KILAS BALIK AREMA 2013 (2) - Musim Yang Berat Memasuki kompetisi ISL musim 2013, Arema dengan kedalaman pemain yang cukup baik mendapat target juara Indonesia Super League [ISL] dari manajemen dan juga supporter. Kebutuhan di awal musim yang di inginkan Rahmad Darmawan seorang playmaker pun tak kunjung di dapatkan. Kemenangan di awal musim beruntun di laga kandang tak cukup puaskan dahaga Aremania yang sudah terlanjur kecewa dengan performa tim saat pre season, kekecewaan itu pun tumpah saat Arema terima hasil 2 kali kekalahan beruntun saat away ke Barito Putera dan Persiba Balikpapan. Kepulangan tim ke Malang disambut lemparan telor, hal yang sangat wajar dilakukan sewaktu klub kebanggaan Arek Malang ini memperoleh hasil yang buruk tapi hal ini berputar 180 derajat untuk punggawa anyar Arema, buat mereka hal ini sangat berlebihan. Kalo kalian suka mengamati media social Twitter maka kalian akan melihat perang dingin antara Istri salah satu staff pelatih, istri pemain dengan Aremania. Untung hal ini merembet terlalu panjang. Tak lengkapnya skuad lini depan Arema di awal musim bisa di cover dengan baik oleh Sunarto, kecenderungan RD yang memaksakan striker asing/naturalisasi berbandrol mahal turun bersama sedikit banyak buat penampilan pemain local tenggelam perannya. Sunarto bisa dibilang local hero yang bersinar diantara deretan striker mahal Arema. Local Hero Arema Tak stabilnya performa Arema menjadi salah satu trend ISL musim 2013. Di putaran pertama Arema catatkan 7 kemenangan di mulai saat away ke Persija dan terhenti saat away ke Persib. Masuki putaran kedua Arema yang masih berkutat dengan masalah playmaker akhirnya datangkan Edemar Garcia, pemain yang kedatangannya mengejutkan karena manajemen Arema seolah memaksakan untuk mengontrak pemain berkewarganegaraan Australia ini. Edmar bahkan seolah menjadi pemanis bangku cadangan Arema, kondisi dia yang rentan cidera adalah salah satu faktornya. Aksi Edmar Garcia Edmar sering cedera Kekalahan atas Persipura di kandang menjadi pembuka putaran kedua, Juara ISL 2013 ini menjadi satu satunya klub yang berhasil curi 3poin di Malang musim ini. Secara grafik permainan Arema di putaran kedua ini tak menunjukan performa yang meningkat dari putaran pertama dan bahkan menurun. Laga home putaran kedua tampak sebagai penyalur kekecewaan Aremania terhadap tim, tak jarang kita temui banner dengan kata kata yang ditujukan kepada RD bernada kekecewaan. Inilah Aremania, yang bertugas mendukung dan juga mengkritik bila performa tim tak kunjung meyakinkan. Harus relakan juara ISL kepada Persipura saat komepetisi masih sisakan dua bulan buat manajemen alihkan target untuk finish di urutan kedua. Perjuangan pun harus di tuntaskan sampai match terakhir saat harus bertandang ke ranah Papua guna capai target ini. Cobaan pun datang, poin Arema harus di kurangi 3 saat sudah pastikan posisi runner up setelah kalahkan Persidafon karena kasus Loundry. Saat dikonfirmasi ke coach RD sebelum laga terakhir lawan Persiram, beliau dengan tenang menjawab Semoga ini ada hikmah, doakan meraih kemenangan sore ini. Keyakinan itupun akhirnya terbayar dengan meraih 3poin di kandang Persiram dan pastikan poin Arema tak terkejar oleh pesaing terdekat saat itu Mitra Kukar. Arema GAGAL JUARA!! STATISTIK Catatan menunjukan performa Arema di ISL musim 2013 untuk putaran pertama lebih baik dari putaran kedua. Pada putaran pertama Arema catatkan 11 Menang, 2 Seri dan 4 Kalah sedangkan di putaran kedua Arema catatkan 10 Menang, 4 Seri dan 3 Kalah. Dengan catatan itu Arema ada di peringakat kedua dengan 66 poin (dikurangi 3poin). Striker Arema Rakus Arema musim ini di ISL juga catatkan 70 memasukan dan 33 kemasukan, jumlah memasukan yang tinggi sangat wajar karena barisan depan Arema dihuni oleh striker berkelas dengan bandrol yang mahal. 2/3 gol Arema musim ini di sumbangkan striker Arema saat ini seperti Greg Nkwokolo, Beto Goncalvez, Cristian Gonzales, Kayamba Gubs dan Sunarto. ANALISA PERMAINAN Arema bermain dengan formasi 4-4-2 yang pada prakteknya 2 winger di formasi ini lebih banyak bantu serangan (4-2-4) karena tipikal mereka sebenarnya adalah striker. Pakem dari coach RD untuk 4 pemain depan ini adalah Greg Kayamba di tempatkan lebih melebar dan untuk Gonzales Beto di tempatkan sebagai duet sejajar di lini depan. Perubahan lini depan pun lebih banyak terjadi karena faktor kebugaran dan akumulasi kartu. Ada kalanya posisi winger Arema ini di tempati oleh Dendi Santoso, Sunarto, Irsyad Maulana dan M. Ridhuan sebelum dia dipinjamkan ke Persisam di putaran kedua. Sebenarnya untuk posisi winger Arema mempunyai stock pemain berlebih tapi sayangnya karena faktor yang kita semua tak tahu, RD hanya memainkan pemain depan itu itu saja. Ridhuan Tidak Masuk Skema RD Barisan tengah Arema hampir setiap pertandingan tak punya pakem, RD tampaknya ingin buat variasi sayangnya dari gelandang yang kita punya tak ada yang bertipikal sebagai pengatur serangan, jadi kita selama ini banyak disuguhkan permainan Arema yang lebih andalkan long pass dan kemampuan individual untuk mencetak gol. Untuk barisan pertahanan, RD sudah plot Igbonefo dan Thiery Gathuesi selalu isi kuartet lini belakang Arema. Sesekali rubah komposisi lini belakang tapi selalu 2pemain ini yang tak tergantikan. Dengan pola seperti ini, Arema selalu tampak kesulitan bila gagal keluar dari tekanan tim lawan, terlihat Arema musim ini dibawah asuhan RD tak memiliki solusi strategi bila plan A gagal di jalankan. Inilah Arema ISL musim ini dengan permainan membosankan. Selamat tinggal ISL musim 2013, semoga musim depan meraih juara. KAMI RINDU JUARA!! (bersambung ke Menpora Cup)
Posted on: Sun, 29 Sep 2013 05:20:54 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015