"Jejak Gagal Pemain Madrid Yang Harusnya Tak Diikuti Bale" Poling - TopicsExpress



          

"Jejak Gagal Pemain Madrid Yang Harusnya Tak Diikuti Bale" Poling yang dilakukan Marca menempatkan Luka Modric sebagai rekrutan terburuk La Liga musim 2011-12. Gelandang asal Kroasia itu memang kesulitan menampilkan permainan terbaiknya setelah didatangkan dari Tottenham Hotspur dengan transfer 33 juta pound. Sebelum Modric, jangan lupakan juga Nuri Sahin yang sebelum bergabung dengan Madrid menyandang predikat sebagai pemain muda top Eropa. Namun ia juga mengalami kegagalan hingga akhirnya pulang kembali ke Borussia Dortmund. Dengan Gareth Bale menjadi incaran Madrid berikutnya, ada baiknya penyerang asal Wales berpikir dua kali sebelum terbang ke Spanyol. Karena skill serta label pemain bintang yang disandang Bale, bukan jaminan untuk membuatnya bertahan di Santiago Bernabeu. Berikut daftar pemain yang dibuang Los Blancos meski tampil cukup cemerlang kala berseragam Madrid. (Bola.net) 1.Javier Saviola, striker Sebelum muncul nama Lionel Messi merajai sepakbola Argentina ada nama Javier Saviola. Bahkan Saviola sebelumnya digadang-gadang sebagai penerus Maradona. Ramalan sebagai Maradona baru semakin nyata ketika Saviola memutuskan bergabung dengan Barcelona dari River Plate di tahun 2007, mirip langkah yang diambil Maradona ketika hijrah ke Camp Nou dari Boca Junior di awal 1980an. Saviola memang tak bisa tampil konsisten bersama Barca, tetapi rasio golnya masih sebanding dengan jumlah laga yang dilakoninya. Semuanya berubah ketika Saviola bergabung dengan Real Madrid di tahun 2007. Jarang dimainkan, Saviola total hanya mengemas 5 gol dalam 2 musim berseragam Madrid, sebelum akhirnya dilepas ke Benfica. Saat ini Saviola berupaya bangkit dengan Malaga. Di usia yang saat ini mencapai 31 tahun, Saviola membuang-buang waktunya dengan menjadi penghangat bangku cadangan Madrid. 2.Klaas-Jan Huntelaar, striker Kesulitan untuk mengimbangi Barcelona di musim 2008-09, Real Madrid memutuskan untuk mendatangkan striker tajam. Pilihan El Real saat itu adalah merekrut striker muda Ajax, Klaas-Jan Huntelaar dengan harga yang lumayan mahal. Huntelaar tampil apik dengan mencetak 8 gol di 13 laga untuk membawa Madrid mendekati Barcelona. Tetapi usahanya terbukti tidak cukup untuk membuatnya bertahan. Madrid kemudian melepasnya menuju AC Milan di akhir musim. Hasil penjualan Huntelaar kemudian digunakan sebagai tambahan mendatangkan Kaka dan Cristiano Ronaldo di musim berikutnya. 3.Arjen Robben, pemain sayap Sejatinya Arjen Robben bermain cukup sukses bersama dengan tim utama Madrid sejak hijrah dari Chelsea di tahun 2007. Kecepatan driblling, akurasi umpan menjadikan Robben sebagai pemain kunci yang membantu Madrid memenangkan Trofi La Liga di tahun di musim 2008-09. Tetapi rencana mendatangkan Cristiano Ronaldo memaksa Robben harus hengkang. Presiden Madrid, Florentino Perez melihat Robben tak bisa bermain bersama dengan Ronaldo karena gaya permainan yang mirip. Demi Ronaldo, akhirnya Robben dipaksa hengkang ke Bayern Munich di tahun 2009. Awal 2010, Madrid dipaksa melihat Robben bersama Bayern berlaga di final Liga Champions di Santiago Bernabeu. Robben bersama Bayern kembali menjadi batu sandungan Madrid ketika menjegal langkah Los Blancos di babak semifinal Liga Champions edisi 2011-12. 4.Rafael van der Vaart, gelandang serang Rafael van der Vaart adalah salah satu bakat yang tersia-siakan di Madrid. Didatangkan dari Hamburg SV pada tahun 2008, Van Der Vaart tak memiliki banyak kesempatan bermain untuk membuktikan kualitasnya. Tetapi secara mengagetkan ia mampu bertahan sementara melihat kompatriotnya Robben, Huntelaar dan Sneijder hengkang di tahun 2009. Tetapi hengkangnya trio Belanda tak lantas membuat peluang bermain bagi Van Der Vaart semakin bertambah. Sebaliknya, ia semakin ditepikan hingga dijual ke Tottenham in 2010. Selain Modric, jika ada mantan rekan setim Bale yang bisa menceritakan pahitnya bangku cadangan Madrid adalah Van Der Vaart. 5.Wesley Sneijder, gelandang serang Wesley Sneijder adalah pemain Belanda lainnya yang mendapat perlakuan salah. Di musim pertama bersama Madrid, Sneijder sukses mempersembahkan trofi La Liga, tetapi itu tak cukup untuk membuatnya bertahan lama. Rentetan cedera dan pergantian pelatih memang tak banyak membantu Sneijder di musim berikutnya. Tetapi tak ada yang menyangka Real Madrid akan berani melepasnya ke Inter Milan di bursa transfer musim panas tahun 2009. Dilepasnya Sneijder menjadi berkah bagi Inter Milan. Sneijder adalah pemain kunci ketika Nerazurri meraih treble winners di tahun 2010. 6.Michael Owen, striker Tak ada yang meragukan kualitas Owen ketika masih berseragam Liverpool. Tetapi di Real Madrid, Owen lebih dikenal sebagai pemain super-sub. Hingga akhirnya Owen hanya mengenakan seragam Los Blancos selama semusim saja dengan torehan 13 gol dari 36 laga La Liga. Namun kebanyakan ia dimainkan sebagai pemain pengganti, seperti julukannya, super-sub. Nabilaholic
Posted on: Tue, 27 Aug 2013 10:41:46 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015