HEGOMONI NEGARA TERHADAP RAKYAT telah empiris maupun teoritis - TopicsExpress



          

HEGOMONI NEGARA TERHADAP RAKYAT telah empiris maupun teoritis sangat kongkrit dan otententik kalau kita menjadikan logika kedaulatan sebagai aspek yg given dalam mengkonstruk yg namanya Negara kenapa baik dari teori clasik sampai teori moderen wilayah, rakyat, pemerintah, n pengakuan kedaulatan oleh negara lain itu merupakan sesuatau yg sudah given. namun akankah itu tercpai kalau masih ada yg namanya hegomoni heheheheheh ntah smua punya otoritas manafsir tampa mengabaikan yg namanya fakta sosial. namun tentunya kita juga harus mampu memberikan tafsiran yg organik atas terminilogi diatas( hegomoni) KALAU mengutip sang pelopor teori maka hegomoni itu adalah penguasaan kaum elit atas kaum yg treksploitasi sebut sajaa proletar yg meskin dan kusaam karena terhegomoni akibaat adaa dominasi elit,,,,, lalu menjadikan reduksi hegomoni dgn menjadikan pola fordisme sebagai aspek yg akan dijadikan alibi elit tuk mengatakan bahwasanya krangka keadilan dan kesejahtraan itu hanya dapat dibangun melalui konstruksi pembangunan dan penaikan upah kerja tampah memperhatikan survuv value,,,,,,,,jgn heran antara sipi dan negara yg sangat rigit dibahas dalam konstitusi kita mulai dari pasal 27- 33 hampir tak mampu kita pahami kemana orientasinya kenapa meskinya orientasi kebijakan negara meskinya mampu mengakomodir yg namanya aspek2 kebiasaan aktifitas rakyat baik dari aspek maritim maupun agraris tentu yg harus didahuli bagaimana negara dan rakyat bertemu pada ruang yang namanya demokratis agar pengakuan eksistensi rakyat tdk kemudian ditafsir berdasarkan nafsu birahi parab elit namun ttp mengharagi yg namanya unsur2 yg dijadikan sumber pendapatan ekonomi rakyat agar tidak terkesan ada hegomoni antara negara dan rakyat. jika menakar sda n menjadikan konstitusi sebagai indikator untuk menjadikan metodologi pembanding maka sangatlah riskan apa yg kemudian dicitat2kan oleh spirt konstitusi kita, kenapa sampai saat ini kekayaan sumber daya laut kita saja sangat berlimpah ruah dari sisi penghasilan ikan aja sudah sangat beralasan tuk mampu dijadika aspek pendapatan rakyat maupun negra,,, nmun mengapa seolah hal ini dibiarkan agar dkelola oleh modal asing dgn alibi elit bahwa peopel kita tak mampu mengelolanya scara bekwalitas bukankah tugas negara menciptakan keadaaaan yg menyangkut dgn kwalitas mengapa lihat alinea 4 uud 1945, jelas memeberikan konklusi antara kesejahtraan dan kwalitas manusia, namun kesanya ada indikasi state absen dalam menaggapi apa yg sebenarnaya tlah given dimiliki oloh negara ini kenap lagi2 hegomoni elit yg menjadi penghalang. lalu rakyat dipehadpkan dgn tiga aspek yg menghegomoni rakyat dimana segregasi wilayah, faliditas informasi, n minimnya pembelajaraan hak konstitusi dalam keadaan yg sama negara menggunakan organ negara untuk melakukan pendekatan bahkan referenssinya sangat organik hingga akar kekerasan sipil sering dijadikan celoteh mulut busuk kaum elit yg mengatakan bahwa rakyat belum siap padahal apapun konteksnya demokrasi memberikan ruang yg begitu signifikan agar elit dan rakyat bisa bertemu namun realitas yg terjadi di era demokrasi langsung ada indikasi perkawinan antara negra dan pemodal merupakan sebuah perkawinan yg sah hingga organ negra dgn dalih keutuhan cenderung mengamankan kebijakan itu padahal nyata2 antara elit dan pemodal asing merobek2 eksistensi kedaulatan kita.... bayangkan saja kalau megukur tingkat kebutuhan akan ikan hampir pasti negara ini memiliki potensi untuk mengandeeng rakyat sebagai mitar nukan sebaliknyaa..... untuk itu ontologi hegomoni negara atas elit meskinya trus ditafsir secara antropologis dan sosiologi hingga krisis pangan tdk lagi melanda negara kita n poepel jga tdk menjadi jongos dibawah keangkuhan modal asing hingga mereka dibilang malas jika ini dibiarkan berlalu maka harusnya kita mampu embangkitkan poepel pawer tuk dapat melaahirkan yang namanya contar hegomoni,,,,,bisa dilihat diera globalisasi seperti ini yg sangat dibutuhkaan adlah faliditas n kwalitas informasi bukan sebaliknya yg dimunculkan malah foto n gayaa wikend serta seksi ala madona serta gaya mcdonalisasi ada kesan bangsa kita dibuat bodoh oleh elitnaya sendiri inilah yg dibilang tiumbuh suburnya fordisme atau masyarakat yg sangat bangga dgn yg namanya gaya hidup vandanisme n fitisisme lalu disaat yg sama elitnya tertawa terbahak-bahak.
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 07:27:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015