Istana Tak Jujur Soal Sengman Sat, 31 Aug 2013 JAKARTA, - TopicsExpress



          

Istana Tak Jujur Soal Sengman Sat, 31 Aug 2013 JAKARTA, BARATAMEDIA – Nama Sengman muncul di Pengadilan Tipikor Jakarta, sebagai sosok suruhan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk mengambil jatah Rp40 miliar dari PT Indoguna Utama, terkait pengurusan kuota impor daging sapi. Adalah Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin yang mengatakannya, saat bersaksi di ruang sidang untuk terdakwa Ahmad Fathanah. Pihak Istana buru-buru memberikan klarifikasi, bahwa selama ini tidak ada staf yang bernama Sengman. Nama tersebut pun kata Julian tak pernah terdengar di lingkungan Istana. Namun, klarifikasi Julian dipatahkan mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli. Dia meminta Istana jujur, mengakui bahwa Sengman adalah orang dekat Istana. Menurutnya, SBY cukup dekat dengan Sengman yang disebut menerima Rp40 miliar sebagai fee pengurusan kuota impor daging sapi. “Sudah akui saja Istana kenal sama Sengman, terus perbaiki Istana, jangan terima ini terima itu,” tutur Rizal, di Jakarta, Jumat (30/08) malam. Rizal enggan membeberkan sejauh mana kedekatan Sengman dengan SBY. Tapi dia memastikan, selama ini Istana kerap ‘bermain’ dalam tatanan kebijakan. Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Julian Aldrian Pasha, di Istana Negara Jakarta, mengatakan tidak mengetahui siapa yang dimaksud Sengman utusan SBY yang terungkap dalam persidangan menerima Rp40 miliar dalam kasus kuota impor daging sapi. “Apa itu Sengmen?” kata Julian menanggapi pertanyaan wartawan. “Nama orang,” kata wartawan. “Saya tidak bisa menanggapi. Saya tidak mengerti itu apa, konteksnya apa. Sengmen itu siapa?” kata Julian lagi. Julian bependapat, mungkin bukan Presiden SBY yang dimaksud. “Kan Presiden banyak. Ada Presiden Taksi, Presiden Perusahaan,” elak Julian. “Tapi di persidangan jelas disebut Presiden SBY?” kata wartawan. “Presiden kita siapa? Presiden namanya kita?” tangkis Julian. Julian menambahkan, tidak mungkin ada utusan Presiden SBY meminta uang. “Utusan presiden kan jelas. Ini kan lembaga kepresidenan. Kalau disebutkan dia utusan presiden kan jelas, dasarnya apa. Kami kan semua ada dasarnya. Kan bukan personal. Apakah itu berupa Keppres, atau surat yang dikeluarkan melalui Setneg. Kalau ngomong utusan presiden, nggak jelas. Mungkin bukan presiden Pak SBY saya kira,” tandas Julian. Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Ketua DPR, Marzuki Alie, mengaku kenal dengan Sengman. “Saya kenal di Palembang, kemudian tidak terlihat di Palembang, karena hotel yang dimiliki sudah dijual,” terang Marzuki Alie di Gedung DPR, Jakarta. Meskipun mengenal Sengman, Marzuki mengatakan tidak dekat dengan pengusaha tersebut. Saat di Palembang tahun 2009, Marzuki mengaku menjabat sebagai sekretaris tim pemenangan SBY. Tetapi nama Sengman tidak berada dalam tim tersebut. Dia pun menyatakan Sengman sejak awal tidak pernah terlibat dengan Partai Demokrat. Untuk diketahui, Ridwan Hakim adalah anak Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Nama Ridwan Hakim disebut-sebut membekingi Sengman Tjahja, pengusaha properti asal Palembang, yang memasok daging impor untuk kepentingan PT Indoguna Utama. Sengman masuk melalui Hilmi Aminuddin. Dia lalu ‘diantar’ ke Kementerian Pertanian oleh Ridwan Hakim. Ridwan memiliki kapasitas melakoninya. Sebab Menteri Pertanian Suswono adalah kader PKS, ‘anak buah’ bapaknya. Direktur Jenderal Peternakan Prabowo Respatio membenarkan, Sengman dibawa oleh Ridwan Hakim. Namun, baik Hilmi dan Sengman Tjahja membantah tuduhan ini. Sengman Tjahja adalah seorang pengusaha Hotel Princess, Kompleks Ilir Barat Permai, Palembang. Kabar juga menyebutkan Sengman Tjahja, berteman dekat dengan SBY. Sengman mengenal SBY jauh sebelum menjadi presiden. Sengman merintis persahabatan sejak SBY menjabat Panglima Daerah Militer Sriwijaya pada 1996-1997. Ketika itu Sengman adalah pengusaha di Kota Palembang. (fys) m.baratamedia/read/2013/08/31/38965/istana-tak-jujur-soal-sengman
Posted on: Sat, 31 Aug 2013 05:03:53 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015