Kapten Muda Itu Akhirnya Syahid Mosleminfo, Kairo–Sejak pasca - TopicsExpress



          

Kapten Muda Itu Akhirnya Syahid Mosleminfo, Kairo–Sejak pasca pembubaran massa aksi sit-in di kawasan Nahda square pada 14 Agustus lalu, nama Kapten Mohamed Mahmoud Abdel Aziz (22 tahun) mulai dikenal khalayak ramai. Pasalnya, anggota biro Keamanan Pusat di Kementerian Dalam Negeri Mesir tersebut menjadi salah satu korban dari pihak aparat keamanan dalam operasi pembubaran massa tersebut. Kapten Mohamed adalah salah seorang anggota regu pertama yang ditugaskan untuk masuk dan membubarkan massa aksi sit-in di kawasan Nahda square dengan ketentuan mengarahkan massa untuk keluar melalui jalan yang sudah ditentukan dan menahan diri menghindari pertumpahan darah guna meminimalisir jatuhnya korban. Atas ketentuan tersebut Kapten Mohamed membiarkan seorang laki-laki berjenggot yang ditemani oleh istri dan seorang anaknya untuk keluar melalui jalan yang telah ditentukan tadi. Meskipun dirinya tahu laki-laki tersebut membawa senjata mesin, namun Kapten Mohamed menolak untuk menyerang agar tidak melukai istri dan anak laki-laki tersebut dan karena tidak ingin anak dari laki-laki tersebut menyaksikan suatu pemandangan di mana bapaknya tertembak dan bersimbah darah di depan matanya. Tanpa disangka, laki-laki berjenggot tersebut justru menyerang dan menghujaninya dengan peluru panas hingga dirinya ambruk dan tak sadarkan diri. Akibat luka tembak yang dideritanya, Kapten Mohamed harus kehilangan limpa dan ginjalnya yang kanan, serta luka di bagian kanan hati dan parunya. Tembakan tersebut juga mengenai saraf tulang belakangnya sehingga menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuh bagian bawah. Melihat kondisi kesehatan Kapten Mohamed yang cukup parah tersebut Pemerintah Mesir pada 6 September lalu membawanya ke London dengan pesawat khusus agar dapat dirawat di salah satu rumah sakit di Inggris. Semua pihak berharap kesembuhan Kapten Mohamed, namun Tuhan berkehendak lain, kemarin (16/9) kapten muda tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di London dan pada hari ini jasadnya tiba kembali di negeri yang dicintainya, Mesir. Dalam sebuah wawancara pada 29 Agustus lalu saat masih dirawat di rumah sakit di Mesir, Kapten Mohamed menceritakan kisahnya: “Yang menyebabkan saya seperti ini adalah tugas dan hati nurani saya. Namun saya tidak menyesalinya, karena saya sadar bahwa darah dan nyawaku adalah taruhan demi menjaga negeriku”. Sambil sesekali menarik nafas panjang dan menahan sakit Kapten Mohamed terus bercerita: “Ketika ditugaskan membubarkan massa aksi sit-in di Nahda square, saya berusaha menjalankan perintah untuk tetap menahan diri dan menghindari pertumpahan darah, namun takdir Tuhan menghendaki darahku sendiri sebagai taruhan dalam membela hati nurani”. (IM) mosleminfo/index.php/berita/internasional/kapten-muda-itu-akhirnya-syahid/
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 11:30:26 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015