada, kalau ini berkat prestasi dia memajukan perekonomian Indonesia.Biasalah...londo palsu lebih Londo daripada londo asli. Tapi sekarang... rupiah kembali melemah terhadap USD, EUR, dan CNY, yg ada kaitannya dgn economic war antara si bule dgn si sipit.Yg artinya agak kesulitan lagi bernafas...itu karena mau di perah lagi (baca : utang indonesia) yg jatuh tempo per September 2013 sekitar US$ 27 milyah plus utang pemerintah.
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 02:20:08 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015