�Harapan Seorang Andrea� Bagi penggemar sepakbola, Anda pasti - TopicsExpress



          

�Harapan Seorang Andrea� Bagi penggemar sepakbola, Anda pasti kenal AC Milan, klub asal Italia yang pada bulan Mei tahun 2003-2004 berhasil menggondol trofi Liga Champions* setelah mengalahkan Juventus di babak final. Tidak peduli apakah Anda seorang pengemar fanatik sebuah klub atau tidak, ada satu cerita menarik yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini. Bukan cerita di balik adu penalti yang saya bahas, karena saya memang bukan komentator sepakbola yang sok pintar seperti yang ada di layar televisi. Beberapa bulan sebelum pertandingan final Liga Champions, yaitu pada bulan Maret 2003 ada kejadian heboh di kota Milano markas besar AC Milan. Waktu itu seorang penggemar setia AC Milan yang bernama Andrea dan masih berumur 12 tahun menderita leukemia. Karena penyakitnya sudah tergolong kronis dan dokter juga sudah angkat tangan, Andre pun tinggal menikmati detik-detik terakhir hidupnya. Menjelang detik detik terakhir sang bocah hanya memiliki satu permintaan. Menurut Anda apa kira kira permintaan si Andrea? Yang pasti si Andrea tidak meminta makanan yang enak, mainan yang canggih, rumah atau mobil mewah..lalu apa dong? Andrea hanya punya satu harapan. Dia berharap bisa melihat senyum Paolo Maldini kapten AC Milan untuk yang terakhir kalinya. Alangkah terkejutnya sang kapten setelah mengetahui permintaan Andrea. Esoknya Maldini dengan satu kostum merah hitam bernomor punggung 3, plus foto dan tanda tangannya datang ke rumah sakit tempat Andrea dirawat. Akan tetapi semua menjadi sia-sia karena sang bocah sudah keburu meninggal dunia. Apa mau dikata, niat baik dari sang kapten ternyata harus berakhir dengan keharuan. Ternyata bukan itu saja, Andrea masih meninggalkan keharuan yang lebih mendalam. Sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Andrea sempat menulis sebuah pesan di secarik kertas kecil. Pesan yang sangat mengharukan yang menunjukkan keinginan serta semangat Andrea yang mulia. Ada satu kalimat yang sampai kini tidak bisa dilupakan oleh pemain Milan, khususnya Paolo Maldini. Andrea menulis, "Saya sungguh tidak menyesal ketika saya tidak bisa melihat senyum pangeran saya untuk yang terakhir kali, karena saya akan melihat senyuman dia dari atas sana pada final Liga Champions Mei nanti di Old Trafford**, sewaktu dia mengangkat tinggi tinggi trofi itu." Pesan berikutnya dari Andrea adalah, "Setelah scudetto*** mustahil untuk direbut, tolong berjanjilah kepada saya, bawalah trofi Liga Champions itu kembali ke kota Milano. Saya memang sudah tidak ada lagi sekarang tetapi semangat dan dukungan saya akan selalu ada didalam diri kalian. Saya akan mendukung kalian dari atas sana." Dan setelah tiga bulan berlalu setelah AC Milan berhasil mengalahkan Juventus di final Liga Champions, Maldini bersama Leonardo, Gennaro Gattuso, Alessandro Costacurta, dan beberapa staff dari AC Milan Foundation berziarah ke makam Andrea dengan membawa trofi Liga Champions ke tempat peristirahatan terakhir sang bocah. Dengan bijak Maldini mengatakan, "Saya tentu masih ingat kejadian itu. Saya hanya bisa menangis sewaktu melihat Andrea dimakamkan dengan kostum kebesaran Rossoneri sambil memeluk boneka beruang dan sebuah album berisi foto foto kami." "Waktu itu saya telah bersumpah untuk membawa AC Milan menjadi juara Liga Champions.Saya juga sudah berjanji pada diri saya dan Andrea bahwa saya akan trofi itu ke makam ini." * Liga Champions = kejuaraan sepakbola tingkat klub paling bergengsi di ranah Eropa ** Old Trafford = stadion milik klub Inggris Manchester United, yang dijadikan venue final Liga Champions 2003-2004 *** Scudetto = juara kompetisi Serie A, kompetisi tingkat tertinggi di negara Italia
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 03:59:50 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015