Harap Dan Takut; Buah Keikhlasan... Seorang mu’min haruslah - TopicsExpress



          

Harap Dan Takut; Buah Keikhlasan... Seorang mu’min haruslah berharap dan cemas atas setiap amal baik yang ia kerjakan, ia berharap mendapatkan rahmat Allah dan cemas kalau-kalau amal baik yang ia kerjakan tidak diterima oleh Allah Ta’ala. Imam Bukhori rahimahullaah menamakan sebuah bab dalam kitab Al-Iman dengan Bab “Khoufil mu’min ‘an yahbatho a’maluhu wa huwa laa yasy’ur”, artinya “Bab takutnya seorang mu’min kalau-kalau amalannya terhapus sedang dia tidak menyadari.” Kemudian beliau membawakan ucapan Ibrohim At-Taimi rahimahullaah secara mu’allaq. (dan dalam kitab tarikhnya beliau meriwayatkannya secara maushul sebagaimana dijelaskan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahulloh dalam fathul baari juz 1 hal. 136) Dan Ibrohim At-Taimi berkata, مَا عَرَضْتُ قَوْلِي عَلَى عَمَلِي إِلَّا خَشِيتُ أَنْ أَكُونَ مُكَذِّبًا “Apabila saya mempertimbangkan antara ucapanku dan amalanku saya takut kalau-kalau saya termasuk seorang pendusta” Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani berkata, “Ucapan beliau, ‘Dan Ibrohim At-Taimi berkata,’dia termasuk ahli fiqh tabi’in dan ahli ibadah di kalangan mereka, dan ucapannya (مكذبا) diriwayatkan dzalnya berfathah, yaitu: Saya takut orang melihat amalku bertentangan dengan ucapanku akan mendustakanku, (maksudnya) ia berkata: jika engkau benar tentu perbuatanmu tidak bertentangan dengan ucapanmu, ia mengucapkan demikian ketika ia sedang memberi nasehat kepada manusia. Dan diriwayatkan pula huruf dzalnya berkasroh, dan yang ini paling banyak riwayatnya, adapun maknanya, meskipun ia seorang pemberi nasehat kepada manusia, ia merasa bahwa amalannya belum mencapai target yang semestinya. Dan Allah mencela orang yang ber-amar ma’ruf nahi munkar, sedang dia lalai dalam segi amal, sebagaimana firman Allah, كَبُرَ مَقْتًا عِنْد اللَّه أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ “Amat besar kebencian di sisi Allah, kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan.” {QS.Ash-Shoff:3} Maka dia takut seperti para pendusta." {Lihat Fathul baari,juz 1,hal.136} Lihatlah bagaimana para salafuna ashsholeh menempatkan dirinya dari rasa harap dan takut kepada Allah atas ‘amal yang telah dikerjakan, takut akan menjadi seorang pendusta dari apa yang telah disampaikannya kepada manusia… Jika mereka yang tingkatan keimanannya seperti Ibrohim At-Taimi Rahimahullaah saja seperti itu… Lalu bagaimana dengan kita….?! Allaahul musta’an... semoga Allah menjadikan kita seorang Muslim yang ikhlash.. {Diketik ulang (dengan sedikit tambahan) dari buku “Fikih Nasehat”,Al-Ustadz Fariq gasim anuz, hal.69-70.} semoga bermanfaat, baarokallaahu fiikum... silakan share semoga bermanfaat dan menginspirasi serta menjadi renungan bagi sahabat yang lainnya. ------------------------------------------- Dapatkan Info busana terupdate serta diskon menarik dan Dapatkan Gratis Ongkos Kirim Ke Seluruh Indonesia hingga 30 september di bit.ly/1a5Vlla Tanahabangasia
Posted on: Sat, 07 Sep 2013 11:00:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015