Jayapura - Aroma rivalitas dalam kompetisi sepakbola Indonesia - TopicsExpress



          

Jayapura - Aroma rivalitas dalam kompetisi sepakbola Indonesia memang menjadi penarik perhatian bagi publik bola nasional. Rivalitas Arema Indonesia dan Persebaya yang begitu kental, tentu menjadi daya tarik yang luar biasa. Tak heran, naiknya Persebaya ke ISL membuat pecinta sepakbola Indonesia memprediksi bahwa musim depan liga bakal berjalan kian seru dan panas. Headcoach Arema, Rahmad Darmawan (RD) sendiri mengakui, rivalitas antara Arema dan Persebaya bakal membuat kompetisi ISL lebih menarik. “Kompetisi tahun depan sangat seru, kompetisi antara dua rival, Arema dan Persebaya tentu sangat menarik perhatian,” ungkap RD. Sudah jadi rahasia umum, rivalitas antara Singo Edan dan Bajul Ijo telah terjadi sejak lama. Lembaran sejarah sepakbola nasional tak bisa lepas dari pertarungan dua tim ini dalam kompetisi. Arema tak mau kalah dari Persebaya ketika bertarung di Malang. Begitu juga sebaliknya, Persebaya mengharamkan kalah dari Arema ketika main di Surabaya. Ketatnya persaingan tersebut juga tak lepas dari panasnya hubungan antara supporter Arema Aremania dengan Bonekmania, supporter Persebaya. Dua kelompok supporter tersebut menjadi sumber energi rivalitas yang tampaknya tidak akan berhenti. Kapanpun Persebaya main di Malang, entah dalam Piala Gubernur, maupun Inter Island, Stadion Kanjuruhan selalu penuh dengan Aremania. Bahkan, Stadion Kanjuruhan tak bisa menampung puluhan ribu Aremania yang datang. Suporter meluber sehingga panpel Arema harus mendirikan big screen agar Aremania yang tak bisa masuk tetap bisa menonton pertandingan. Sebaliknya, begitu Arema dijadwalkan bermain di Surabaya, Bonekmania begitu banyak memenuhi stadion kandang Persebaya. Namun, RD menyebut, rivalitas seperti ini tak hanya terjadi antara Arema dan Persebaya. “Begitu Persik Kediri menang lawan Persikabo Bogor, tentu saja rivalitas dengan Arema bakal bisa tersaji lagi,” ungkap pelatih berusia 46 tahun tersebut. Macan Putih, sebutan Persik, memang telah lama disebut sebagai rival Arema di Jawa Timur. Panasnya aroma persaingan di antara Persik dan Arema juga membuat RD sangat antusias menyambut musim depan. “Selain dua rivalitas ini, kita masih punya El Classico Persija Persib. Lalu, ada juga rivalitas PS Semen Padang dan Sriwijaya FC, yang pasti musim depan kompetisi sangat menarik,” ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut. “Dengan jumlah peserta yang mencapai 22, tahun depan butuh energi luar biasa. Kesiapan psikologis untuk hadapi kompetisi panjang sangat dibutuhkan. Arema juga bakal menghadapi musim yang sangat berat. Kita dituntut untuk stabil sepanjang musim,” tutup RD. Sementara itu, terkait rivalitas Arema-Persebaya, Aremania pun berujar sangat siap ‘menyambut’ rival terbesarnya di sejarah liga Indonesia ini. “Selamat datang Persebaya. Selamat bertemu dengan malaikat pencabut nyawa bernama Aremania. Selamat datang ke neraka bernama Stadion Kanjuruhan.”
Posted on: Thu, 12 Sep 2013 18:46:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015