Hanya Sebuah Analisis.. Tidak ad maksud lain.. Begitu musim - TopicsExpress



          

Hanya Sebuah Analisis.. Tidak ad maksud lain.. Begitu musim dimulai, Rossi langsung kompetitif dengan finish P2 di Qatar, namun setelah itu namanya kembali meredup. Hingga puncaknya Rossi menjadi juara di Assen dengan mudahnya melewati Marquez, Pedrosa dan diuntungkan dengan cedera Lorenzo. Dan jika dilihat dari catatan waktu, Rossi sudah mulai semakin cepat dan konsisten. Ditambah komentar Rossi tentang M1 yang kian hari kian bagus. Dan fakta ini kian hari kian terhembus oleh para rider top. Lorenzo : Orang yang pertama kali mencium gelagat Rossi akan menebar ancaman. Gimana tidak? mereka 1 team, 1 box, dan bareng selama tes di Aragon. Lorenzo pasti dapat dengan leluasa melihat statistik Rossi yang meningkat sangat pesat. Lorenzo juga mengatakan pada wartawan "Rossi telah menemukan rahasia M1." Sehingga posisi Lorenzo benar-benar merasa di bawah tekanan The Doctor. Hingga tersisa dua pilihan, apakah akan duel dengan The Doctor, 1 lawan 1? atau ngacir di depan ninggalin The Doctor. Lorenzo pilih yang kedua, yaitu ngacir dengan resep cari setup paling cepat untuk bisa lari. Dengan otak-atik TC yang resiko terburuknya adalah CRASH. Dan akhirnya hal itu yang dilakukan Lorenzo, di Assen ia Crash dengan buruk namun masih tampil di race. Tapi di Sachsenring Lorenzo kembali melakukan ini, dan Crash pun tak dapat dihindari. Lorenzo yang sebelumnya dijuluki Man of Steel pun harus merelakan setidaknya 1-2 seri, karena diisukan ia tidak akan mengikuti balapan hingga seri Laguna nanti. Dengan begitu favorit Juara Dunia 2013 kini ada di pundak si nomor 26, Pedrosa. Pedrosa : Melihat rivalnya tidak akan mengikuti balapan hingga seri Laguna, membuatnya tidak boleh menyianyiakan kesempatan kedua. Setelah seri Assen dia benar-benar kaget ketika di "overtake" Valentino Rossi. Dan setelah itu mentalnya benar-benar "down". Dia sadar, dengan sedang sakitnya Lorenzo maka yang menghadangnya adalah Valentino Rossi, Marquez, ditambah Crutchlow. Namun kematangan dari Valentino Rossi yang membuat Pedrosa merasa ngeri. Sama halnya dengan Lorenzo, hanya tersisa dua pilihan. Berduel dengan mereka? atau ngacir duluan. Berduel dengan Marquez dan Crutchlow mungkin masih mudah karena mereka kurang pengalaman. Tapi tidak dengan Valentino Rossi. Head to Head keduanya pun menunjukan bahwa Pedrosa selalu gemetar jika dibelakangnya ada nama besar Valentino Rossi. Akhirnya langkah diambil, dengan otak-atik TC agar menemukan setup paling cepat buat lari. Dan resikonya adalah CRASH. Dan akhirnya hal terburuk itu terjadi. Pedrosa mengalami crash, namun masih bisa mengikuti race jika memungkinkan. Dani Pedrosa juga mendapat tekanan dari "team mate" nya sendiri. Sehingga memang jalan itulah yang paling relevan untuk diambil. Namun sayang, karena crash dirinya tidak akan tampil 100%. Sedangkan Marquez sebagai "rookie" mampu mendapatkan Pole position diikuti Cal Crutchlow yang memang dari seri Assen mampu tampil mengejutkan. Marquez : Rider top yang paling tidak merasakan tekanan dari Valentino Rossi. Sebagai Rookie tentunya Juara Dunia bukanlah target utamanya. Namun apa yang ditunjukan Marq terlalu hebat sebagai Rookie hingga dia difavoritkan naik podium setiap seri bahkan Juara Dunia. Dengan performanya itu, Rossi merasa harus menghentikannya sebelum Marq menguasai MotoGP. Head to head keduanya pun sangat menegangkan untuk ditonton. Namun dilihat dari gelagatnya apabila Marq harus berduel dengan Rossi, Marq lebih terlihat tidak terlalu ngoyo. Tidak seperti duel Marq vs Lorenzo atau Marq vs Pedrosa dimana Marq tampil ngotot. Entah apakah Marq sedang belajar dari Rossi atau rasa hormatnya kepada Rossi. Cal Crutchlow : Setelah menjadi Rookie terbaik tahun lalu, performanya terus meningkat karena pengalaman. Musim ini dia merasakan 2x naik podium sama dengan Rossi. Dan Rossi pun mulai merasa gatel karena Cal terus meningkat. Hingga Psy War pun dimulai. Rossi mengatakan terang-terangan kepada wartawan kepada Cal "bajingan" karena mendapatkan posisi kedua hasil dari menguntitnya. Walaupun dalam konteks ini bercanda tapi kalau dimasukkan kehati kan juga sakit rasanya. Race Sachsenring akan menampilkan battle ketiga rider tersebut. Menarik untuk melihat kembali head to head Rossi vs Marq, dan Cal yang akan membayangi mereka. Kali ini Rossi akan meladeni Generasi ke-4 dari generasinya setelah sebelumnya Rossi membuktikan menang dengan 3 generasi berbeda. We Will See !!!
Posted on: Sun, 14 Jul 2013 00:09:45 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015