Jakarta, Strategydesk – Harga emas masih terombang-ambing di tengah ketidakpastian stimulus the Fed serta permasalahan debt ceiling AS. Setelah di sesi sebelumnya, harga emas sempat mengalami mengalami kenaikan, didorong oleh aksi beli safe haven ditengah perdebatan debt ceiling AS, harga emas kembali melorot karena prospek stimulus. Di bulan ini, pasar sempat dikagetkan oleh keputusan the Fed yang memutuskan untuk tetap melanjutkan program pembelian asset senilai $85 miliar per bulan. Keputusan tersebut berhasil mengangkat harga emas dari level terendahnya. Namun, beberapa pejabat the Fed masih berpendapat bahwa pengurangan stimulus harus dilakukan di tahun ini. Ketidakpastian outlook stimulus the Fed ini membuat harga emas bergerak dalam range trading dalam beberapa sesi terakhir ini. Kini investor kembali fokus pada rilisan data ekonomi AS, dimana data tersebut akan memberi petunjuk mengenai outlook stimulus. Dari sisi teknikal, terlihat bahwa emas gagal bertahan di atas resistance MA 100, yang menegaskan gambaran trend secara keseluruhan masih bearish. Emas sepertinya masih akan bergerak flat dalam beberapa hari ke depan, dengan kisaran support di $1.305 dan resistance $1.340. Penembusan level support akan membuka potensi penurunan lanjutan menuju kisaran $1.280 – $1.291. Sedangkan jika resistance yang ditembus, maka trend akan berbalik bullish, dengan potensi kenaikan selanjutnya berada di kisaran $1.360 – $1.375. Rekomendasi
Posted on: Fri, 27 Sep 2013 04:56:52 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015