Jago Dalam Konsep Minim Dalam Aplikasi Konferensi Tingkat Tinggi - TopicsExpress



          

Jago Dalam Konsep Minim Dalam Aplikasi Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economics Cooperation (KKT APEC) tengah berlangsung di Denpasar Bali. KTT terus berlangsung meskipun tidak dihadiri oleh Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, karena persoalan dalam negerinya; dia harus menghadapi tantangan kemungkinan dibatalkannya anggaran AS. Sementara ketidakhadiran Perdana Menteri Australia Julia Gillard disebabkan tengah berduka karena ayahandanya meninggal dunia. APEC merupakan kerja sama ekonomi di lingkar Pasifik yang terdiri dari 21 Ekonomi anggota, yaitu Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Chile, China, Hong Kong-China, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Meksiko, Papua Nugini, Peru, Selandia Baru, Singapura, Chinese Taipei, Thailand, Vietnam. Kendati tanpa kehadiran kedua tokoh penting itu, KTT tetap berlangsung dengan isu utama adalah pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan ( global sustainable economics growth). Para pemimpin APEC tersebut akan merundingkan dan mendiskusikan bagaimana prospek pertumbuhan global, dan evaluasi untuk prospek masa depan. Forum tersebut juga akan membahas ekonomi dan industri apa yang akan mendorong pertumbuhan global di dunia? Apa hambatan utama untuk pertumbuhan global? Bagaimana usaha mengatasinya? Serta peran apa yang harus dimainkan oleh pemerintah dan bisnis untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut? Untuk dapat mencapai pertumbuhan global dimana negara-negara APEC diharapkan menjadi motor utamanya, tentu harus ditopang oleh pertumbuhan dan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dari masing-masing negara anggota APEC Dalam berbagai penelitian dan teori ekonomi pembangunan, syarat utama untuk mencapai pertumbuhan dan pembangunan adalah ketersediaan energi yang mencukupi (ketahanan energi) serta ketersediaan bahan pangan dan konsumsi (ketahanan pangan) suatu negara. Dalam beberapa pertemuan dunia yang membahas hal yang sama seperti KTT G-20 dan KTT APEC tersebut, konsep yang ditawarkan Indonesia untuk menjawab tantangan ekonomi dunia selalu diterima sebagai acuan dunia. Namun menjadi pertanyaan besar bagi rakyat Indonesia, bagaimana pengaplikasian konsep-konsep dunia itu dalam mengatur strategi ekonomi dalam negeri? Nol besar. Tepat 6 Oktober tahun 2012 lalu, kita mendapatkan fakta dari Asosiasi Industri pengalengan ikan, bahwa 4.000 ton ikan cakalang harus kita impor dari Vietnam dalam semester akhir tahun lalu. Juga ikan teri serta komoditi-komoditi yang remeh-temeh harus kita datangkan dari Negara lain untuk memenuhi konsumsi dalam negeri. Kemiskinan penduduk pesisir dan masyarakat yang bergantung pada sektor kelautan dan perikanan masih tinggi. Jumlah penduduk miskin di sektor kelautan dan perikanan mencapai 2.132.152 rumah tangga miskin atau 12,29 persen dari rumah tangga miskin nasional. Belum lagi data kemiskinan di sector pertanian. Ketahanan pangan yang sebenarnya sangat mudah diraih karena potensi dan budaya agraris tak mampu direngkuh pemerintah, apatah lagi sector ketahanan energi. Kita mengkhawatirkan, sesudah KTT APEC maka blok-blok cadangan minyak dan gas kita yang besar seperti Mahakam, akan kembali dikuasai Negara-negara asing dan kita kembali menjadi penonton. Lalu APEC di Bali yang diselenggarakan dengan biaya besar ini untuk kepentingan siapa?
Posted on: Sun, 06 Oct 2013 03:31:16 +0000

Trending Topics



/a>
So you men need to cut it out! Really you think Im spending the
So for those whom claim that world didnt because of the
Tack för alla gratulationer på min födelsedag. Började dagen
Classic! Just Had My Annual eye exam. Doctor couldnt get a
A general store owner hires a young female clerk who likes to wear

Recently Viewed Topics




© 2015